12. ["Sembunyi cepet!"]

475 88 18
                                    

"H-halo?" ujar Lia dengan pelan.

"Halo? Lia."

Lia terkejut mendengar suara itu. Ternyata itu adalah suara Papa Jaemin.

"Om Na?"

"Iya, ini saya, Papa Jaemin."

"Oh, kenapa ya, Om?"

"Saya bisa minta tolong gak sama kamu."

"Minta tolong apa ya, Om?"

"Kamu bisa liatin Jaemin gak di rumah? Kemarin dia jatuh dari motor, saya pengen jagain dia hari ini tapi ada beberapa meeting. Kamu bisa liatin dia kan di rumah?"

Apa? Laki-laki tengil itu jatuh dari motor? Dan sekarang Lia disuruh untuk melihatnya dirumah?!

"T-tapi, Om..."

"Saya minta tolong ya, saya takut dia kenapa-napa sendirian."

Mau tidak mau suka tidak suka Lia pun terpaksa harus menurutinya. Aish, mengapa harus dirinya?

Dengan masih mengenakan seragam sekolahnya ia datang ke rumah Jaemin. Pembantu Jaemin yang sudah mengenal Lia pun mempersilahkan Lia untuk masuk.

"Den Jaemin nya di halaman belakang, lagi main sama Romeo." ujar asisten rumah tangga itu.

"Hah? Main sama Romeo?"

Lia berpikir sejenak. Papanya bilang Jaemin kecelakaan namun sekarang ia sedang bermain bersama anjing peliharaannya? Apa ini? Apa ia di prank oleh laki-laki tengil dan Papanya itu?!

Dengan berapi-api Lia pun halaman belakang rumah Jaemin. Saat ia sampai ia melihat dari belakang Jaemin sedang mengelus-elus anjing Samoyednya itu.

"Ya!" teriak Lia hingga membuat Jaemin membalikan badannya.

"Ngapain lo disini?" tanya Jaemin yang kaget melihat kehadiran makhluk bernama Lia ini.

"Harusnya gue yang nanya. Bokap lo bilang lo jatoh dari motor-" ucapan Lia terhenti saat melihat luka di sudut bibir Jaemin.

Bukannya simpati Lia malah menertawainya.

"Hahahahaha." Lia tertawa ngakak yang membuat Jaemin bingung.

"Napa lagi lo? Kesambet?"

"Ya? Lo jatoh dari motor apa gimana? Masa bibir lo yang luka? Nyium aspal ya? Hahahahaha."

"Berisik lu!" sahut Jaemin yang kesal.

Sambil tertawa Lia pun duduk di samping Jaemin.

"Cuma gara-gara luka kecil gini doang lo gak sekolah? Drama banget lo."

"Luka kecil gini juga sakit ya. Lagian bukan karena ini kok gue gak sekolah. Lo ngapain sih disini?"

"Bokap lo bilang lo sendiri, gue di suruh mampir padahal ada pembantu lo ngapain coba gue disuruh kesini."

Jaemin melihat mimik wajah Lia yang berbicara dengan ekspresi yang julid luar biasa. Satu-satunya yang bagus darinya hanyalah wajahnya. Mulutnya sangatlah buruk dalam berbicara.

"Lagian kenapa bisa jatuh si? Mabuk?" tanya Lia.

"Ya, bisa aja."

"Pokoknya apapun itu tugas gue disini udah selese. Lo baik-baik aja dan gak sendirian di rumah jadi sekarang gue mau balik. Anyeong." ujar Lia yang bangkit lalu segera pergi.

Namun, Jaemin menahan lengannya. Lia pun kaget karena Jaemin kini memegang pergelangan tangannya.

"Bisa disini bentar gak? Rasanya sepi banget." ujar Jaemin yang menatap ke arah depan dengan tatapan kosong.

D̶O̶N̶T̶ NEED YOUR LOVE (LIA×JAEMIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang