𝓟𝓻𝓸𝓵𝓸𝓰

11.2K 545 21
                                    

Malam itu, dimana peristiwa yang tak seharusnya aku lihat diumur diniku itu harus melihatnya.

Dimana ayah dan ibuku disiksa dan dicambuk sampai aku melihat genangan darah, aku melihat mereka menangis didepanku.

Aku mendengar Tou-chan berkata dengan mulut yang sudah sobek dan mengeluarkan darah yang banyak,

"Aku rela mati demi ketiga anakku, izinkanlah aku dan istriku memeluk ketiga anak kami untuk yang terakhir kalinya"

"Ya.. ya.. silahkan.. haha! Sungguh miris hidup kalian!"

'GREP'

"Tou-chan dan Kaa-chan ingin membuat permintaan Naruto"

"Apa i-itu" ucapku dengan nada gemetar dan air mata yang menetes.

"Jagalah kedua adik kembarmu, jagalah mereka seperti kami menjagamu, dan jangan lupa memberikan mereka makanan yang sehat ya, kau juga harus banyak makan mulai sekarang.."

"Karena kau akan menjadi Ayah sekaligus Ibu untuk mereka"

"Dan jagalah Konoha seperti ayah menjaga Konoha bersama mu"

"Kami menyayangimu Naruto"

'JLEB'

"KAA-CHAN! TOU-CHAN!" Teriak Naruto histeris.

Bagaikan petir disiang bolong, bagaikan api membakar dirintihan hujan, dan bagaikan gelombang di hancurnya dunia.

Darah.. Muncratan darah dimana mana, dimana Kagami dan Kushina terbaring tak berdaya didepan Naruto dengan kunai didada mereka.

"Kaa-chan.. Tou-chan.. " ucap Naruto dengan menggerakkan tubuh mereka.

"TIDAAK!" Teriak Naruto histeris.

Marah! Itu lah perasaannya sekarang, habisi! Habisi orang yang membunuh orang tuanya! Bunuh! Bunuh! Itulah yang ada dibenaknya sekarang.

Tatapan tajam nan membunuh ia arahkan kepada orang yang berada didepannya yang sedang tersenyum sinis seolah ia sedang melihat apa yang akan dilakukan bocah berumur 5 tahun ini.

Perlahan mata Naruto membentuk pola bergambar bintang namun digarisi sehingga membentuk Mangekyou Sharinggan.

"I-itu.." ucap orang itu bergetar.

"Mangekyou Sharinggan! Darimana ia mendapatkannya!" Kaget orang itu.

"BERANINYA!"

"KAU!"

"MEMBUNUH"

"ORANG TUAKU!" Ucap Naruto dengan aura membunuhnya.

Sekarang tubuhnya diselimuti oleh Cakra biju, yaitu Kyuubi! Biju dengan ekor sembilannya.

Marah! Benci! Habisi! Semua sudah tercampur aduk di benak Naruto! Ditambah dengan aura kyuubi yang semakin mencekam.

"Tidak mungkin.. dia adalah!" Kaget orang itu lalu mundur beberapa langkah dengan bergetar.

"KAU"

"HARUS"

"Jinchuriki... "

'JLEB'

"MATII!"

Mati itulah keberadaan Shinobi yang membunuh orang tuanya, mati dengan menggenaskan, dengan luka bakar akibat Cakra kyuubi miliknya, dan tusukan tangan yang terbaluti Cakra kyuubi miliknya.

'DUGH'

Ia terjatuh duduk, Naruto menangis tersedu-sedu! Melihat pemandangan didepannya.. orang tua yang ia sayangi telah mati didepannya tanpa pemberontakan.

"A-aku gagal..."

"AKU GAGAAL! AAARRRGHHH"

•••

Pemakaman pun telah selesai dilaksanakan, teman dan kerabat dari Uchiha Kagami dan Uzumaki Kushina telah datang untuk berdoa.

Bersamaan dengan kematian orang tua Naruto.. Klan Uchiha pun dibantai semalam.

Sekarang untuk klan Uchiha yang tengah hidup adalah dirinya, Uchiha Shina, Uchiha Reihan, serta sepupu dari Naruto, Uchiha Sasuke.

Sasuke juga sama, ia telah ditinggal oleh orang tuanya beserta kakak laki laki yang sangat ia sayangi Uchiha Itachi.

Namun sayang sekali, Sasuke tidak melihat apapun kejadiannya dan tidak ia mengerti karena umurnya sama dengan Shina dan Menma.

"Maaf ya Naruto.. aku tidak tau jika ini akan terjadi.. " Ucap Shizune dengan mata berkaca kaca.

Naruto tidak menjawab, ia hanya menatap datar batu nisan didepannya, ia tidak peduli dengan segerombolan orang disekitarnya.

Dengan tangan yang menggendong kedua adik kembarnya,

Ia berjanji! Ia berjanji akan melindungi kedua adiknya dan melindungi konoha seperti yang ia janjikan kepada ayahnya sendiri.

25 AGUSTUS 2020

𝙏𝙃𝙀 𝙉𝙀𝙓𝙏 𝙐𝘾𝙃𝙄𝙃𝘼 𝙄𝙏𝘼𝘾𝙃𝙄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang