part XXIV

65 14 1
                                    

2 tahun kemudian.

"Jangan dong bang ah Lo mah jail" beo seorang gadis dengan almamater kuning kebanggaan nya lengkap dengan bet BEM nya itu.

Hampir sejam sudah dirinya dikerjai habis-habisan oleh seorang pria jangkung itu, ntahlah tak habis-habisnya si pria itu menjaili si gadis dari dulu.

Padahal sudah dua tahun berjalan namun kelakuan mereka tidak ada yang berubah hanya saja si gadis manis itu semakin sibuk dengan kuliahnya apa lagi kini ia sedang pelatihan calon ketua BEM dikampusnya.

"Haha lagian Lo fokus banget si dari tadi diajak ngobrol juga sama kita"

"Tau ta Lo makin gede makin sibuk"

"Iya nih kita jadi jarang banget kumpul kayak dulu"

"Sekarang sekalinya ngumpul Lo nemenin kita latihan koreo malah sambil ngerjain tugas"

Sigadis menghela nafas pasrah ia baru sadar memang sudah dua tahun ini mereka jarang sekali berkumpul ini semua karena tugasnya yang tak bisa ditinggalkan.

"Huh sorry ya guys kalo gua terlalu sibuk sama tugas abisnya ni tugas gak abis-abis gua juga sebenernya capek gini Mulu, pengen deh kayak dulu lagi gak ada hari tanpa kumpul gitu" ujar sigadis lemah

"Iyaudah kita faham ko gimana rasanya lagian kita kan pernah ngerasain itu aji, Fiki sama zweitson juga kan lagi kuliah jadi kita tau rasanya" ujar Farhan menengahi

"Jadi pentingin dulu tugasnya tapi kalo udah selesai jangan lupa kabarin kita main lagi, nih gue balikin flashdisk Lo" ujar Shandy sembari memberikan flashdisk milik Tamara yang tadi ia bawa lari.

"Pasti deh! pasti gue kabarin kalian kalo udah selesai habis itu kita main deh hehe"

"Asek gitu dong"

"Wkwk lagian juga gua kuliah satu tahun lagi ko habis itu wisuda bebas deh kita bisa main lagi yeayyy CK"

Iya Tamara, Fajri, Fiki, dan zweitson memang hanya mengambil kuliah dengan jangka waktu 3tahun saja dengan begini mereka akan lebih cepat lulus.

"Gaes" panggil seorang pria yang baru datang itu.

Farhan, Shandy, Gilang, Fenly, Fajri, zweitson, Fiki dan Tamara menjawab sapaan itu namun pandangan mereka teralihkan pada seorang wanita cantik dibelakang pria itu.

Dengan anggunnya wanita itu perjalan mengikuti langkah Ricky yang mendahuluinya.

Tamara memandang wanita itu dari atas sampai bawah dengan polosnya pasalnya si wanita itu dengan PD nya memakai legging dan baju yang cukup ketat dan dengan sengaja memamerkan asetnya, ya belahan dadanya.

Tamara melirik ke kaca besar disebelahnya melihat pantulan dirinya celana training polos abu-abu yang longgar dan kaos putih big size yang membuatnya seolah-olah tenggelam.

Bahkan lekuk tubuhnya sampai tak terlihat sama sekali berbeda dengan si wanita yang di bawa kekasihnya itu.

"Heh biasa aja kali liatnya ck" beo Ricky sembari mencubit hidung Tamara

"Hah––eh iya-iya maapin" Tamara terperanjat kaget wajahnya nampak bingung membuat semua mata yang memandangnya nampak gemash pada gadis yang satu ini.

"Oh iya kenalin ini Rubby anak temennya mamah dia baru pindah semalem karena dia baru di Jakarta jadi ikut sama kita, gak papa kan?"

"Gapapa" jawab semua member Un1ty seadanya

Kok feeling gue gak enak ya hmm ah nggak nggak! Tamara Lo gaboleh ngadi-ngadi Lo kan belum kenal Ama ni cw siapa tau asik -tamara

"Hey! Ko bengong si kebiasaan deh" ujar Ricky lagi sembari mencubit gemash pipi Tamara yang semakin chubby itu.

"Hah? Ahahah nggak ko"

Tak lama wanita itu mengulurkan tangannya untuk berkenalan dengan Tamara dengan senyum tipis Tamara juga membalas uluran tangan itu.

"Hy kenalin gue Rubby pacarnya Ricky ya"

"Hah?!"

"Amm maksudnya Lo pacarnya Ricky ya?"

"Ohh iya iya, duh sorry ya gue lagi gak fokus ka"

"Oh iya gak papa, am panggilan Rubby aja ya jangan pake ka"

"Oh gitu i––iya udah deh" ujar Tamara bingung sendiri ia menggaruk kepalanya bingung lalu melengos begitu saja memikirkan sebenarnya dirinya itu memikirkan apa.




___________________________________

TBC!!!

Ampe bingung diri sendiri mikirin apaan padahal yang punya pikiran dia sendiri🤣

He is mine '²Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang