Rindu yang terhalang egoNaysila Naya
***
Naysila merebahkan tubuhnya di atas kasur empuknya. Dia membuka handphone nya, siapa tau ada pesan masuk. Dan benar saja dugaannya.
"Alvaren" gumamnya.
From alvaren
Besok bisa datang ke kafe ****Naysila belum menjawabnya, dia masih berpikir. Ngomong ngomong besok ada hari Sabtu jadi sekolah libur.
"Ada apa ya kok alvaren ngajak ketemuan" gumamnya.
To alvaren
JamNaysila menjawabnya singkat, jujur saja dia masih kecewa atas sikap Alvaren waktu itu.
From alvaren
Jam sembilan pagi, gue tunggu di sana.Naysila tak membalas nya dia hanya membacanya. Lalu dia meletakkan handphone nya dan pergi tidur.
Anak kecil berlarian kesana kemari, mengejar sang ayah yang tak kunjung berhenti berlari.
"Papah belenti" ucap anak kecil tersebut.
"Gak mau wlee, ayo kejar papah" ucap ayahnya.
"Aduh papah Naya jatohh" ucap Naysila kecil yang memegang lututnya.
"Astaga, mana yang sakit sayang" kata Miranda yang melihat anaknya terjatuh, dia menghampiri Naysila kecil dengan perut yang sudah membesar.
"Aduh sayang, maafin papah ya" kata ayahnya.
"Cakit huwaaaa" rengek naysila.
Naysila terbangun dari mimpinya, peluh membanjiri wajahnya. Dia memimpikan dimana dia sedang bermain dengan kedua orang tuanya.
"Pah mah, Naya kangen kalian" gumam Naysila dan memeluk dirinya sendiri.
***
Pagi hari yang cerah, sesuai janjinya dengan alvaren semalam. Naysila kini sedang menuju kafe yang di tujunya.
Setibanya disana, dia melihat alvaren yang tengah menyeruput minumannya."Ada apa" kata Naysila tepat saat dia sudah berada di dekat alvaren.
"Duduk dulu nay" ucap alvaren, dan Naysila pun duduk di kursi di hadapan alvaren.
"Mau Pesen minum" tanya alvaren.
"Gak usah"
Alvaren menghela nafasnya, dia tiba tiba merasa gugup. Ya, dia akan menembak naysila saat ini. Dia sudah membulatkan tekadnya, lagian apa yang di ucapkan oleh vano memang ada benarnya. Dia terlalu Cemen karena takut membuat Naysila sakit hati.
"Emm nay maafin gue waktu yang kemarin kemarin ya" ucap alvaren membuat Naysila terkekeh.
"Gak papa kali, lagian gue udah lupain itu" kata Naysila berbohong.
KAMU SEDANG MEMBACA
friends & love
Teen FictionSudah tak asing lagi jika kita mendengar persahabatan lawan jenis. Tetapi tidaklah heran jika salah satu dari mereka menaruh rasa. Mencintai tanpa di cintai itu memang menyakitkan. Tapi ketahuilah, ada secuil bahagia ketika kita bertemu atau hanya...