15

2.7K 339 13
                                    

Alex membulatkan mata saat melihat Joshua datang ke Au Chat Noir di saat ia dan pramusaji lainnya asyik menatap waktu yang sedikit lagi memperbolehkan mereka untuk pulang ke rumah atau apartemen masing-masing. Pria itu datang dengan fashion yang sangat sederhana, tapi tidak menutup ketampanan yang dimilikinya. Mia yang juga tahu kedatangan Joshua segera menyikut Alex, menyuruhnya untuk melayani pria itu.

"Kau saja." Bisik Alex berpura-pura sibuk di Bar, merapikan beberapa botol minuman dan gelas untuk dicuci oleh Steward di sana. Padahal di depan Bar masih ada beberapa pelanggan yang menikmati minuman mereka, bahkan ada yang sudah setengah sadar akibat terlalu banyak menenggak minuman.

Mia menggeleng, ia bahkan menahan salah satu teman mereka yang hampir menghampiri Joshua. "Cepat! Alex!"

Napas Alex terhela, manager mereka melirik dengan tajam karena tidak ada yang menghampiri Joshua. Dengan sedikit enggan ia menghampiri Joshua dan melayani pria itu sebagaimana mestinya seroang Pramusaji--dengan sedikit senyuman yang lebih ramah dan sapaan kecil tentunya.

"Hei, Alex." Sapa Joshua dengan santai, ia membuka-buka menu yang disodorkan Alex.

Agak kikuk menemukan Joshua di restorannya, terakhir kali pria itu makan di sana saat ia meminta ditemani ke Coop untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Sudah cukup lama Alex rasa dan ia tidak menyangka Joshua akan datang kembali ke Au Chat Noir.

"Tumben."

"Aku bingung mau makan apa. Jadi aku pikir lebih baik ke sini saja." Kata Joshua beralasan. Lebih tepatnya ia kesepian makan sendiri di apartemen sehingga ia berpikir untuk mengunjungi Alex di Au Chat Noir. Selain itu, ia memiliki ide untuk berjalan-jalan di malam hari berkeliling tengah kota Lausanne bersama Alex--kalau pun gadis itu setuju dengan rencana gilanya.

"Pluma de Porc Ibérique aux Pois-chiche." Ucap Joshua agak bersusah payah melafalkan menu yang ingin dipesannya. Alex menahan tawa, "Pluma de Porc Ibérique aux Pois-chiche. Ada lagi, Tuan?"

"Wine sepertinya cocok."

Alex mengangguk, ia segera mengambil menu dan bergegas menyodorkan pesanan Joshua ke bagian dapur. Selama menunggu dan membersihkan apa yang bisa dibersihkan agar waktu pulang mereka jadi lebih cepat, Mia terus saja mengajak Alex berbicara. Gadis itu penasaran mengapa ia dan Joshua bisa menjadi lebih dekat, padahal ia masih ingat bagaimana Alex bercerita mengenai ketakutan Joshua melihatnya di apartemen.

"Aku juga tidak tahu, Mia." Bisik Alex menahan kesal. Ia ingin sekali menyuruh Joshua pulang dan tidak berkunjung ke Au Chat Noir di lain hari, bisa-bisa Mia makin menggila karena gadis itu tahu banyak soal Kpop.

"Ia tidak mungkin datang tanpa alasan, bukan?" Mia makin menyosornya dengan ribuan pertanyaan. Keduanya melirik Joshua yang tersenyum manis kepada mereka, lalu pria itu menyapu pandangan ke sekeliling restoran--melihat beberapa lukisan dan foto yang dipasang pemilik restoran itu.

"Alex." Bisik Mia sembari menyikutnya.

"Ia hanya bingung mau makan apa, makanya dia ke sini." Bisik Alex lalu segera melipir ke tempat yang jauh dari Mia. Ia bahkan sengaja mendekati Manager Restoran yang tengah memperhatikan mereka bekerja, sehingga Mia menahan langkah untuk mengejarnya.

Tidak lama pesanan Joshua sudah siap. Alex segera mengambilnya dan menyediakannya di hadapan pria itu. Ia bahkan menuangkan wine di gelasnya dan bersikap selayaknya pramusaji meski Joshua tampak geli dan menahan tawa. Saat pertama kali ke restoran itu bukan Alex yang melayaninya sehingga kali ini rasanya jadi sangat berbeda.

"Sebentar lagi kau pulang, kan?" Tanya Joshua sebelum Alex meninggalkan mejanya.

"Ya, kau tahu itu."

Joshua Hong is My Roomate! [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang