Kenapa dia kembali
Naysila Naya
*****
Kembalinya Maura membuat Naysila ketakutan, dia sudah bercerita pada Samuel dan juga kaila. Dia tak bisa memendam nya sendiri, lagi pula yang di hadapi sekarang olehnya adalah orang berbahaya.
"Kamu harus hati-hati, jangan pergi sendirian dan juga jangan mengangkat telepon dari nomor yang tak di kenal" ucap Samuel.
"Iya bang, tapi Naya takut bang, dia bukan orang waras, dia psikopat bang" kata Naysila.
"Abang akan lindungi kamu juga kaila" ucap Samuel dengan penuh keyakinan.
"Kaka jangan terlalu mikirin ini, Kaka tenang aja, kaila juga akan jagain Kaka" kata kaila.
"Makasih"
Naysila merasa lebih tenang setelah bercerita, tak baik memang jika ada masalah tapi tak di ceritakan, selain membuat kita stres dan banyak pikiran itu juga akan berdampak pada kesehatan.
Naysila melanjutkan aktivitasnya bersama kedua saudaranya. Naysila sejenak bisa melupakan mendiang mamahnya dan juga masalahnya yang menimpa hari ini.
"Aku jadi inget mama ka" celetuk kaila di tengah tengah menonton televisi.
"Kaka juga kangen sama mama" ujar Naysila yang kembali mengingat Miranda.
"Kalian jangan sedih dong, nanti Abang ikutan sedih loh" ucap Samuel berhasil membuat kedua perempuan itu tersenyum meski hatinya berkata lain.
Prangg
Tiba tiba ada orang yang tak di kenal memecah kaca rumah, membuat Naysila dan kaila menjerit kaget sekaligus takut.
"Abang, itu siapa" kata kaila yang bersembunyi di balik Samuel.
Samuel mendekati pecahan kaca, dia menemukan batu yang di bungkus kertas. Naysila langsung mengambil nya dan membuka lembaran kertas itu, matanya membelalak kaget dan menjatuhkan kertas itu ke lantai, Samuel yang penasaran pun melihatnya, dan dapat kita tebak kini wajah Samuel merah padam menahan amarahnya. Bagaimana tidak, isi surat itu sangat lah memancing emosi bagi Samuel."Kau akan mati Naysila,MATI"
begitulah kira-kira isi dari surat yang mereka lihat. Samuel meremas kertas tersebut lalu membuangnya begitu saja.
"Kamu jangan panik oke, Abang ada di sini" kata Samuel menenangkan Naysila yang menangis ketakutan.
"Kak nay, Kaka jangan takut ya" kata kaila lalu memeluk Naysila yang masih syok.
Setelah itu, Naysila dibawa masuk ke kamarnya oleh kaila. Sedangkan Samuel masih di ruang tengah, memikirkan apa yang harus di perbuat.
"Apa gue minta bantuan opa" gumam Samuel dan tanpa pikir panjang, Samuel menekan salah satu kontak di handphone nya.
"Hallo opa"
"Iya ada apa El"
"Opa, barusan ada yang neror Naysila, dia mengancam Naysila dan akan membunuhnya"

KAMU SEDANG MEMBACA
friends & love
Teen FictionSudah tak asing lagi jika kita mendengar persahabatan lawan jenis. Tetapi tidaklah heran jika salah satu dari mereka menaruh rasa. Mencintai tanpa di cintai itu memang menyakitkan. Tapi ketahuilah, ada secuil bahagia ketika kita bertemu atau hanya...