24

6 1 0
                                    


Seminggu sudah berlalu, dan Naysila tak kunjung membuka matanya. Dia asik bermain dengan Miranda dan ayahnya di Dunia yang lain.

"Naya" panggil sang ayah.

"Iya pah"

"Kamu sayang tidak sama kaila" tanyanya.

"Sayang"

"Kalo kamu sayang, kamu harus kembali ke mereka. Sekarang disana mereka lagi nunggu kamu kembali sayang" ucap ayahnya.

"Tapi pah, Naya udah capek. Naya mau di sini aja bareng kalian" kata Naysila.

"Ini bukan tempat kamu maupun kita Naya, mamah sama papah akan pergi sekarang, dan kamu juga harus pergi" ucap Miranda.

"Kalian memang nya mau pergi kemana, ini tempat kita pah mah, kalian gak boleh pergi" kata naysila.

"Nggak Naya, ini bukan tempat kita, mamah sama papah harus pergi" kata Miranda dan berjalan menuju cahaya bersama suaminya. Naysila berlari mengejar mereka.

"Mamah papah jangan pergi, Naya takut hiks.."

"Kami harus pergi, jika kamu sudah bosan di sini maka kembalilah" kata Miranda lalu mereka hilang bersama cahaya yang juga lenyap.

"Naya gak mau pergi hiks.."

***

Samuel kaget melihat Naysila mengeluarkan air matanya.
Lalu dia buru buru memencet tombol agar dokter datang.

"Abang kak Naya nangis bang" ucap kaila.

"Apa Naya akan sadar" kata alvaren.

"Abang gak tau, yang penting kita harus terus berdoa"

Dokter datang dan memeriksa naysila.

"Ada kemajuan pada nak Naysila" kata dokter membuat senyum terukir di wajah mereka.

"Benarkah" kata Samuel.

"Iya, teruslah berdoa supaya Naysila selamat" kata dokter.

"Iya makasih dok"

"Sama sama, kalau begitu saya permisi"

Kaila memeluk Samuel, dia sangat senang mendengar kabar ini. Meski Naysila belum juga membuka matanya.

Ting
Suara notif hp Samuel.

Opa

Opa akan kesana dengan ayahmu, kirim alamat rumah sakitnya.

From opa

Rumah sakit ****

Samuel menyimpan handphone nya kembali ke sakunya.

"Opa akan kesini" kata Samuel.

"Oh ya, kapan bang" ucap kaila.

"Mereka masih di jalan" kata Samuel dan kaila hanya mengangguk.

Samuel mendekati alvaren yang duduk di samping Naysila.

"Ren, ikut Abang sebentar" ucap Samuel lalu berjalan duluan keluar ruang inap Naysila diikuti alvaren.

"Ada apa bang" kata alvaren setelah sampai di luar.

"Abang mau bicara penting soal Lo dan Naysila" ucap Samuel membuat alvaren mengernyitkan keningnya bingung.

"Soal apa"

"Apa kalian pacaran" tanya Samuel

Alvaren diam sejenak sebelum menjawab pertanyaan Samuel. Dia heran kenapa Samuel bertanya demikian.

friends & loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang