part 14

21 2 0
                                    

Look around yourselves
Can't you see this wonder
Spread in front of you
The clouds floating by
The sky so clear and blue
Planet in the orbit
The moon and the sun
Such perfect harmony
Lets start questioning ourselves
Is'nt this proof enough for us
Or are we so blind
To push it all a side
No...
We just have to
Open you're eyes our hearts and mind
If we just look bright we'll see the signs
We can't keep hiding from the truth
Let it take us by surprise
Take us in the best way..Allah
Guide us every single day..Allah
Keep us close to you
Until the end of time...

Bukalah matamu..
Bukalah hatimu...
Dan bukalah pikiranmu...
Jangan egoiss!!! Bukankah cinta harus bijaksana...
Niaa!!

Aku masih berdiam diri..menatap keluar jendela. Disana Araa melambai-lambaikan tangannya, mengisyaratkanku untuk bergabung dengannya ditaman.

"Kak Nia sini...main bareng Araa...!!" Teriaknya kencang.

Aku tersenyum, melihat antusiasnya membawa beberapa peralatan dapur mainan untuk ia susun disana.

Aku tersenyum, melihat antusiasnya membawa beberapa peralatan dapur mainan untuk ia susun disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku mengangguk kecil tetap menatapnya.

"Nia..."

Ummi memanggilku??

"Iya Mi...."

"Jangan lupa makan yaa...biar kondisimu fit lagi..." teriak Ummi masih tanpa kehadirannya di depanku.

"Iya Mi..."

Tiada yang berbeda, keputusan Abah semalam membuatku semakin gelisah.

Kak Razi akan datang malam ini bersama keluarganya.

Dan aku masih belum bisa menerima semua kenyataan ini.

Siang pun telah berlalu dengan cepatnya , membawaku pergi duduk dan berdiam diri  menanti datangnya senja.

"Hadapi semua masalahmu dengan senyuman😁. Jika masih saja terasa berat, bawalah ke bantal. Lupakan sejenak dengan bermimpi"

Tak lagi sama seperti dulu..semuanya telah beranjak seiring dengan waktu  yang terus berputar tak mengenal lelah.

■■■■

Aku membuka pintu ruangan yang terletak tepat di samping kamarku. Memegang erat gagang  mungilnya yang berbentuk tanda tanya.

Kamar kak Danish begitu gelap, tirainya yang hitam memenuhi ruas jendela. Ada sedikit rasa takut untuk memasukinya, terlebih hari mulai gelap dan ruangan ini sudah tak berpenghuni.
Saklar lampunya...itu disana..!!

kak Danish..Nia kangen banget...

Aku memegang satu bingkai berisi fotonya saat bersamaku, ya saat ada di butik bu Dhea. Begitu bahagianya..seolah tak ada beban sedikitpun..

Semenjak kepergiannya bersama kak Nuraisha ke Jakarta, ia tak pernah menghubungiku sedikitpun. Galau berat nih kak....

 Galau berat nih kak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Way Of LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang