part XXV

62 13 0
                                    

Tamara masih sibuk dengan laptopnya tugasnya sedikit lagi selesai sementara Rubby di sampingnya fokus memperhatikan semua member Un1ty yang sedang latihan koreo sendiri karena coach sandreeha sedang ada urusan dengan ka Patrick.

Tamara melirik sekilas ke arah Rubby yang fokus memperhatikan kekasihnya juga kakak-kakak angkatnya itu.

Tamara bergidik ngeri membayangkan jika Ricky terpincut oleh wanita dewasa ini ntah apa yang akan terjadi.

Tamara menggeleng lemah lalu kembali fokus pada tugasnya.

Satu jam kemudian.

"Hadeuh gerah, ta tolong deketin dong air nya" ujar Fiki pada Tamara yang sedang bermain ponsel, Tamara pun menggeser kardus air mineral itu untuk mereka

"Makasii adik ku yang gemoy"

"Sama sama kakakku yang gemoy"

Tak lama mereka tertawa bersama mendengar panggilan antara Fiki dan Tamara itu.

"Eh Rubby mana?" Tanya Ricky yang baru bergabung dengan mereka

"Oh di kamar mandi"

"Ngapain?" Tanya Gilang spontan

"Melahirkan!" Beo Tamara gemas "nanya lagi lu bang Ck" dan lagi-lagi tawaan pecah diantara mereka bahkan Fiki dan zweitson sampai terguling lemas karena tertawa terbahak-bahak.

"Tapi serius gua nanya tau ckk"

"Dia lagi itu apa namanya tuh tac up"

"Hah?" Seketika semua member Un1ty bingung dengan ucapan Tamara

"Itu lho yang benerin make up yang ditambah-tambah" ujar tamara dengan polosnya

"TACH UP!" teriak semua member Un1ty gemash sementara Tamara buru-buru menutup kupingnya

Rubby keluar dari kamar mandi dengan makeup barunya dan langsung bergabung dengan Tamara dan UN1TY sepertinya wanita dewasa ini tak bisa jika tanpa make up.

Namun sepertinya para laki-laki ini tak ada yang tergoda sama sekali bahkan Fenly langsung berbicara sekena nya

"Tolong dong itu naikin baju nya kita rata-rata cowok soalnya gaenak juga diliat coach sama ka patt nanti" beo Fenly seadanya namun mampu menusuk hati Rubby

"Oh –– iya sorry" Rubby langsung bergegas menaikan baju ketatnya itu namun tidak berhasil sama sekali karena bajunya terlalu ketat

"Amm Rubby sorry ya jangan diambil hati ucapan Fenly" beo Ricky membuat Fenly dan yang lain lantas melirik bingung

"Apanya yang harus di maafin? Yang gue omongin bener ko lagi pula kan emang ga sopan, ini studio latihan bukan rumah bordil"

(Jlebb! Duh Fenly itu ya kalo ngomong emang suka aarrgghh wkwk nyelekit brooooooow)

Tamara yang kaget akan hal ini buru-buru mengusap-ngusap lembut kaki Fenly agar sedikit tenang

"Sssttt bang ah jangan gitu" beo Tamara menenangkan

Yap, Fenly menuruti apa kata Tamara karena rasa cintanya pada Tamara belum hilang semenjak dua tahun lalu justru semakin lama semakin tumbuh.

Rubby merasa tersudutkan ditempat ini sepertinya semua orang ada di pihak Tamara terutama si pria dengan mulut tajam itu dan hanya Ricky yang mau membela nya.

"Amm Rick gue balik duluan ya" ujar Rubby buru-buru lalu bergegas pergi meninggalkan studio

"Rubby––mau kemana?" Tanya Ricky "mulut Lo itu fen!" Ujar Ricky ketus yang langsung buru-buru menyusul Rubby keluar

"Apaan si gue salah apa coba?"





_____________________________________

TBC!!!!!

He is mine '²Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang