Tak lama kemudian Lia datang menyusul. Ia sangat kaget karena Yeji menelfonnya sambil menangis.
"Hwang Yeji! Lo gak apa-apa kan?" tanya Lia panik saat baru saja tiba di rumah sakit."Liaaaaa.." ujar Yeji yang masih memangis lalu memeluk sahabatnya itu. Lia pun berusaha menenangkan sahabatnya itu. Sejujurnya ia masih belum tau apa yang terjadi disini.
"Ini ada apa sih?" tanya Lia.
Namun, tidak ada yanga menjawab. Renjun mengalihkan pandangannya, Ayen hanya menunduk, Yeji yang masih menangis dan terakhir Jaemin yang terlihat sangat pucat.
"Ya! Lo! Lo apain temen gue?" tanya Lia pada Jaemin.
Namun, Jaemin tetap tidak menjawabnya hingga akhirnya Lia kesal dan menarik lengan jaketnya.
"Akh!" rintih Jaemin. Lia pun tampak kaget karena Jaemin terlihat begitu kesakitan.
"Y-ya! Gue cuma narik jaket lo kenapa lo lebay banget."
"Jaem, lo bukannya kegores tadi?" ujar Renjun yang baru ingat bahwa Jaemin juga terluka.
"What?" ujar Lia.
Apa yang sebenarnya terjadi disini?
Jaemin dan Lia pun kini berada di minimarket depan rumah sakit.
"Buka jaket lo." suruh Lia.
"Gak mau, cuma luka kecil doang."
"Buka ih cepet!"
Lia pun sedikit memaksa dengan menarik kembali jaket Jaemin.
"Akh! Sakit!"
"Makanya buka!"
Dengan malas Jaemin pun membuka jaketnya dan betapa terkejutnya Lia saat melihat luka Jaemin yang cukup parah.
"Ya! Ini lo bilang luka kecil?" ujarnya tak percaya.
"Gausah lebay lo."
"Ayo balik ke dalem biar di obatin."
"Gak mau, udah obatin disini aja.
"Di dalem!"
"Disini aja!"
Setelah sedikit perdebatan yang terjadi di antara mereka, akhirnya Lia pun mengalah dengan membiarkan Jaemin untuk mengobati lukanya disini.
"Nih kapas sama alkohol." ujar Lia.
"O."
Jaemin pun sedikit menaikkan lengan bajunya. Ya, lukanya memang sedikit dalam namun ini tidak seberapa, ia masih bisa menahannya. Ia tidak ingin terlihat lemah.
Jaemin pun membuka alkohol itu, Lia yang melihat Jaemin yang akan membersihkan lukanya sendiri pun akhirnya merasa simpati. Ia pun merebut alkohol itu.
"Biar gue aja." ujar Lia dan Jaemin pun tersenyum melihatnya.
Lia pun membersihkan luka Jaemin yang cukup parah itu.
"Akh!" rintih Jaemin.
"Dih, anak bandel tau sakit juga?"
"Gue juga manusia yang bisa ngerasain sakit ya."
Jaemin menahan rasa sakit luka itu saat dibersihkan oleh Lia. Ya, bagaimana pun lukanya cukup parah.
Melihat ekspresi Jaemin yang sepertinya sangat kesakitan Lia pun memelankan membersihkan luka Jaemin."Lo yakin gamau di obatin sama dokter? Ini parah lo. Lagian ini sebenernya ada apa sih? Kok sampe tusuk-tusukan?"
Mendengar hal itu Jaemin pun teringat Jeno, ya, Jeno kini sedang di operasi. Setelah menghubungi orang tuanya, dokter lantas mengambil tindakan operasi kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
D̶O̶N̶T̶ NEED YOUR LOVE (LIA×JAEMIN)
Dla nastolatkówLia, si cewe pinter yang suka sama gurunya sendiri. Jaemin, anak broken home sekaligus anak geng motor bandel. Namun, Lia akhirnya jadian dengan gurunya lalu apa yang akan terjadi? Inilah kisahnya...