part 12

19 1 0
                                    

IBRA POV

Pukul dua belas siang. Rasanya tak sabar menunggu detik - detik saat bertemu Nia.
Danish..dia sudah bahagia dengan Aisha dipelaminan. Aku hanya bisa tersenyum melihat canda tawa mereka.

Bahagia sekali...

Disampingku pak Rasyid tengah berbincang hangat dengan putrinya, Raras.

Dan Ayah, beliau hanya menyuruhku untuk tetap berada bersama dua orang itu. Membuat mereka nyaman dan pastinya tak sedikitpun aku bisa beranjak pergi.

Bagaimana aku hendak menjumpai Nia??

Sesekali aku menyapukan pandanganku ke seluruh penjuru ruangan, menatap satu persatu manusia didalamnya. Mencari satu sosok wanita yang aku sendiri tidak tahu dimana dia sekarang.

Nomor Nia tidak bisa dihubungi sejak terakhir kali dia membalas pesanku tadi pagi.

"Mas mau makan apa??"  tawar Raras ramah.

"Mas mau makan apa??"  tawar Raras ramah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku menggeleng cepat.

"Ayolah Ibra..jangan sungkan.." imbuh pak Rasyid yang tetap santai duduk menyilang kaki.

Aku menghela nafas berat.

"Nanti saya bisa ambil sendiri Ras.."

"Nggak papa Mas...Raras ndak keberatan kok..."

Alunan crush Maher Mustafa mengalun ria.

From 'Ayah❤'

"Assalamu'alaikum yah..."

"Wa'alaikumsalam...Zan..kita harus pulang. Ada masalah di kantor, Ayah harus segera ke sana.."

"Sekarang??"

"Iya..ajak Om Rasyid dan Raras sekalian.."

"Iya yah.."

Saluran telfon terputus

Aku beranjak, hhh...maaf Ni..

Sayang sekali...satu kali kesempatanku untuk bertemu Nia berlalu begitu saja.

"Om.."

"Iya.."

"Kita harus segera kembali, ada masalah di kantor ayah..."

"Oo..duluan saja..om pulang nanti, sekalian nunggu kakaknya Raras jemput. Kebetulan dia mau ke daerah sini.."

"Ooo kalau begitu duluan om.." jawabku tak kalah santai.

"Iya hati-hati"

Aku kembali menjelajah ruang resepsi Danish  sebelum beranjak.  Mencari celah diantara ratusan orang pengujung. Menerobos setiap orang yang bergerombol. Mencari Nia.
Sepuluh menit berlalu..dan sia-sia rupanya
Handphone kembai bergetar, menampilkan sebuah pesan singkat dari Ayah

@Ayah❤
Cepat Zan….keburu tambah ruwet masalahnya..ayah di depan Supermarket dekat balai kota..

Aku segera bergegas, menuju mobil dan tancap gas menuju dimana Ayah berada.

The Way Of LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang