part XVI

67 11 0
                                        

Setengah jam di kantin shandy masih menunggu jawaban Tamara sementara Tamara hanya diam menatap meja dengan tatapan kosong.

Shandy tau apa yang difikirkan Tamara dan ia juga tau Tamara adalah gadis kuat selagi dia bisa menahannya Tamara tidak akan pernah bercerita pada siapapun.

Tamara memang begitu selalu mengobati hati orang lain yang retak padahal hatinya sudah patah.

Shandy bangkit dari duduknya, lagi-lagi Tamara masih diam di posisinya melirik pun tidak.

Shandy berinisiatif membelikan Tamara minuman dan camilan setidaknya Jerrynya itu makan walaupun sedikit.

Baru saja Shandy ingin membawa pesanannya ke meja yang tadi ia duduki ternyata ia kalah cepat dengan Fenly yang datang tadi.

"Hy ta" panggil Fenly dan lagi-lagi Tamara diam

"Ta? Kenapa? Masih sakit? Mau gue beliin obat ga?" Tamara menggeleng lemah

"Eh gue bawa gitar nih, mo nyanyi gak? Biasanya kan Lo suka nyanyi wkwk kuy nyanyi apa nih?" Tamara melirik tanpa minat lalu menggeleng lemah

Fenly menghela nafas "duh ta, Lo kenapa si? Cerita sini sama gue" Fenly menggenggam tangan kanan tamara, Tamara tersenyum simpul namun tetap saja ia menggeleng sementara disisi lain ada dua orang berbeda yang memperhatikannya ditempat yang juga berbeda

"Hey? Kenapa?" Tanya fenly lembut
"Hmmm gue gak papa" akhirnya Tamara bersuara.

"Kalo ada apa-apa cerita sama gue ya" Tamara mengangguk tak lama handphone Fenly berdering tertera satu nama disana

Zweitson

"Duh ta, sorry ya gue duluan waktunya gue take" Fenly bergegas pergi sementara Tamara hanya mengangguk malas.

Baru saja Ricky ingin melangkah namun kalah cepat dengan Shandy yang berlari menghampiri Tamara dengan dua botol air mineral ditangannya juga beberapa camilan di plastik yang dibawanya

"Minum" titah Shandy "tadi ngomong apa aja sama Fenly sampe senyum-senyum?" Ujar Shandy kesal

"Nggak"

"Nggak aja molo!"

"Bang anterin balik yuk, Lo masih ada take nggak?" Tanya Tamara

"Nggak si tadi terakhir, mo balik?" Tamara mengangguk "yuk".

Namun baru saja beberapa langkah semua member Un1ty datang ke kantin kecuali Fenly dan Ricky.

Tamara dan shandy berpamitan pulang namun baru saja dua langkah Tamara berjalan pandangannya menggelap seketika tubuhnya lemas kepalanya pusing hingga tiba-tiba

Bbrughhh!!!!

Tamara pingsan.

Membuat keenam laki-laki itu panik bukan main begitu juga Ricky yang sedari tadi mengintip, Shandy buru-buru menyelipkan tangan kanannya di tengkuk Tamara lalu tangan kirinya di belakang lutut Tamara.

Mereka membawa Tamara ke UKS di sana untuk diobati, badannya sungguh panas.

Setengah jam Tamara pingsan namun Ricky tak kunjung datang ini karena Aulia yang lagi-lagi menarik Ricky untuk jalan-jalan ke sekitaran lokasi shooting.

"Ta, makan dulu yah gue beliin bubur mau?" Tanya Fiki cemas sementara Tamara lagi-lagi menggeleng lemah

"Ta? Makan kemaren habis demam nanti makin parah" ujar Farhan

"Nggak Tamara kuat ko" beo Tamara dengan suara seraknya

Lo emang kuat ta -shandy.

"Ammm gue kedepan bentar" ujar Farhan buru-buru sebelumnya Farhan sempat mengecek handphonenya melihat status WhatsApp Aulia yang sedang bersama Ricky tak jauh dari UKS membuat Farhan berniat menghampiri Ricky.

