Hanya di buat baper tapi gak jadian
Naysila Naya
***
Seperti janjinya kemarin, Naysila kini sedang mengajari Alvaren. Dan materi yang sedang di ajarkannya yaitu matematika dan sedari tadi Naysila mendengus lelah menghadapi alvaren yang tak kunjung mengerti akan apa yang di sampaikan nya.
"Duh nay, ini gimana sih rumusnya. Ribet amat" keluh alvaren.
"Gini ren (naysila menjelaskan cara dengan rumus tersebut) paham"
Alvaren menatap Naysila lalu menggeleng dengan cengiran lebarnya membuat Naysila mendengus kesal.
"Duh, otak Lo tuh berapa inci sih. Gue udah jelasin panjang lebar berkali kali tapi Lo tetap gak ngerti ngerti. Astaghfirullah.." kata Naysila dengan menahan emosinya.
"Ya gimana, ini bukan salah gue ya. Salahin tuh pelajaran matematika, kenapa coba harus ada. Kalo ngitung ya tinggal di tambahin, di kurang atau di bagi, gak perlu pake akar, pangkat segala macem pake rumus yang berbelit-belit" kata alvaren panjang lebar membuat Naysila menjitak kepalanya membuatnya menghela mengaduh sakit.
"Bener ya, otak Lo emang gak ada seinci inci pun" ucap Naysila dengan kesal.
"Emang Lo bisa liat otak gue" kata alvaren pura pura polos atau lebih tepatnya bego.
"Ter.se.rah" kata Naysila penuh penekanan lalu dia memainkan handphone nya.
"Yailah nay, ajarin lagi Napa. Gue belum ngerti nih" rengek alvaren.
"Ya lagian, dari tadi gue bolak balik, maju mundur cantik, tapi gak ada satupun yang masuk ke otak Lo" oceh Naysila.
"Iye iye, gue akan lebih serius nih" ucap alvaren.
"Serius dari mananya" dengus Naysila.
"Mau gue seriusin emang" perkataan alvaren membuat Naysila membisu.
"Boleh, mau gimana. Mau jadi pacar atau tunangan.. oh atau kita nikah, ya udah yuk ke KUA" kata alvaren membuat pipi Naysila merona.
"Ap.. apasih Lo, gaje" kata Naysila sembari menyembunyikan pipi nya yang memerah bak tomat matang.
"Ciee gugup ciee" bukannya diam, alvaren malah semakin menggoda Naysila membuat sang empunya semakin salah tingkah.
"Kalo Lo gak berenti, gue gak bakal ajarin Lo lagi" kata naysila.
"Gue gak bisa berhenti mencintai Lo, gimana dong" ucap alavaren yang semakin gencar menggoda gadis di hadapannya.
"Ihhhhhh, nyebelinn.. ok fiks gue gak akan ajarin Lo lagi" ucap Naysila ngambek pada alvaren membuat alvaren terkekeh melihatnya.
"Lo kalo marah kenapa lucu sih" ucapan alvaren mampu membuat yang ada di dalam tubuh Naysila berdetak cepat. Naysila diam, dia masih berusaha menetralisir perasaannya yang sedang ambyar karena makhluk di hadapannya.
"Apasih gak lucu" kata naysila cuek, datar plus jutek.padahal hatinya mengatakan lain. Oh ya, jangan lupakan kalau Naysila saat ini masih datang bulan.

KAMU SEDANG MEMBACA
friends & love
Fiksi RemajaSudah tak asing lagi jika kita mendengar persahabatan lawan jenis. Tetapi tidaklah heran jika salah satu dari mereka menaruh rasa. Mencintai tanpa di cintai itu memang menyakitkan. Tapi ketahuilah, ada secuil bahagia ketika kita bertemu atau hanya...