friends & love

6

Mencoba bertahan

Adalah sesuatu yang menyakitkan, terlebih lagi jika orang yang di cintai tak sama sekali mempunyai perasaan yang sama.

Tapi itu tak sama sekali mematahkan semangatku untuk dapetin hati dia.

Naysila Naya

*****

Satu Minggu setelah pertengkaran hebat waktu itu dengan alvaren. Hubungan Naysila antara alvaren pun semakin merenggang di karenakan Cindy yang selalu berhasil menghasut alvaren untuk membenci Naysila. Tapi pada akhirnya Naysila pun masih tetap untuk mencoba bertahan, demi alvaren, orang yang sama sekali tak peka akan perasaan yang dimilikinya.

Alvaren POV
hari ini aku bangun lebih pagi, karena ingin memberikan kejutan untuk Cindy. Hari ini hari Minggu, dan setelah tau keberadaan Cindy. Aku langsung pergi ke taman dekat kompleks miliknya. Tapi langkahku berhenti, dan tubuhku serasa membeku. Pemandangan di pagi hari menyambut indera penglihatan ku dengan kesan menyedihkan. Tanganku mengepal kuat kuat.

Alvaren POV end

Alvaren mendekati Cindy yang tengah bermesraan dengan pria lain, dia dapat mendengar percakapan mereka di jarak yang cukup dekat tanpa sepengetahuan mereka.

"Kamu pinter banget ya, bisa manfaatin cowok kayak si alvaren" kata cowok yang ada di samping Cindy.

"Ya iya dong, dan kamu tau. Dia itu lebih percaya ke aku dibanding sahabatnya. Bego emang dia kan" kata cindy lalu tertawa dengan cowok itu membuat amarah alvaren memuncak.

"Oh jadi benar kata Naysila. Lo emang cewek ular" kata alvaren dengan tiba-tiba membuat kedua sejoli itu menatap ke arahnya. Bukannya takut, Cindy malah terkekeh lalu bangun dan menghadap Alvaren.

"Alvaren.. alvaren, huh Lo baru nyadar sekarang kalo gue itu emang gak tulus ke Lo" kata Cindy lalu terkekeh setelah nya. Alvaren menatap wajah laki laki yang sedang duduk di bangku taman. Lalu setelah nya dia berdesis.

"Lo ambil nih cewek ular, Faisal. Cocok buat Lo, sama sama bejad" kata alvaren terhadap Faisal. Dan tentu saja itu menyulut emosi faisal yang sedari tadi duduk sambil menonton.

"Apa maksud Lo hah" kata Faisal lalu menarik kerah baju alvaren. Alvaren Tersenyum miring lalu melepas tarikan tangan faisal.

"Gak nyadar Lo, lo itu emang bejad" kata alvaren penuh penekanan di setiap katanya.

Bugh

Satu pukulan melayang membuat wajah tampan alvaren membiru di bagian sudut bibirnya. Alvaren mengusap darah yang keluar lalu membalas pukulan faisal, namun di cegah oleh Cindy.

"Stop, sekarang Lo pergi dari hadapan gue. Lo udah gak berguna lagi" kata Cindy mengusir alvaren. Alvaren menatap tajam ke arah nya lalu ber- smirk.

"Tanpa Lo suruh pun gue akan pergi, gak Sudi gue lama lama di dekat orang orang bejad dan munafik kayak Lo Lo pada" kata alvaren lalu kembali tersenyum miring dan setelahnya dia pergi meninggalkan tempat itu. Kenapa alvaren tau cowok itu bernama Faisal, karena dulu mereka adalah teman baik saat smp. Namun karena hal sepele mereka berakhir seperti saat ini. Bermusuhan.

Gue nyesel gak percaya sama Lo, nay. Batin alvaren

Alvaren dengan langkah tergesa nya terus berjalan dan sedikit berlari. Dia akan menuju kediaman Naysila, tentunya.