part XXIX

51 11 0
                                    

Jam menunjukan pukul setengah 10 siang namun matahari masih malu-malu menunjukan dirinya, tidak seperti biasanya

Sekarang adalah waktunya sambutan dari rektor, dekan fakultas, presiden universitas, dosen, dan ketua BEM diakhir nanti

Tamara masih menunggu gilirannya untuk sambutan nanti.

"Duhh gaes ko gue deg-degan yak mo sambutan" beo Tamara sembari memegangi dadanya merasakan detak jantungnya yak tak karuan

"Santai ta santai" cicit salah satu anggota BEM yang lain

"Ji gantiin gue dong"

"Ko gue si, kan Lo ketuanya ya ckk"

"Gue degandegan ckk, nanti Lo ditemenin Fiki sama Sony"

"Apa lagi gue, tar kalo kita bertiga yang ada malah konser di panggung bhahaha"

"Heyoo this is un1ty, yu en wan ti way! Slamat pagi Tante Linda yang cantik ha haaaaaaa" Beo Fiki sembari berjoged Tante linda andalannya itu

"Tuh kan ta, belom apa-apa Lo ini si Fiki udah konser aja" ujar zweitson lelah dengan kelakuan Fiki yang selalu saja menuai candaan

Seketika mereka tertawa melihat Fiki yang berjoged Tante Linda itu tanpa malu untung saja Fiki berada di ruangan organisasi BEM jadi kelakuannya tidak terlihat oleh Maba.

"Baiklah untuk selanjutnya adalah sambutan dari ketua BEM universitas Indonesia yaitu Tamara Amelia waktu dan tempat dipersilahkan"

MC telah memanggil Tamara dari panggung, semua anggota BEM yang ada di ruangan langsung keluar begitu juga Tamara untuk sambutan.

Tamara bergegas mendekati panggung lalu naik untuk sambutan banyak tatap mata memandang Tamara kagum pasalnya baru saat ini perempuan menjadi ketua BEM di kampus ini.

Wajahnya yang cantik dan ketegasannya dalam organisasi membuat banyak maba mengagumi nya terutama maba laki-laki.

Lihat saja sekarang ini para laki-laki itu memandang Tamara tanpa berkedip.

"Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh, salam sejahtera semuanya"

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh"

Tamara memulai sambutan dengan lantang, yaa wajar Tamara adalah mahasiswa jurusan sastra bahasa jadi sangat pintar merangkai kata-kata.

"Sekian terimakasih, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh"

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh"

Prokprokprok

Tamara turun dari panggung dan mendapatkan lirikan-lirikan jahil dari anggotanya.

"Asek yang tadi sambutan wkwk"

"Iiiiii kerennn ibu ketuaaa"

"Mantap lah buketu ini haha"

"Respect dah salut guee"

"Ampun bang jagoooo wkwk"

"Apaan si kalian ih ckk" Tamara tersenyum malu mendengar celotehan jahil teman-temannya

"Ahaaaay malu-malu gitu deh si tata" beo zweitson sembari terkikik

Tak lama Fiki, zweitson, Fajri dan Tamara memisahkan diri sebentar untuk berkabar pada member Un1ty yang lain.

Sedari tadi handphone mereka berempat bergetar terus banyak panggilan masuk dari tadi namun mereka tidak punya waktu untuk membuka handphonenya.

35 misscall

Ovell 4 misscall
Abang reper 8 misscall
Banghan 12 misscall
Jamall tom 11 misscall

Tamara membuka handphonenya begitu banyak panggilan suara tak terjawab dari mereka tapi anehnya tidak ada satupun nama orang yang ia tunggu dari tadi.

"Buset 13 panggilan tak terjawab ke nomor gue dari abang-abang" beo aji sembari menscroll layar handphonenya

"Di gue cuma 6 si" tambah Fiki "Lo berapa son?"

"Cuma 8 si" beo zweitson, Fiki mengangguk "kalo Lo ta?" Tanya zweitson balik

Tamara menghela nafas pasrah "tiga lima"

"Hah?! Banyak amat"

"Gatau tapi pas gua tanya balik kenapa jawabannya gak jadi gapapa" Fajri, Zweitson dan Fiki mengangguk "tapi ko Ricky gak nelfon gue ya? Padahal banghan aja misscall gue sampe 12 kali"

"Masasih? Eh tapi iya si di gue juga gak ada nama bangrick"

"Kemana ya tuh anak?"

Mendengar pertanyaan-pertanyaan para bungsu membuat fikiran Tamara melayang justru yang ia fikirkan adalah Rubby, ya! Tamara takut Ricky sedang bersama Rubby hingga lupa padanya.

Nggak ta, kali Ricky hpnya lagi lowbat lagi dicharge atau lupa nge-charge gitu atau mungkin dia lagi gak mengang hp kan bisa aja jadi dia gak ngehubungin gue! Positif ta positif Lo gak boleh nethink sama doi, doi anak Bae-Bae mana mungkin selingkuh -tamara

Tamara bermonolog dalam hati sampai lupa akan tugasnya

"Ta! Woy sadar oy!"

"Ta Lo dipanggil dekan tuh, Weh!"

"Tata!"

"Hah! iya kenapa???" Ujar Tamara yang tersentak kaget karena gebrakan dari Fiki yang memanggil namanya dengan kencang

"Yeuuu malah ngelamun, tuh dipanggil dekan gih buru temuin"

"Oh--ii--iyaiya kalo gitu gue -- kesana dulu" ujar Tamara lalu meninggalkan para bungsu itu.

"Tata mikirin apaan yak ko sampe bengong gitu?"

"Tau, orang dipanggil aja sampe gak nyaut"

"Mungkin dia lelah, yaudah yuk gabung lagi sama yang lain gaenak juga" pinta zweitson berjalan lebih dulu disusul Fiki namun Fajri masih membatu di tempat sembari memikirkan Tamara

Kembaran kenapa ya? Kok ngelamun kayak tadi? Apa karena bangrick belum ngehubungin dia? Tapi tadi gue cek wa nya bangrick online ko ig nya juga -fajri

Fajri menggeleng-gelengkan kepalanya karena bingung lalu bergegas menyusul teman-temannya yang pergi lebih dulu.



___________

TBC!!!!!

He is mine '²Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang