Lia pun mengatur posenya. Ia tersenyum. Jaemin yang melihat hal itu pun refleks ikut tersenyum.
'Cantik.' pujinya dalam hati.
"Gue hitung sampe 3 ya, 1..2..3."
Cekrek
"Gue liat dulu."
"Ih, kok gue gendut si? Lo gak bener banget deh motoin udah gue bilang jangan terlalu tinggi." omel Lia.
"Syukur gue mau fotoin."
Penjual bando itupun menghampiri mereka.
"Mau saya aja yang fotoin? Saya bisa motoin kalian."
"Foto sama dia? Dih, enggak usah." ujar Lia.
"Boleh deh, Pak. Fotoin kita ya." ujar Jaemin yang kini merangkul Lia dengan erat.
"Apa-apaan lo?"
"Udah ih, diem aja."
Sebelum memotret mereka, penjual bando itupun memberikan Jaemin bando jerapah.
"Dipakai juga bandonya biar serasi."Jaemin pun memakai bando jerapah itu. Lia pun tertawa melihatnya.
"Ppfftt."
"Ngapain lo ketawa?"
"Kaya adudu lo ada antenanya dua! Hahahha."
"Ketawa gak gue anterin balik!" ancam Jaemin. Seketika Lia pun berhenti tertawa.
Mereka pun mulai mengambil pose untuk berfoto. Lia berpose dengan jari membentuk V sedangkan Jaemin hanya tersenyum disamping Lia.
"Saya hitung sampe 3 ya. 1...2...3."
Cekrek
Setelah puas bermain-main, mereka yang merasa lapar pun lantas menuju sebuah truck menjual makanan. Disana juga di sediakan kursi dan meja di depannya.
"Udah lebih baik lo?" tanya Jaemin.
"Emang gue kenapa?"
"Gue tau kali."
Lia hanya terdiam sambil menyeruput ice bobanya.
"Jadi lo bakal nyerah?"
"Gatau, gue baru bilang suka sekali aja perlu waktu setahunan untuk ngungkapin. Gue gak yakin bisa bilang untuk yang kedua kalinya."
Jaemin memandang gadis itu. Aigoo, sebegitu sukanya kah ia pada Pak Lino?
"Lupain Pak Lino." ujar Jaemin yang membuat Lia sontak menatap ke arah laki-laki menyebalkan itu. Apa katanya? Melupakan Pak Lino?
"Maksud lo?"
"Iya, lupain Pak Lino. Lupain cinta pertama lo."
"Kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
D̶O̶N̶T̶ NEED YOUR LOVE (LIA×JAEMIN)
Dla nastolatkówLia, si cewe pinter yang suka sama gurunya sendiri. Jaemin, anak broken home sekaligus anak geng motor bandel. Namun, Lia akhirnya jadian dengan gurunya lalu apa yang akan terjadi? Inilah kisahnya...