"FU-!" Lucas segera menutup mulutnya karena dia hampir saja mengucapkan kata umpatan.
"BENER KATA XIAOJUN!" Ucapnya kemudian dan membuat Ten keluar dari kamarnya.
"Apa nih? Gua kepo." Ten pun berjalan mendekati Lucas yang sedang duduk di sofa dan mengintip isi majalah yang ada di tangan adiknya itu.
"Yangyang? Liu Yangyang?" Tanyanya setelah membaca artikel tersebut.
"Emangnya Liu Yangyang yang mana lagi ge?!" Lucas tampak rusuh.
"Seharusnya gua percaya sama Xiaojun!" Bentak Lucas sambil memasang wajah galak.
"Jelasin dulu ke gua, Xiaojun emangnya ngomong apa?" Ten berusaha menenangkannya.
"Dia bilang mau jauhin Yangyang dari Lala karena menurut dia tuh Lala gak bakal bahagia kalau sama Yangyang, dan sekarang gua percaya sama pemikirannya Xiaojun!" Jelas Lucas yang masih saja panik sambil menjambak rambutnya sendiri.
"Pasti Lala lagi sedih banget ge, kita harus jenguk dia di rumahnya!"
Ten tidak menanggapi perkataan Lucas, dia masih saja kebingungan walaupun tadi Lucas sudah menjelaskannya.
Ten merasa Yangyang tidak mungkin menjalin hubungan dengan sesama idol karena pemuda itu jelas-jelas masih mengharapkan Lala.
Hampir setiap hari Yangyang selalu menceritakan betapa rindunya ia kepada Lala, jadi Ten yakin berita kencan itu hanya settingan saja.
"Kalau gua sih yakin nya ini cuman rekayasa agensi aja." Ten pun akhirnya berani untuk membantah Lucas.
Lucas menjadi terdiam dan berpikir keras, menurutnya apa yang dikatakan Ten bisa jadi benar juga.
"Lo ingetkan waktu tiba-tiba muncul berita tentang kematian gua?"
Mata Lucas langsung melebar saat mengingat kejadian itu.
"Inget anjir! Padahal gege ada di sebelah gua, beuh bulu kuduk langsung merinding. Dikirain yang ada di sebelah tuh roh nya seorang Chittaphon doang."
Mendengar cerita Lucas tersebut, Ten memasang wajah malas dan merasa agak kesal karena Lucas mempercayai berita kematiannya.
"Bisa-bisanya Lo mikir gitu." Ucap Ten yang membuat Lucas tertawa.
"Sebenernya gua juga kaget sih cas, sampai sekarang gua gak tau siapa yang awalnya nyebarin rumor gak bener itu. Tapi gua yakin, pasti ada sangkut pautnya sama agensi." Kata Ten panjang lebar.
"Lha terus apa hubungannya sama berita Yangyang ini?" Lucas menunjukkan majalah itu kepada Ten.
"Menurut gua, bisa jadi itu cuman akal-akalan agensi doang dan Yangyang sebenernya gak tau tentang berita ini."
Lucas berdeham panjang dan memandang ke arah langit-langit rumah.
Tebakan Ten hampir sepenuhnya benar dan memang terdengar sangat meyakinkan di telinga Lucas.
"Mending kita tanya langsung aja ke si Yangyang." Usul Lucas.
Mereka berdua mulai mencari keberadaan anggota WayV lain di sekitar area rumah, tapi ternyata tidak ada siapapun disana selain mereka.
"Gua mau ke rumah Lala aja deh, takutnya dia beneran sedih gegara liat berita ini." Kata Lucas lagi.
"Ikut dong!" Pinta Ten sambil mengikuti Lucas di belakangnya.
Ten dan Lucas tidak tau bahwa Lala juga sedang tidak berada di rumahnya karena Lala ikut bersama keempat anggota WayV untuk menjemput Xiaojun dan Max.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pretty Cat; Holiday | WayV✓
Fanfiction"Lala, jujur aja sama aku. Kamu gak pernah datang ke desa itu kan?"