"Apa itu?" tanya Mama Lia.
"Ini ayam goreng sambel teri kesukaan Lia, Tante."
Mama Lia pun lantas menatap putrinya itu. Sejujurnya ini pertama kali ia mendengar makanan ayam goreng sambel teri.
"Gue diet, gak di bolehin makan ayam goreng sama Mama." ujar Lia.
"Diet?" tanya Jaemin lalu menatap Mama Lia seolah bertanya benarkah Lia diet.
"Diet? Siapa bilang diet? Lia kamu tuh jangan diet. Ini kan ayam goreng kesukaan kamu jadi kamu harus makan ya." ujar Mamanya.
Wah, Mamanya benar-benar hebat! Bagaimana mungkin ia berkata seperti itu padahal sebelumnya mereka bertengkar karena masalah berat badannya.
"Wah, Mama bilang gitu karena ini dari Jaemin kan?"
"E-enggak, Mama gak ada ngelarang kamu makan kan? Ah, kalian naik aja keatas ya nanti Mama siapin minum.
Mereka pun lantas naik ke atas menuju balkon rumah Lia yang ada di lantai 3.
Udara sore benar-benar menyejukkan disini.Lia pun duduk di sebuah kursi yang ada disana. Ia menaikkan kedua kakinya di kursi itu lalu memeluknya.
Jaemin yang melihat hal itu pun hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. Ya, meskipun ia tidak tau bagaimana rasanya di tolak, dengan melihat Lia yang seperti zombie pun Jaemin dapat merasakannya.
Lia pun mulai menangis yang membuat Jaemin kaget.
"Ya! Lo kenapa nangis?" tanya Jaemin.
Namun, Lia tidak menjawabnya. Ia tetap menangis.
"Ya! Lo segitu sukanya sama Pak Lino?" tanya Jaemin yang membuat Lia lantas menatap Jaemin. Darimana laki-laki itu tau?
"Lo tau gue ditolak?"
"Taulah, lo kebaca banget, Ya."
Lia pun melanjutkan tangisnya. Ah, entah mengapa padahal ini sudah 24 jam sejak kejadian itu hatinya masih saja terasa sakit.
"Ni makan ayam goreng sambel teri kesukaan lo."
Lia menggelengkan kepalanya. Untuk pertama kalinya ia bisa menolak ayam goreng padahal itu adalah ayam goreng sambel teri kesukaannya. Ia benar-benar tidak memiliki nafsu makan sekarang.
"Mau gue ambilin air?"
Jaemin pun lantas turun ke bawah untuk mengambilkan air untuk Lia. Saat di tangga ia pun tak sengaja bertemu Mama Lia yang membawa minuman.
"Lho kok turun? Ini baru mau tante bawain ke atas."
"Oh, makasi, tante." ujar Jaemin mengambil nampan itu.
"Jaemin, tunggu."
"Iya? Kenapa tante?"
"Saya khawatir sama Lia, dari kemarin dia gak mau makan, saya liat juga matanya sembab terus, tadi juga saya liat dia nangis. Apa mungkin dia masih tertekan karena kejadian waktu itu ya?Saya udah nggak nyuruh dia diet lagi kok." curhat Mama Lia.
Jaemin pun bingung harus menjawab apa. Ya, dia tidak mungkin memberi tau Mamanya bahwa Lia baru saja ditolak oleh gurunya. Mamanya pasti akan sangat marah jika mendengarnya.
"E- tante tenang aja, mungkin Lia emang lagi ada masalah tapi tante jangan khawatir."
Setelah menenangkan Mama Lia pun Jaemin naik ke atas dengan membawa minuman itu. Saat sampai di balkon ia tidak melihat Lia disana. Kemana perginya gadis itu? Apa jangan-jangan dia...
Cepat-cepat Jaemin pun pergi melihat ke arah bawah. Bagaimana jika gadis itu nekat bunuh diri karena cintanya di tolak? Jaman sekarang banyak anak muda yang bunuh diri gara-gara masalah cinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
D̶O̶N̶T̶ NEED YOUR LOVE (LIA×JAEMIN)
Teen FictionLia, si cewe pinter yang suka sama gurunya sendiri. Jaemin, anak broken home sekaligus anak geng motor bandel. Namun, Lia akhirnya jadian dengan gurunya lalu apa yang akan terjadi? Inilah kisahnya...