"Mau ke mana, lo?" tanya Elang yang sejak tadi selonjoran di sofa kamar Arion, memperhatikan Arion yang sibuk merapihkan dasinya di depan cermin.
Arion mengerlingkan matanya pada si bungsu. "Mau ikut?" dia malah bertanya balik.
Elang berdecak malas, kemudian merebahkan tubuh dan memejamkan matanya.
"Gue tanya lo mau ke mana, bukan nanya 'gue boleh ikut gak?', ish."
Arion terkekeh sambil melangkah mendekati adik semata wayangnya itu. "Yakin gak mau ikut? Bakal ada banyak makanan loh," godanya lalu duduk di lengan sofa.
"Jangan lupa bawa pulang." Elang tidak pernah lupa mengingatkan jika soal makanan.
Gemas. Arion mengacak rambut Elang yang mulai memanjang, "Dek, rambut lo udah berapa bulan gak dipotong? Mulai gondrong nih, awas guru ngeh, nanti dibotakin lo."
Elang menjauhkan lengan Arion dari kepalanya. "Iya, besok gue pangkas."
"Besok-besok! Sekarang aja. Yuk, bareng sama gue," kata Arion.
Elang kembali membuka matanya. "Lo kan mau pergi."
"Iya. Makanya lo ikut, temenin gue, gak lama kok, abis itu kita ke barbershop."
Elang memperhatikan penampilan Arion. Lelaki itu terlihat rapi mengenakan kemeja biru dibalut jas hitam, tak lupa dasi dengan warna senada. Rapi. Ia mau ke mana sebenarnya?
"Ada acara kantor? Atau, ada teman kantor yang nikah?" Elang mencoba menebak.
Arion menggeleng dengan senyum jenaka. "Tebakan anda salah."
"Terus?"
"Mau kondangan." jawab Arion akhirnya.
"Ya sama aja dong, berarti teman kantor lo ada yang nikah."
Arion menggertakan giginya. "Emang gue cuma punya temen di kantor doang apa?" tanyanya tidak terima.
"Terus, nikahan siapa?" tanya Elang mulai jengah.
"Dea."
"What?" Elang memekik tidak percaya.
Arion mengangguk-angguk. "Why?"
"Who?"
"Where?"
"When?"
"How?"
Elang berdecak lelah. "Serius anjir."
"Emang gue serius. Lo gak percaya sama gue?"
"Lo ... lo baik-baik aja?" tanya Elang memastikan dengan wajah sedikit prihatin.
"Kenapa dengan gue? Ya gue baik-baik aja lah."
"Jadi serius, lo gak ada rasa lagi sama Dea?"
"Sejutarius." jawab Arion mantap.
"Lalu Dea?"
"Ya mana gue tau. Udah lah, kalo lo mau ikut, ayo buruan ganti baju. Atau, mau pake baju kayak gitu aja?"
Elang memperhatikan pakaiannya. Kaus oblong dan celana kolor, serta rambut berantakan. Ya kali ia berpenampilan seperti itu ke acara kondangan, mau dikira gelandang yang minta makan gratis? Jelas enggak lah!
"Lo mau ke kondangan cuma sama adik lo? Ngenes banget." ejek Elang.
"Gak kok, siapa bilang? Gue juga bakal bawa pendamping."
"Siapa?"
"Mama."
"Anjir. Dasar jones!"
"Biarin. Daripada lo, playboy gak modal."
![](https://img.wattpad.com/cover/237172956-288-k448086.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT A COLD BOY✓
Teen FictionDia Elang Lesmana, manusia mageran yang hobinya rebahan. Elang benci air Elang benci keramaian Elang tidak suka banyak tertawa Hanya ada dua hal yang paling Elang sukai di dunia ini; makan dan tidur. Bagi Elang, dua hal itu adalah kombinasi sempurna...