****

"Ky!" Panggil Farhan ketika melihat Ricky dan Aulia sedang memesan rambut nenek dengan Aulia yang bergelayut manja di tangan kekar Ricky

"Eh bang"

"Lo ngapain disini?"

"Eh Farhan, ini Ricky lagi nemenin gue beli rambut nenek ckk Lo mau? Gue traktir!" Ujar Aulia semangat

"Ckk gak butuh, ky! Lo temuin Tamara sekarang dia pingsan sampe setengah jam badannya panas banget dan Lo malah disini?"

"Bang gue mau ngomong sama Lo" Ricky menarik tangan Farhan menjauh dari Aulia tapi lagi-lagi Aulia menahan

"Tamara siapa? Adek kamu rick? Dia disini? Pingsan? Aku mau jenguk dong! Kasian" sementara Farhan memutar bola matanya malas

"Bang ini semua karena --" cicit Ricky, namun belum sempat ia menyelesaikan kata-katanya Farhan sudah memotong perkataan Ricky

"Gue tau, tapi Lo laki-laki setidaknya Lo bisa bilang ke dia baik-baik kalo Tamara ada disini dan status tata itu pacar Lo bukan adek" balas Farhan pelan.

*****

"Hy! Tamara ya? Adeknya Ricky? Kenalin aku Aulia temen deketnya Ricky, Rick kamu ko gak bilang si punya adek secantik ini kenalin kek gitu ke aku kamu itu ya emang suka lupaan deh ckk"

Aishh ntahlah Aulia benar-benar anak yang hiperaktif, dari tadi sulit untuk berhenti bertanya dan tertawa.

"Hah? Aa--aa iya -iya hehe"

Tamara mendelik ia syok di panggil sebagai adiknya Ricky padahal statusnya adalah seorang pacar ntahlah sepertinya Ricky tidak memberi tahu setatusnya dan hubungannya dengan Tamara.

"Kamu sakit? Astaga sakit apa, belum makan pasti yu makan sama aku biar kita bisa makin Deket aku kan belum bisa ketemu orang tuanya Ricky jadi ketemu kamu dulu deh hehe gapapa kapan-kapan ketemu keluarga besar"

"Eh nggak ka nggak usah aku -- mau pulang, mmm bangshan anter gue pulang"

"Lho ko mau pulang ayok kita makan dulu"

"Ahh nggak ka nanti aja aku udah makan ko bangshan yuk" Tamara memberi sedikit kode untuk Shandy membuat si empunya langsung menanggapi

"Misi kita duluan assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, Shan jagain si adek ya awas lecet" ancamnya pada Shandy sementara Shandy hanya berdecih dan memutar bola matanya malas

***

"Bang makan dulu yuk" ajak tamara ketika di perjalanan

"Males ah Lo di tawarinnya nggak nggak terus"

"Ih nggak! Ayok orang gue yang ngajak ko"

"Iyaudah mau makan apa?"

"Ayam penyet yu"

Shandy menghentikan mobilnya di depan angkringan ayam penyet itu

"Ko itu si Lo kan belom makan apa-apa itu pedes nanti sakit perut"

"Nggak Abang ihhh" Tamara merengek pada shandy membuat siempunya akhirnya luluh

"Iya-iya"

Mereka pun makan sambil berbincang-bincang berdua.

"Dek gua punya tebak-tebakan" ujar shandy sebelum menyuapkan nasi kedalam mulutnya

"Apa?"

"Skduegbysj"

"Apaan si njirrr ckk Telen dulu itu bhahaha"

"Eh iya bhahaha" Shandy menelan makanannya lalu kembali berbicara "ikan ikan apa yang matanya banyak?"

"Mmmm ikan teri seember!"

"Salah"

Tamara yang sedang mengunyah berhenti dan protes pada Shandy

"Ko salah si, tiap temen gue ngasih tebakan itu jawabannya bener ko"

"Ya salah kalo ke gue"

"Terus apa?"

"Ikan teri dua ember bhahaha"

"Bodoamatt anjir wkwk"


_______________________________

Tbc!!!!!!!!




Klik⭐
COMMENT!

He is mine '²Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang