Lia, si cewe pinter yang suka sama gurunya sendiri.
Jaemin, anak broken home sekaligus anak geng motor bandel. Namun, Lia akhirnya jadian dengan gurunya lalu apa yang akan terjadi? Inilah kisahnya...
"Sebel deh! Gue nyesel banget sekolah disini. Napa sih tiap naik kelas dirombak lagi." omel Yeji pada Lia. Mereka kini menuju kelas baru yang sudah ditentukan setiap kenaikan kelas.
"Gak ada gunanya juga lo ngomel-ngomel, udah lah jalanin aja."
Lia dan Yeji pun masuk ke dalam kelas yang sudah ditentukan itu. Ada beberapa orang yang sudah ada disana dan mereka kompak menoleh ke arah Lia dan Yeji.
"Oh, jadi kita sekelas sama si juara umum satu." ujar Yuna, sang model remaja yang cukup populer.
"Udah, ga usah di bales lagi." ujar Lia sambil menarik lengan Yeji.
Bagaimana pun ini hari pertama sekolah, ia tak ingin memiliki masalah dengan siapa pun.
Satu persatu anak mulai berdatangan. Seiring dengan bunyi bel masuk, Jaemin, Jeno, Haechan dan Renjun pun masuk ke dalam kelas itu.
Semua pun tampak terkejut melihat kehadiran mereka. Siapa yang nggak kenal dengan anak-anak bandel itu? Anak geng motor pembuat onar yang cukup di segani.
"Daebak! Kita sekelas sama mereka?" bisik Chaeryeong pada Yuna.
Saat semua sibuk menatap keempat anak bandel itu, Lia hanya terfokus pada buku di depannya. Tidak ada gunanya untuk memandangi anak-anak pembuat onar itu.
"Gila cuy! Gini ya penampakan temen-temen baru gue. Hai guys!" sapa Haechan dengan tengilnya.
Beberapa anak perempuan terlihat memandang Haechan aneh.
"Mending kalian duduk daripada ngalangin jalan." ujar Lia yang membuat semunya pun kompak menoleh ke arahnya.
Lia berbicara sambil tetap menghadap ke arah buku di depannya. Jaemin menatap Lia dari samping.
"Selain anak-anak asik pastinya bakal ada beberapa anak yang ngebosenin sih." sindir Haechan yang merujuk pada Lia.
"Udah, ayo duduk." ajak Renjun.
Mereka pun duduk di bangku paling belakang. Haechan duduk dengan Renjun sedangkan Jaemin memilih Jeno yang tenang untuk duduk bersamanya.
Guru Matematika muda yang memang sudah cukup terkenal di sekolah mereka pun memasuki kelas itu. "Omo! Jangan bilang dia wali kelas kita? Asli lo pasti seneng banget." ujar Yeji sambil menyenggol Lia.
