Pagi-pagi sekali Lia sudah bangun untuk mempersiapkan sarapan. Namun, bukan untuknya, hari ini dia membuat sarapan spesial untuk Pak Lino. Ya, kemarin Lia saling mengirim pesan kepada Pak Lino. Lia menyuruhnya untuk tidak mengajar dulu namun Pak Lino kukuh untuk tetap mengajar.
Lia membuat nasi goreng kimchi dan jus alpukat mix berry. Ia tersenyum-senyum sendiri saat membuatnya. Ah, ia tidak sabar melihat ekspresi Pak Lino nanti.
Lia berjalan menuju kelasnya dengan suasana hati yang baik. Senyumannya tidak terlepas dari wajahnya sejak tadi.
"Oy." sapa Yeji.
"Oh, hai, morning, Yeji." sapa Lia dengan sangat ramah.
"Napa lo?"
"Gue? Hihi, gak kenapa-napa kok."
Yeji memandang Lia aneh, ada apa lagi dengan gadis itu. Sebelum-belumnya ia terlihat sangat murung namun hari ini wajahnya seperti sedang memenangkan lotre.
"Trus itu apaan?" Yeji menujuk tas kain yang dibawa Lia.
Lia hanya tersenyum malu. Yeji pun semakin ngeri melihatnya.
"Lo tau nggak?" tanya Lia.
"Apaan?"
"Kemaren gue ke apartemennya Pak Lino."
"APA?!" teriak seseorang di belakang mereka. Sontak Lia danYeji pun kaget. Mereka pun menoleh ke belakang dan melihat siapa yang berteriak.
Dan ternyata itu adalah Jaemin. Ke apartement gurunya? Apa yang dilakukan gadis nakal ini?
"Ya! Lo gila?!" bentak Jaemin.
"Apaan sih lo nguping mulu."
"Ya! Ngapain lo ke apartement Pak Lino?"
"Ya! Ngapain lo kesana?" timbrung Yeji yang juga sama kagetnya dengan Jaemin.
"Ketemu Pak Lino lah."
Yeji dan Jaemin pun kompak saling menatap satu sama lain. Mereka sangat tidak mengerti isi pikiran si gadis cerdas ini. Bagaimana mungkin seorang siswi berani datang ke apartement seorang guru muda?
Sepanjang perjalanan ke kelas, Jaemin masih menempeli Lia. Lia tidak kunjung menjawab pertanyaannya.
"Kasi tau gue ngapain lo kesana." tanya Jaemin.
"Berisik deh lo."
Saat Lia akan duduk di kursinya, Jaemin cepat-cepat menyerobotnya dengan duduk disana.
"Ya! Ngapain lo duduk di kursi gue?"
"Kasi tau gue dulu ngapain lo kesana."
"Bukan urusan lo."
"Lo macem-macem kan?"
"Lo pikir gue cewek apaan. Minggir!"
"Gamau."
"Minggir nggak?"
Mereka pun berdebat satu sama lain yang membuat Yeji sangat pusing melihatnya.
"Udah deh, Jaem. Lo ke kursi lo sana. Dia ke apartnya Pak Lino gak buat macem-macem kok."
"Dari mana lo tau?"
"Ya! Gue udah sahabatan lama sama Lia."
Jaemin pun menatap Lia. Wajah kesalnya tampak sangat jelas.
"Kalo lo nggak macem-macem, pasti Pak Lino macem-macem kan sama lo?!"
"Ngaco banget sih lo! Udah sana ih minggir!
KAMU SEDANG MEMBACA
D̶O̶N̶T̶ NEED YOUR LOVE (LIA×JAEMIN)
Dla nastolatkówLia, si cewe pinter yang suka sama gurunya sendiri. Jaemin, anak broken home sekaligus anak geng motor bandel. Namun, Lia akhirnya jadian dengan gurunya lalu apa yang akan terjadi? Inilah kisahnya...