part VI

114 18 0
                                    

Waktu kamu ngerasa jadi yang paling bahagia sama dia saat itu juga mungkin kamu lupa kalo dia memperlakukan hal serupa pada orang lain.

–Shandy maulana–

Tamara selalu berhasil membuat hati shandy yang sedang kelam kembali bersinar lagi, membuat shandy semakin berharap.

Disisi lain seorang pria terus saja memandangi Tamara dan shandy yang asyik bercanda di ayunan besi itu.

Ingin rasanya ada di posisi shandy yang selalu dapat dengan mudah berinteraksi dengan Tamara namun begini adanya Shandy ya Shandy, Ricky ya Ricky, dan Fenly? Akan tetap menjadi Fenly.

"Ta, ta" panggil Shandy setelah beberapa saat berhenti tertawa

"Hmm"

"Kemaren malem Lo kemana?" Tanya shandy, suasana mendadak chaos setelah shandy bertanya dengan seriusnya.

"Maksud Lo?"

"Iya malem kemaren, ig online wa online tapi ko pas ditelfon gabisa?"

Tamara mengingat-ingat apa yang dilakukannya kemarin malam, seingatnya ia sedang rebahan di kasur.

Eh tunggu! Tapi saat itu juga tamara sedang melakukan video call dengan Fenly, iya Fenly.

"Ooohhh iya-iya, gue inget malem itu gue vc an sama ovell"

"Vcan sama Fenly? Ngapain?"

"Iya jadi dia tuh kayak lagi ada masalah gitu terus kayak sedih banget yaudah dia nge-vc gue terus curhat deh makannya gue gak bisa dihubungin sama Lo tom" beo Tamara dengan santainya sembari menyandarkan punggungnya ke sandaran ayunan besi yang didudukinya.

Diluar dugaan, Tamara memang baik pada semua orang.

"O––oh gitu ya" Shandy mendadak canggung setelah mendengar penuturan Tamara.

Ternyata Fenly sudah berani menelfon Tamara, iya Shandy sudah tau sekarang bahwa Fenly juga menyukai Tamara.

Dan mereka sepakat bersaing secara sehat tanpa merusak hubungan Ricky dengan Tamara.

"Iya gitu, emangnya kenapa gitu?" Tanya Tamara dengan polosnya

"Hah? Oh –nggak gak papa"

Dddrriiingggg.
(Maap author gatau gimana nada dering hp:v)

"Siapa ta?" Tanya shandy, Tamara lantas mengecek hpnya.

"Hah? Gaada yang nelfon ko di gue"

"Masasih?"

"Demi Allah!"

"Ko gue geter-geter yak" Shandy lantas merogoh saku Jeansnya dan melihat handphonenya yang ternyata bergetar.

"Oh hp gue yang bunyi" beo shandy dengan wajah tanpa dosa nya

"Ye!!!! Jubaedah!" Sergah Tamara kesal sembari menendang kecil kaki Shandy.

"Ckk, maapin kira gue hp Lo abis nada dering hp kita kapel haha"

"Keknya besok gue harus ganti nada dering nih"

"Jangan dong biar kapel aja"

"Ah ntar hp lu yang bunyi yang dituduh gue lagi"

"Ckk yaudah gue angkat teplon dulu yak"

Ujar Shandy sembari mengangkat handphonenya dengan bangga.

"Telpon mahmudin!"

"Bhahaha iyaiya salah maapin ckk"

"Bodoamatt!"

Begitulah Shandy dan Tamara jika akur beda halnya ketika sedang cekcok otomatis mereka akan saling melempari satu sama lain bahkan tak ayal juga berkelahi.

Tapi ko author jadi pengen punya temen kek bangshan wkwk.

____________________

TBC!!!!!!



Absen⭐!
Biar lanjut

He is mine '²Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang