Setelah bangun dari tidurnya, Lala langsung meraih handphone dan melihat balon pesan dari nomor tak dikenal itu.
Dia mengklik notifikasi pesan tersebut dan tampaklah seluruh pesan yang dikirim oleh si pemilik nomor, Lala akhirnya mengetahui bahwa Xiaojun lah yang mengirim pesan-pesan itu.
Dan Lala melebarkan matanya ketika membaca pesan Xiaojun yang mengatakan bahwa Yangyang akan pulang ke kampung halamannya pagi ini.
Tak lama setelah membaca pesan tersebut, samar-samar Lala mendengar suara mesin mobil di dekat rumahnya.
Dengan masih menggunakan piyama dan sendal rumahan bermotif kepala kelinci, Lala pun berlari menuju pintu dan mengintip ke arah rumah WayV dari balik gerbang rumahnya.
Dia bisa melihat sebuah mobil terparkir tepat di depan gerbang rumah WayV, dan di sekitarnya ada ketujuh pemuda yang sudah Lala kenali.
Lalu dari dalam mobil muncullah manager muda WayV yang bernama Max, dia mengangkat koper merah milik Yangyang dan memasukkannya ke bagasi belakang mobil.
Kun menampilkan wajah khawatirnya dan memeluk erat adik terkecilnya itu.
Selanjutnya Ten, Winwin, Lucas, dan Hendery melakukan hal yang sama. Kecuali Xiaojun, dia hanya tersenyum sekilas dan Yangyang juga tampak tidak tertarik untuk memeluk kakaknya itu.
Lala mengerutkan keningnya, hubungan Xiaojun dan Yangyang ternyata lebih buruk dari yang Lala kira sebelumnya.
Gadis itu sangat ingin menghampiri mereka bertujuh dan ikut memeluk Yangyang sebagai salam perpisahan.
Tapi dia tidak ingin terburu-buru dan membuat Yangyang risih seperti dahulu.
Kedua tangannya menggenggam erat tiang atas gerbang dan menatap penuh sendu ke arah Yangyang.
Pemuda itu berusaha tersenyum tegar sambil menatap kakak-kakaknya, memang hanya perpisahan sementara namun rasanya seperti akan pergi selama bertahun-tahun lamanya.
Yangyang pun memasuki mobil dan semakin membuat Lala dilema, haruskah dia mengejar Yangyang dan memperkenalkan dirinya seakan-akan baru pertama kali bertemu dengan pemuda itu?
Namun sebelum Lala memutuskan tindakan apa yang akan dilakukannya, mobil yang ditumpangi Yangyang itu mulai melaju dan berputar arah.
Yangyang membuka jendela mobil dan melambaikan tangannya kepada keenam anggota WayV yang lain.
Bahkan saat mobil mulai melintasi rumah Lala, jendela Yangyang itu masih terbuka dan membuat pandangan mereka berdua saling bertatapan selintas.
Lala masih menunjukkan ekspresi sendunya, sedangkan Yangyang yang awalnya tersenyum perlahan merubah ekspresi wajahnya menjadi seperti orang yang kebingungan.
Sayangnya kejadian itu hanya terjadi beberapa detik saja dan membuat Lala menundukkan kepalanya, dia merasa sangat sedih karena tidak bisa bertemu langsung dengan Yangyang.
Bisa jadi pemuda itu pulang ke Korea ketika Lala kembali ke Wenzhou.
Lala memutuskan untuk membalikkan badan dan mulai melangkah kembali ke arah pintu rumah.
Baru satu langkah, Lala sudah berhenti dan seluruh tubuhnya menjadi kaku seperti patung.
Itu karena dia mendengar ada seseorang yang berlari dan berhenti tepat di depan gerbang rumahnya.
Senyum Lala kembali mengembang, dia mengira itu adalah Yangyang.
Lala segera menoleh ke arah gerbang dan ternyata yang menghampirinya bukanlah Yangyang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pretty Cat; Holiday | WayV✓
Fanfic"Lala, jujur aja sama aku. Kamu gak pernah datang ke desa itu kan?"