48

2.3K 278 8
                                    

Alex hampir memekik begitu Joshua mengejutkannya dibalik pintu saat ia baru saja pulang dari kampus. Bukannya tidak tahu kalau Joshua belum pulang dari Annecy, gadis itu berpikir sederhana kalau Joshua sedang tertidur, beristirahat dari perjalanannya yang jauh. Ternyata tidak. Joshua malah mengerjainya sekarang, ia tertawa lalu memeluk Alex dengan erat setelah memastikan pintu apartemen mereka tertutup rapat.

"Miss you." Ucap Joshua dengan manja sembari berjalan menuju sofa. Keduanya berpelukan di sana, menghirup aroma tubuh masing-masing dan mendengar degup jantung mereka yang saling berlomba.

"Bagaimana Annecy?"

Joshua melonggarkan pelukannya, ia menatap Alex intens, mengelus pipinya dengan lembut. "I almost reaching the place where Kodaline took their album's photoshoot."

"Why not?"

"Won't be too long there." Jawab Joshua sembari tersenyum lebar. Alex jadi ikut tersenyum karenanya. Ia mendelik kepada Joshua. "Tujuanmu ke sini sudah berubah, ya?"

"Masalahnya kalau aku kembali ke Seoul dan sibuk bekerja, siapa yang akan merindukanku?"

Napas Alex terhela. Tentu saja dia akan merindukan Joshua. Tapi ia juga tidak ingin pria itu membiarkan waktunya terbuang hanya untuk bisa bersamanya di Lausanne. Tujuan Joshua untuk berlibur, bukan untuk bertemu dengannya.

"Lagipula aku juga sibuk, kita tidak bisa bertemu setiap hari, Josh." Kata Alex sembari menepuk lengan pria itu pelan.

"Setiap malam aku, kan, bisa menyita waktumu."

"Owh... dan membuatku telat ke kampus, begitu?"

Tawa Joshua menguar. Ia kembali memeluk Alex erat. "You know what? Aku tidak tahu ternyata seperti ini rasanya merindukan seseorang yang kau suka."

"See?" Alex mendorong Joshua pelan. Ia menatap pria itu sembari menyeringai. "Who missed me the most?"

"Me." Kata Joshua mendekatkan wajahnya, berniat untuk mencium Alex tapi gadis itu segera menghindar dan memeluknya erat.

"We gotta set the rule about skinship, Josh. You seems so addicted with that."

"Only with you." Bisik Joshua membuat Alex meringis dalam pelukanya.

" Bisik Joshua membuat Alex meringis dalam pelukanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~~

Dari kemarin Alex merasa hatinya tidak enak. Bukan karena pekerjaan atau pun urusan kampusnya, melainkan karena Joshua dan fakta kalau Chico mengetahui jati diri Joshua yang sebenarnya. Untung saja Joshua hanya ingin berada di apartemen, hal yang mengherankan tapi pria itu beralasan ingin menikmati waktunya untuk beristirahat sebelum kembali ke Seoul dan menyibukkan diri dengan latihan serta jadwal-jadwal pemotretan yang menunggu. Alasan yang tidak bisa didebat tapi tetap mencurigakan karena Joshua tipe orang yang ekstrovert.

Joshua Hong is My Roomate! [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang