part XXXI

40 10 0
                                    

"Ta? Pulang yuk"

Ajak zweitson menghampiri Tamara yang sedang membereskan barang-barang nya mereka baru saja selesai mengerjakan tugas dan breefing untuk kegiatan besok.

Anggota yang lain sudah pulang, kini tinggal Fajri, Fiki, zweitson dan Tamara saja yang masih beres-beres.

"Hah? Iya bentar belom selesai nih" ujar Tamara yang masih fokus pada barang-barangnya

"Sinih gue bantuin" beo Fiki menghampiri Tamara diikuti Fajri

"Ehh makasih ya Fik"

"Santai"

"Udah? Kuy pulang" ajak fajri

Mereka pulang berempat menggunakan mobil pribadi Tamara, karena jarak kampus dan rumah Tamara berbeda kota walaupun hanya beberapa jam perjalanan saja tamara merasa sulit untuk menyesuaikan waktu maka dari itu ka Patt menyarankan untuk ikut di dorm un1ty saja ada kamar kosong di belakang cukup untuk satu orang.

"Gaes mampir dulu yuk gua laper tau" ujar zweitson yang sedang menyetir kemudian dihadiahi anggukan oleh ketiga temannya.

Mobil hitam itu berhenti di sebuah mall, mereka langsung saja menuju foodcurt dilantai atas untuk makan.

Banyak pasang mata yang memandang mereka kagum pasalnya mereka bukan orang biasa ya bisa dikatakan mereka adalah artis pendatang baru ibukota.

Siapa yang tidak kagum dengan seorang zweitson thegar setya wijaya dengan pesonanya yang terkenal kalem dan lemah lembut? Tampangnya yang babyface membuatnya terlihat begitu imut.
Fiki tak kalah menarik perhatian sosok jangkung dengan rambut berponi nya selalu menjadi ikon andalan dengan kacamata ber-frame putih membuat julukan 'gemoy' cocok untuknya.
Fajri si ketua tim basket nampak gagah dengan badannya yang sudah kekar berisi, rambut belah tengah dengan kacamata hitam tanpa lensa sekali lirik semua perempuan tertarik.
Begitu juga Tamara, gadis manis dengan rambut curlynya dengan outfit simple yang slalu melekat padanya kaos oversize dan celana jeans putih membuatnya begitu lucu dan menggemaskan apalagi pipinya yang semakin chubby seperti jadi mainan sehari-hari untuk member Un1ty terutama Fenly dan shandy.

"Mas mau pesen dong" ujar Tamara melambaikan tangan pada pelayan yang tengah berbincang-bincang itu, seperti nya mereka sedang menganggur

Seketika para pelayan pria itu berebut untuk melayani Tamara, mereka saling menarik satu sama lain.

Melihat kondisi itu membuat Fajri menghela nafas pasrah lalu memanggil pelayan perempuan yang baru selesai membawakan makanan untuk meja yang lain

"Mba, menu"

Si pelayan menghampiri meja mereka sembari memberi menu dengan sopan.

"Mau apa?" Tanya Fajri

"Gue chicken katsu aja" beo Fiki

"Kalo gue sushi pake wasabi" timpal zweitson

"Lo kembaran mau apa?"

"Mmm spaghetti bolognese nya satu"

"Chiken katsu 2, sushi pake wasabi 1, spaghetti bolognese nya 1 minumnya lemon tea 4"

"Baik saya ulangi Chiken katsu 2, sushi pake wasabi 1, spaghetti bolognese nya 1 minumnya lemon tea 4?"

"Iya"

"Ditunggu ya"

Tak berselang lama makanan dan minuman  yang mereka pesan pun datang.

"Silahkan"

"Terimakasih, yuk gaes dimakan"

Semua memakan makanan yang sudah disediakan namun Tamara justru hanya mengaduk-aduk makanannya saja

"Ta, ko gak dimakan si?" Beo Fajri

"Iky udah makan belom ya ji?" Tanya Tamara pada Fajri, biasanya jika tamara memesan spaghetti biasanya Ricky juga ikut memesan spaghetti namun sudah hampir seminggu lebih Tamara mengajak Ricky pergi namun ricky tidak pernah mau lagi.

"Udah, Ricky udah makan" ucap zweitson menyela perkataan Fajri yang hendak menjawab

"Hah? Lo tau dari mana son?" Tanya Tamara

"Amm ya––kira-kira aja si ta hehe, udah ah gausah dipikirin dia udah makan ko tinggal Lo yang belom"

"I––iyadeh" Tamara menyuapkan makanan kemulutnya perlahan, ia masih tidak yakin dengan hubungan Ricky dan Rubby.

"Ssstt sstt son" panggil Fiki berbisik pada zweitson

"Hah?"

"Lo tau dari mana bangrick udah makan?"

"Statusnye Fik, keknya si di mall ini juga cuma di foodcurt sebelah"

"Demi apa?"

"Demi tuhan"

Melihat Fiki dan zweitson yang berbicara berbisik-bisik membuat jiwa kepo seorang Fajri muncul.

"Heh! Kalian ngapain si bisik-bisik?!" Beo Fajri berbisik pada fiki

Dari pada ketahuan Tamara Fiki membuka handphonenya lalu mengirim pesan pada Fajri.

Aajii anak umi
🖼️
Sony bilang bangrick udah makan dia liat status bangrick yang ini tapi keknya ditamara nggak ada deh, coba liat di Lo ada nggak?

Kayaknya juga bangrick makan di mall ini sama Rubby tapi di FC sebelah

Pesan masuk ke handphone Fajri, Fajri segera membaca nya ia menghela nafas kesal sepertinya akan ada tragedi baru yang akan membuat hubungan Tamara dan Ricky sedikit terganggu dan sepertinya ada hubungannya dengan Rubby.

"Ji? Ko gak makan?" Tanya Tamara pada Fajri

"Hah? Iya ini dimakan ko"




___________________________________

TBC!!!!!!!!











He is mine '²Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang