Sudah setahun lebih sejak Joshua datang ke Lausanne, kini Alex sudah menyelesaikan perkuliahannya di EHL, ia tetap berada di Lausanne untuk bekerja di kampus sebagai akademisi. Meninggalkan Au Chat Noir meski tetap menjalin hubungan pertemanan dengan Mia. Begitu pula dengan Ella yang akhirnya pulang ke Australia. Masih teringat jelas di ingatan Alex di pagi hari saat Joshua pulang, Chico dan seorang pria yang ia yakini sebagai reporter mengunjungi apartemennya. Menyeruak masuk mencari Joshua.
Syukur saja Joshua sudah berada di pesawat menuju Incheon dan Alex memperlihatkan segala barang-barangnya yang berbau Seventeen--berpura-pura excited dan menceritakan kesukaannya kepada bintang Kpop itu kepada sang reporter. Ya, supaya si reporter sadar kalau tidak akan mungkin Joshua ingin tinggal seapartemen dengannya, fans freak.
Reporter itu percaya dan seminggu kemudian berita tentang Joshua ke Annecy muncul di media-media. Hanya itu. Berita di Lausanne tidak ada sama sekali.
Hubungannya dengan Joshua?
Tetap berjalan. Sesampainya di Incheon, Joshua langsung menghubunginya. Begitu pula hingga saat ini, setahun setelah pertemuan mereka.
Dan sekarang Alex tengah mengambil libur dari kampus. Ia dan Mia menyewa RV untuk berkeliling Norway selama seminggu, sekalian melihat Aurora--pemandangan yang sudah diimpikannya sejak remaja. Dan mereka tidak sendiri, kedua perempuan itu sedang berada di dalam RV yang terparkir di Bandara Tromsø menunggu kedatangan dua manusia lainnya.
"Aku deg-degan." Mia menekan dadanya. Gadis itu duduk di kursi pengemudi bersiap menjalankan RV apabila dua orang itu sudah keluar dari pintu kedatangan.
"Kau pikir aku tidak?" Alex balik bertanya, kedua matanya masih fokus melihat ponsel, menunggu kabar dari orang yang akan mereka jemput.
"Sudah setahun, ya?"
Alex mengangguk. Senyumnya merekah. "Never thought we gonna be together for this long tho."
"Aku yang kaget karena kau baru mengaku beberapa bulan kemarin." Kata Mia sembari mendelik kepadanya.
Yang disindir hanya bisa terkekeh pelan. Ia akhirnya mengaku kepada Mia tentang hubungannya dengan Joshua beberapa bulan lalu saat ia ingin mengajak gadis itu ke Norway untuk melihat Aurora. Karena ia tidak mungkin pergi ke Norway bertiga saja. Ia butuh satu teman yang bisa membuatnya merasa aman. Apalagi Mia sedikit tahu tentang Norway daripada dirinya.
"Mereka sudah sampai." Kata Alex tidak tahan untuk tersenyum lebih lebar lagi.
Mia segera menjalankan RV sewaan mereka ke pintu kedatangan. Tidak begitu jauh karena bandara itu juga termasuk bandara kecil. Tromsø bukan kota sebesar Oslo yang notabene Ibu Kota Norway. Letaknya saja berada di utara Norway yang populasi manusianya tidak begitu banyak, bahkan di sekitar Tromsø kebanyakan hanya pegunungan, kota-kota kecil sangat sedikit di sana.
"Dua orang itu." Alex menunjuk dua pria yang tengah berdiri dengan koper kecil di depan pintu kedatangan sehingga Mia segera menepikan RV-nya di sana.
Dengan penuh semangat, Alex berdiri dari kursi samping pengemudi. Ia membuka pintu dan segera disambut pelukan hangat seorang pria ber-beanie biru. Mia berbalik ke belakang, ia tersenyum kikuk lalu mempersilahkan seorang pria lainnya untuk masuk membawa koper mereka.
"Missed you a lot." Kata pria itu tepat di samping telinga Alex. Suara yang sudah lama dirindukan Alex, suara yang biasanya hanya ia dengar lewat earphone atau speaker teleponnya.
"Me too, Josh." Balas Alex sembari menarik diri. Ia tersenyum lebar lalu menepuk punggung pria itu gemas. Punggung Joshua yang sudah lama tidak dpeluknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Joshua Hong is My Roomate! [Complete]
Fiksi PenggemarBagaimana rasanya tinggal satu apartemen dengan Hong Joshua?