Part VIII

86 13 0
                                    

End.

Part ini adalah lanjutan dari part sebelumnya (VII)  jadi diharap baca chapter sebelumnya dulu sebelum baca chapter ini.

Yuk jadi readers yang aktif:)
Kita sama-sama saling support.
Author buatin hiburan untuk kalian, dan kalian apresiasi apa yang author buat cukup klik ⭐ di setiap chapter:)
Thank you.

Enjoy!!!!
______________________________________________

Aku tidak tahu sejak kapan duniaku sepi.
Sungguh seorang aku ini juga ingin bisa bicara mengenai hati.
Namun semua itu kurasa cukup hanya untuk kutulis dan kunikmati sendiri saja, tanpa siapapun yang harus tahu.

Kadang mereka menganggapku aneh, aku tidak suka orang-orang.
Padahal seorang aku ini juga punya rasa hanya saja tidak mudah bicara.

Mengertilah, aku juga pernah mendambakan senja sama seperti kalian.

Senjaku begitu indah dimasa itu, meski hanya bisa ku tulis ribuan puisi tentang senja dan kulukis matanya dalam sebuah diary.
Lengkap dengan senyuman indah di sudut-sudut bibirnya.

Sampai saat pertama kali aku melihatmu walau mata kita belum saling menatap seperti ada rasa yang belum pernah ku kenali sebelumnya.

Di jauh sana kau yang bahagia dengan temanmu tidak bisa lepas dari penglihatanku, saat itu kau yang sedang bercanda dengan mereka tertawa manis sekali.

Mungkin disitu kau bersama teman-temanmu cerita tentang banyak hal dan disini aku yang memandangimu pun berkhayal tentang banyak hal.

Aku membayangkan kau tersenyum bersamaku cerita tentang hari-hari mu dan tertawa disampingku.

Sedikit berkhayal mungkin tidak masalah bagiku, karena hanya dengan itulah aku bisa  bahagia meski bahagiaku semu dan tawaku hanyalah ilusi yang menenangkan untukku.

Sebuah jiwa yang menarik untuk dimiliki, mungkin akan banyak orang-orang yang mengharapkan mu seperti aku diluar sana.

Aku hanya sebagian kecil dari besarnya berlian yang saling beradu memancarkan cahaya masing-masing.

Untuk itu, aku tidak menaruh banyak hal.

Karena melihatmu dari layar kaca saja sudah cukup bahagia bagiku.

Sebenarnya aku juga ingin seperti kebanyakan orang diluar sana, tapi duniaku adalah sepi! Aku tidak suka keramaian.

Aku tidak suka berebut sebuah senja aku lebih suka menatapnya dari jauh, sambil menulis puisi untuknya.

Siapa tahu dia bisa membacanya, meski senja itu sudah bertemu malam.

Aku hanya bisa berharap dia mendengarkan puisiku ini yang tertulis hanya dengan sebuah rasa.

Maaf aku hanya bisa mendambakan mu, karena seorang aku ini sinarnya tidak mampu bersaing dengan banyaknya berlian diluar sana.

Lalu aku sadari.
Senja tidak butuh cahaya, apalagi cahaya dari banyaknya berlian yang mewahpun tidak bisa memenangkan satu senja.

Senja hanya butuh redup bukan cahaya, sampai akhirnya aku hanya bisa menatap senjaku redup bersama sebuah malam.

Malam dengan ribuan bintang yang cahayanya menyala-nyala diatas ketinggian, mungkin kau pantas mendapatkan itu.

Biarkan aku yang kelam ini tetap menyaksikan senjaku terbenam bersama sebuah malam, aku bahagia karena puisi ku yang hanya tentang senja kini berubah menjadi tentang bintang dan malam.

Kadang bintang itu membentuk matamu, sepasang mata yang pernah ku tatap lewat layar kaca.

Aku si introvert
Tamara Amelia
13 Juni 2020
#ricky Zakno.

Seorang gadis menutup buku diarynya dengan hembusan nafas pasrah, ia benar-benar mengikhlaskan semuanya.

Jujur ia lelah terus berharap namun tetap saja hatinya meminta untuk berjuang lagi walaupun otaknya meminta berhenti tapi logika nya selalu berkata *masa cuma segini?*

Gadis itu membaringkan tubuhnya di kasur tanpa sadar air matanya jatuh setetes, baru kali ini ia merasakan jatuh cinta yang teramat manis tapi juga terlalu sakit.

Ia tidak mau berjuang sendirian lebih tepatnya ia takut jatuh sendirian itu sama saja harapannya sia-sia.

Tapi hatinya terus berontak seakan-akan ini memang jalannya, ia ingin mengistirahatkan hatinya tapi justru hatinya berkata lain.

Ayo terus berjuang! Kamu bisa, kali ini jangan gagal!

Throwback end!!!
______________________________________________

TBC!!!!!

⭐⬇️

He is mine '²Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang