25

9 1 0
                                    

Bahagia, adalah definisi yang diimpikan setiap orang.

Naysila Naya

*****

Sekarang ini Naysila sedang kedatangan tamu, ya, dia adalah Edward dan Burhan. Naysila sudah memasang wajah jutek nya saat mereka datang. Kalian tau kenapa.

"Naya, kai" panggil Edward namun tak di gubris oleh naysila maupun kaila membuatnya menghela nafas kasar.

"Kalian mungkin sudah tau kedatangan opa kemari. Opa ingin kalian tinggal bersama kami di Bandung" kata edward namun mereka masih diam.

"Naya kai, bukan tidak ada maksud kita mengajak kalian kembali. Kita hanya tak ingin kalian kenapa Napa, lagi pula apa yang bisa dilakukan remaja seumuran kalian di kota besar ini" kata Edward.

"Om, Naya bisa jaga diri Naya juga kaila om. Kita gak mau pindah om, opa." Kata Naysila.

"Iya opa, izinin kita tinggal di sini, selagi ada kaka aku bakal baik baik aja" kata kaila.

"Apa yang membuat kalian yakin, kalau kalian akan baik baik aja" kata Edward.

"Opa.. tak ada yang perlu di tunjukkan. Naya ingin disini opa, disini. Bukan di Bandung" kata Naysila.

"Kalian jangan egois, opa menginginkan kalian tinggal di Bandung karena kalian masih muda, kalian perlu Bimbingan dari orang yang lebih dewasa" kata Edward.

"Tapi opa.."

"Apa? Mau membantah" kata edward.

"Opa, Naya mohon opa. Sekali lagi aja, beri Naya kesempatan untuk tinggal disini" kata naysila membuat Edward menghembuskan nafasnya lelah.

"Tapi dengan satu syarat" kata Edward.

"Apa opa" kata Naysila.

"Jika terjadi sesuatu yang buruk lagi terhadap kalian, kalian harus janji bakal pindah ke rumah opa" kata Edward.

"Iya opa, kami janji" kata kaila dan Naysila dengan semangat.

"Dan satu lagi, bang Samuel akan tinggal sama kalian"

"Emangnya bang muel mau opa" sindir Naysila pada Samuel yang duduk di sofa ruang inap.

"Tak ada bantahan" kata Edward membuat Samuel mencebikkan bibirnya.

"Opa liat, bang Samuel ngeledek opa tuh" adu kaila membuat Samuel melotot ke arahnya.

"Samuel, opa akan potong uang bulanan kamu" ancam Edward.

"Jangan dong opa, Samuel tadi bercanda, suerrr" kata Samuel dengan wajah melasnya, membuat orang-orang yang melihatnya tertawa.

"Muka kamu kayak orang orang di lampu merah El" kata Burhan mengejek anaknya.

"Ya ampun, wajah ganteng kayak gini di samain sama pengemis. Ayah sungguh terlalu" kata Samuel menirukan nada Rhoma irama.

"Wleee, ganteng darimana. Wajah kayak pantat panci gitu"ejek Naysila membuat Samuel semakin menekuk wajahnya kesal.

"Jangan di tekuk gitu El, mukanya tambah jelek" ucap Edward, dan ya disini Samuel menjadi bahan gunjingan mereka.

friends & loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang