"Apa yang sebenarnya dia sembunyikan"****
Naysila saat ini sedang berjalan kaki menuju rumah alvaren, karena tadi malam teman temannya berbicara akan bermain di rumah alvaren.
Naysila mengetuk pintu berwarna putih besar di hadapannya. Lalu setelah itu pintu dibuka dan menampilkan alvaren di depannya.
"Ayo masuk" kata alvaren dan melangkah duluan masuk ke dalam rumahnya diikuti oleh Naysila.
"Eh nay, udah datang. Sini nay" kata Maura mengajak Naysila untuk duduk di sebelahnya. Naysila pun menurutinya.
Semua orang sudah berkumpul di ruang tamu milik keluarga alvaren.
"Mau ngapain nih, kan udah lengkap" kata Alexa.
"Terserah" kata vino. Btw, hubungan Maura sama vino udah baik baik saja setelah seminggu lalu.
"Gimana kalo kita main truth or dare aja gimana" usul Maura.
"Boleh juga" kata alvaren dan diangguki oleh yang lainnya.
"Bentar gue ambil sesuatu dulu" kata alvaren lalu pergi.
Selang beberapa menit alvaren pergi lalu kembali dengan botol kecap di tangannya.
"Ayo mulai" katanya.
Dan mereka pun duduk dengan membuat lingkaran.
Setelah itu botol itu di putar dan mengarah ke.....Semua mata kini tertuju ke arah Alexa. Sebagai pemain pertama yang tertunjuk.
"Yah kok gue duluan sih" Alexa menggerutu.
"Sabarr" kata alvaren dan kemudian alexa mencebikkan bibirnya membuat alvaren terkekeh, dan lain dengan Naysila. Yang kini berusaha biasa saja.
"Ok gue yang nanya" kata Maura.
"Apa rahasia Lo yang di sembunyikan dari kita" kata Maura seolah tau jika Alexa memiliki rahasia yang di sembunyikan. Dan hal itu pun membuat Alexa gelagapan.
"Eng..enggak kok.. gue..gue..gak punya rahasia apa pun" katanya tergagap.
"Terus...kalo Lo gak sembunyiin apa apa kenapa Lo gugup kayak gitu" tanya keynan yang baru bersuara.
"Iya bener, kenapa Lo gugup.apa jangan jangan.." kata Maura menggantung membuat Alexa pucat pasi.
"Enggak gue gak punya rahasia, kenapa sih kalian gak percaya" kata Alexa kesal.
"Apa yang sebenarnya dia sembunyikan sih" kata Maura ke Naysila mencoba menyindir Alexa.
"Udah udah, lebih baik gak usah dilanjut. Nanti malah mengundang masalah lagi" kata Naysila mencoba menengahi perdebatan agar tak semakin panjang.
"Iya dah gue setuju sama Lo nay, mending kita happy happy aja" kata vino.
Tiba tiba dering handphone alexa menginterupsi.
"Ehmm sebentar ya, gue Nerima telepon dulu" kata Alexa yang terlihat buru buru.
"Nay anter ke toilet yuk" ajak Maura dan diangguki Naysila. Karena Naysila sudah tau letak toilet jadi dia tak bertanya lagi ke alvaren.
KAMU SEDANG MEMBACA
friends & love
Fiksi RemajaSudah tak asing lagi jika kita mendengar persahabatan lawan jenis. Tetapi tidaklah heran jika salah satu dari mereka menaruh rasa. Mencintai tanpa di cintai itu memang menyakitkan. Tapi ketahuilah, ada secuil bahagia ketika kita bertemu atau hanya...