"Cowok emang suka ngasih perhatian, tapi bukan berarti mereka punya rasa suka." -Elang
...
"Mi, masih mau nangis aja?" tanya Elang saat Arumi masih terisak sambil menunduk dan tak mau mengatakan apapun juga.
"Jangan gini dong, Mi. Gue seneng lo mau jujur, dan gue sama sekali gak keberatan kalo lo suka sama gue."
Perlahan, Arumi kembali mengangkat wajahnya. Ia menatap Elang sambil mengusap air matanya dengan kasar. "Apa maksudnya ngomong gitu?" batin Arumi.
Elang tersenyum pada Arumi, kemudian berkata, "lo tau, baru kali ini gue ngerasa seneng saat tau ada cewek yang suka sama gue."
"Maksudnya?" tanya Arumi baru kembali mau membuka suara, meski masih terisak.
"Gue seneng disukai sama cewek kayak lo, Mi."
"Elang mau memporak-porandakan hati gue apa gimana sih?" batin Arumi.
"Kenapa? Harusnya lo risi dong, kan udah punya pacar, gak takut hubungannya diganggu?"
Elang menggeleng. "Karena lo cewek yang baik. Justru gue seneng, kalo ada yang gangguin hubungan gue sama Sienna."
"Kok bisa?"
"Karena gue gak suka sama dia."
"Terus kenapa lo nembak dia?"
"Karena dia suka sama gue."
Arumi hanya terdiam, sulit untuk menjelaskan bagaimana perasaannya saat ini.
"Mi, gue mau lo gak usah berusaha jauhin gue. Lo gak salah, perasaan lo juga gak salah," pinta Elang.
"Tapi lo udah punya pacar, El. Gue gak mau Sienna marah karena lo deket sama gue."
Elang malah terkekeh. "Apa lo pernah liat gue bermesraan sama Sienna? Apa lo pernah liat Sienna marah sama gue kalo gue deket sama cewek lain?"
Arumi menggeleng. "Tetep aja, gue ngerasa gak nyaman kalo harus temenan lagi sama lo."
"Terus lo maunya gimana, Mi?"
"Gue mau lo putusin Sienna, dan nembak gue!" teriak Arumi dalam hati.
Arumi belum menjawab pertanyaan Elang, ia sedang sibuk bertengkar dengan pikirannya sendiri.
"Apa lo mau gue putus sama Sienna dan kita pacaran?"
Arumi langsung melotot dan meneguk salivanya karena tidak menyangka Elang bisa menebak isi hatinya.
"Lo tau kan sepak terjang gue? Gue ini playboy, Mi."
"Enggak menurut gue! Lo itu terlalu baik jadi cowok, makanya gak tega buat nolak cewek-cewek yang suka sama lo."
"Gak gitu juga, Mi. Kalo gue mau pacaran sama mereka cuma atas dasar kasihan, mungkin gue juga bakal mau terima lagi mantan-mantan gue yang minta balikan, tapi nyatanya enggak, kan?"
"Terus atas dasar apa?"
"Iseng aja. Dan, kalo semisal kita pacaran, apa lo berani jamin bakal tahan lama pacaran sama gue?"
"..."
"Mi, gue tau lo punya stok kesabaran yang banyak, tapi gue rasa, lo belum siap pacaran."
"Maksudnya?"
"Seperti yang pernah gue bilang dulu, sebelum lo cinta sama seseorang, ada baiknya lo mencintai diri lo sendiri dulu. Dan gue, belum yakin kalo lo udah melakukan hal itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT A COLD BOY✓
Teen FictionDia Elang Lesmana, manusia mageran yang hobinya rebahan. Elang benci air Elang benci keramaian Elang tidak suka banyak tertawa Hanya ada dua hal yang paling Elang sukai di dunia ini; makan dan tidur. Bagi Elang, dua hal itu adalah kombinasi sempurna...