part XIII

73 15 1
                                    

Waktu terus berlalu dan Tamara masih dalam tidur nyenyaknya, ini adalah hari keempat Tamara koma di rumah sakit.

Entah bagaimana Tamara begitu betah tertidur mungkin dia lupa bagaimana caranya bangun atau mungkin mimpinya terlalu indah?

Tapi jika terus seperti ini? Lalu bagaimana dengan orang-orang yang dari kemarin menangis menunggunya sadar?

Kecelakaan hebat saat menuju dorm membuat Tamara benar-benar drop, darahnya terkuras habis dan ini ulah Sabella.

Sabella merasa Tamara sudah mengambil Shandy darinya.

Selama ini Sabella terus mencari informasi tentang shandy sampai akhirnya menemukan video kebersamaan Tamara dan Shandy.

Sabella salah faham mungkin shandy memang mencintai Tamara tapi tidak dengan Tamara, Shandy hanya sekedar kakak laki-laki nya juga musuh bebuyutannya.

Hanya itu, tapi obsesi membuat Sabella berani melakukan apapun demi merebut shandynya kembali.

Kini Sabella sudah di proses polisi, ia digugat atas perencanaan pembunuhan dan tabrak lari kemungkinan besar Sabella akan dipenjara.

Tinggalkan kasus Sabella, kembali ke Tamara.

"Akhirnya kamu Dateng juga" gadis itu tersenyum manis menyambut seseorang yang paling ia rindukan.

"Kamu tau? Seberapa paniknya aku disaat dikabarin kamu udah––"

"Ssstttt buktinya sekarang aku bisa bangun lagi, itu semua berkat Allah dan doa kamu sama Abang-abang juga" memang benar-benar gadis kuat, Tamara tersenyum manis seolah-olah dirinya baik-baik saja Tamara selalu saja mengedepankan kebahagiaan orang lain tidak perduli sesakit apa dirinya.

"Aku takut banget kehilangan kamu"

"Hey udah dong bih jangan nangis lagi, oh iya kamu bawa apaan?" Tanya Tamara mengalihkan pembicaraan.

Bih:) panggilan sayang yang paling gue rindu 4 hari Tamara ga panggil gue bih dan akhirnya sekarang panggilan itu terucap lagi Alhamdulillah -Ricky.

"Bawa makanan kesukaan kamu, hehe spesial aku yang buatin"

"Emmm makasih bih, mau dong suapin ckk"

"Iyah sebentar yah aku siapin dulu" Ricky pun menyiapkan makanan yang dibawanya untuk si gadis kesayangannya itu.

"Biihhh," panggil Tamara pelan, Tamara menggenggam tangan Ricky yang sedang menyiapkan makanan membuat siempunya berhenti sejenak lalu menggenggam balik tangan Tamara.

"Iya sayang?"

"Makasih ya udah setia nungguin aku"

"I love you"

"Love you too"

Kecupan manis mendarat di punggung tangan juga dahi Tamara, kebahagiaan meliputi mereka baru dua bulan berjalan hubungan mereka sudah semakin erat.

Bahkan keluarga mereka sudah bertemu di acara makan malam keluarga bersama ka Patt juga keluarganya, Tamara membawa ibunya dan kakaknya juga Ricky yang membawa keluarganya ke Jakarta.

Mereka berbincang banyak tentang dua insan muda itu, Ricky dan Tamara juga sudah mendapatkan restu dari masing-masing orang tua mereka.

Sampai ka Patt menceritakan bagaimana pertemuan mereka pertama kali sampai perjalanan kisah cinta mereka sampai sekarang.

Bahkan Ricky memanggil ibu Tamara dengan sebutan mamah begitu juga Tamara pada orang tua Ricky.

Dan semoga begitu seterusnya.






___________________________________
TBC!!!!

Baru dua bulan dah dapet Restu, gue dulu berbulan-bulan ketemu emaknya aja nggak.

Canda:v

He is mine '²Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang