Weekend disambut Alex dengan agak bersemangat. Ia bangun lebih pagi, membiarkan Joshua tertidur dan membuatkan pria itu sarapan meski ia masih cukup mengantuk. Hari ini ia tidak akan bekerja, Alex berencana untuk menikmati sisa waktunya dengan Joshua dan akan menonton Konser Pomme di Docks seperti janji mereka beberapa waktu lalu. Tentu saja Alex masih kepikiran dengan Chico, berharap pria itu tidak datang ke Docks karena sepengetahuannya Chico tidak begitu suka dengan genre musik Pomme.
Ia bersenandung, membuat French Toast. Begitu sudah siap ia segera membangunkan Joshua dari tidurnya yang lelap.
"Josh," panggil Alex lembut. Ia menepuk lengan Joshua pelan, hingga pria itu menggeliat.
"Josh," sekali lagi Alex memanggil, membuka horden agar sinar mentari masuk ke dalam kamarnya. Bias cahayanya mengganggu Joshua, membuat pria itu menggeram lalu menutup wajahnya dengan selimut.
"Joshua, aku mau bekerja." Kata Alex sembari melipat kedua tangannya di depan dada. Ia duduk di pinggir kasur, menatap Joshua yang tampaknya tidak bisa dipisahkan dari kasur.
"Hah?"
"Kalau kau tidak bangun, aku akan pergi kerja seharian." Jelas Alex berbohong. Ia ingin melihat reaksi Joshua, apakah pria itu akan bangun atau membiarkannya bekerja hari ini--melewatkan janji mereka ke Docks. Dan tentu saja Joshua segera menyibak selimut. Ia menyipit, membiasakan matanya dengan sinar matahari.
"Hari ini kita akan ke Docks, kan?"
"Kalau kau bangun." Ucap Alex sembari menyeringai.
"Aku bangun." Joshua terduduk di atas kasur, suaranya serak sekali membuat Alex tertawa gemas.
"Kenapa?"
"Nggak apa-apa. Ayo, sarapan!"
"Lima menit." Kata Joshua manja, ia meraih Alex ke dalam pelukannya. Membenamkan wajahnya di leher gadis itu sembari menutup kedua matanya rapat. "I don't know that liking someone can be so addicting."
"Kau tidak mungkin baru pertama kali menyukai seseorang, kan?"
"Tidak." Joshua mengeratkan pelukannya. "Tapi ini pertama kalinya untukku bisa bebas mencurahkan perasaanku kepada orang yang ku suka."
Jawaban Joshua membuat Alex nanar. Pria itu sudah bekerja di industri hiburan sejak umurnya masih muda. Di saat ia dan orang lain menikmati masa muda dengan penuh kebebasan, Joshua malah harus terkekang. Ia tidak bisa menyukai orang dengan mudah, tidak bisa berpacaran dengan normal dan saat ini adalah satu kesempatan dimana Joshua bisa menikmati bagaimana berhubungan dengan sedikit bebas dengannya.
"Ayo, sarapan." Kata Alex sembari menarik diri dari Joshua. Ia menatap pria itu dengan lembut lalu menarik Joshua untuk beranjak dari kamarnya.
"Kau buat apa?"
"Aku malas membuat yang berat, French Toast saja, ya."
Joshua tersenyum simpul. Ia mengucek mata lalu duduk di depan meja makan. "Apapun yang kau buat aku pasti suka."
"Gombal."
"Serius." Kata Joshua sembari mengunyah sarapan yang sudah disiapkan Alex untuknya.
"Makan sepuasnya sebelum kau merindukan masakanku." Ujar Alex dengan cukup santai tapi pernyataan itu membuat Joshua menghela napas panjang. Pria itu masih mengunyah makanannya, tapi tatapannya jadi sedih.
"Pokoknya kau harus mengunjungiku disaat waktumu bebas."
"Kalau tidak, bagaimana?"
"Terserah kau saja, sih."
KAMU SEDANG MEMBACA
Joshua Hong is My Roomate! [Complete]
FanficBagaimana rasanya tinggal satu apartemen dengan Hong Joshua?