Cerita 24 FAJAR KEBANGKITAN

70 3 1
                                    


Kehidupan Warga Rajangkala di dalam Benteng memiliki kebiasaan membunyikan genta tiga kali, yang terdengar menggaung tebal khidmat dan lembut ketika tepat pada pukul tiga dini hari.

Bunyi Genta tersebut sebagai tanda untuk semua Penghuni Benteng Rajangkala wajib mengawali samadi dalam keheningan alam memasuki nuansa bening batin sebagai latihan rutin pernapasan samadi untuk menyerap energi positif inti bumi, memperteguh dan meningkatkan hawa sakti khas Aliran Cakar Rajangkala yang bila kian hari kian tekun dilatih akan membangkitkan tataran hawa sakti mujizat yang penuh dengan kegaiban meruang-waktu tiada habisnya tiada berbatas kedigdayaan misteriusnya.

Selain berguna untuk kebugaran dan daya tangguh raga, latihan pernafasan samadi keheningan tersebut juga berguna untuk menjernihkan pikiran serta menambah tajamnya kepekaan naluri batin atau menambah tajamnya graita rasa yang amat bermanfaat sebagai radar jiwa mendeteksi secara kilat adanya bahaya maut mengancam diri pribadi atau orang-orang yang berada di sekelilingnya.

Dengan kata lain, yang bersangkutan mampu cepat tanggap meningkat cerdas untuk membaca keadaan gawat dan secepat keredepan cahaya kilat mampu memutuskan serta bergerak seketika tepat sebagai tindakan beladiri sekaligus tindakan serang balik, sehingga penyerang licik ganas secara menggelap tersebut dapat diasorkan atau ditelikung lumpuh, bahkan mampu secepat kilat kena tepat ke titik-titik kematian tubuh penyerang licik culas keji tersebut, sehingga si penyerang mengalami kesuksesan untuk mati seketika, tanpa sempat sesambat atau mengumpat, apalagi menghindar atau membalas ganas dengan serangan buas.

Bisa dikatakan, latihan pendalaman hawa sakti dalam samadi sunyi itu juga suatu cara mendarah-dagingkan kedigdayaannya hingga mampu digunakan sekehendak hati tepat pada waktunya, tepat sasaran tujuan. Hawa sakti tlah menjadi darah dan nafas hidup bagi peka dahsyat kedigdayaannya.

Pada bakat dan kedigdayaan tingkat samadi pertapa agung malah latihan keheningan samadi bening ini mampu menjangkau layar pandang batin ke masa silam dan masa depan, melihat apa yang telah terjadi di masa silam dan apa yang akan terjadi di masa depan, namun dalam batas lingkup kegaiban tautan dinamika hidup diri sendiri dengan orang lain yang terdekat dan yang mendesak ditangani karena hal itu menyangkut gentingnya ancaman maut terhadap diri pribadi ataupun pihak lain.

Meskipun secara gaib dan misteri tentang prediksi naluri batin menjangkau apa yang akan terjadi di masa depan tersebut tetaplah memiliki beberapa rambu-rambu keterbatasan karena adanya beberapa pantangan yang tidak boleh dilanggar secara dimensi rohani. Ia tidak bisa mengobral keahliannya itu melewati wewenang misteri kuasa Sang Maha Agung Maha Kehendak Denyut Hidup Segala Makhluk.

Bila dilanggar, niscaya nyawa diri akan sungsang balik mengalami naas cakra kutukan yang bisa merembet ke anak-cucu atau orang-orang terdekatnya.

Penderitaannya akan bermata-rantai pelik siksa yang berkepanjangan seumur hidup, bagaikan tiada pernah bersua hujung proses nafasnya pada keadaan damai sejahtera. Bagaikan manusia terkutuk mengembara dalam semesta penuh sesah derita sepanjang masa.

Dengan cara latihan samadi pernapasan hawa sakti dan proses hening-bening batin seturut cara Aliran Cakar Rajangkala tersebut, malah bisa mempercepat hawa sakti pribadi kian meningkat berlipat ganda semakin tangguh peka tajam digdaya. Juga mampu meningkatkan kecepatan gerak, sehingga bisa seketika lenyap citra diri di hadapan lawan dan atau seketika citra diri berada di setiap penjuru mata angin yang ia kehendaki, jadi mirip pribadi yang menggandakan diri menjadi kembaran dua diri, empat bayangan diri, atau memecah diri menjadi sembilan atau lebih di posisi arah mata angin yang mengepung musuh, sehingga musuh dibuat bingung dan buyar daya fokus jurus serang saktinya.

Bahkan dalam puncak pencapaian tingkat primadigdaya maka yang bersangkutan mampu memunculkan tabir energi benteng diri yang sulit ditembus oleh hawa sakti musuh, jadi tirai pantul aneka senjata lawan, juga pada taraf kekuatan naluri batin hening-bening malah mampu menangkis-balik atau mengembalikan serangan kekuatan sihir hitam dari pihak oknum pemuja dan penenggak energi kejahatan bersumber pada rahasia dan misteri roh-roh kegelapan.

KITAB SAKTI PUKULAN LUNAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang