Mereka berempat pun lantas masuk ke dalam. Dan ternyata diam-diam Lia pun mengikuti mereka. Ia sangat kepo setengah mati. Ia sangat ingin tau apa yang sebenarnya terjadi.
Lia pun menempelkan badannya di pintu berharap agar mendengar pembicaraan di dalam.
Pak Lino menyuguhi mereka dengan air putih. Pak Lino juga menatap mereka satu persatu.
"Saya udah dengar insidennya Jeno, jadi kemarin kalian juga ada di TKP kan?" tanya Pak Lino namun tidak ada yang menjawab. Keempatnya kompak tidak menatap ke arah Pak Lino.
"Kalian disana kan?" tanya Pak Lino lagi namun lagi-lagi ia tidak mendapat jawaban.
Lino pun akhirnya menghela nafasnya. Menghadapi seseorang dengan umur yang tidak jauh darinya memang tidak mudah. Lino tidak pernah menghadapi situasi seperti ini sebelumnya.
"Soal yang nusuk Jeno, kalian juga tau kan pelakunya siapa?" tanya Pak Lino lagi.
Namun, mereka tetap tidak ada yang menjawabnya. Pak Lino pun tak sengaja melihat tangan kanan Jaemin yang di tutup perban. Apa muridnya itu terluka? Apa yang sebenarnya terjadi?
"Kalian nggak bakal ngomong?"
"Oke, gak apa-apa. Kalian bisa kembali ke kelas."
Lino menyerah. Ini tidak akan berhasil. Anak berumur 17 tahun memang sangat keras kepala. Ia tidak akan bisa menginterogasi mereka saat ini.
Mereka berempat pun lantas keluar dari ruangan itu.
"Oh, kamjagiya!" ujar Lia yang terkamjagiya saat pintu itu terbuka.
"Ngapain lo disini?" tanya Jaemin.
"A-enggak, gue cuma kebetulan lewat aja."
"Oh, Hwang Yeji! Lo gak apa kan?" tanya Lia yang kini melihat air mata Yeji mulai menetes.
Mengapa gadis itu menangis? Yeji pun lantas lari meninggalkan mereka.
"Ya! Hwang Yeji!" panggil Lia. Saat Lia akan menyusulnya Jaemin menarik tangan Lia.
"Gausah di susul, biarin aja dia sendiri dulu." ujar Jaemin.
Sepulang sekolah, Lia menunggu Pak Lino di depan mobilnya. Ia juga cukup penasaran dengan apa yang terjadi antara Yeji dan anak-anak nakal itu.
"Lia?" sapa Pak Lino saat melihatnya.
"Siang, Pak."
"Ada apa, Ya?"
"Saya mau nanya."
'Silahkan."
"S-soal Yeji, sebenarnya apa yang terjadi sama mereka ya?" tanya Lia.
Pak Lino pun menatap Lia lalu tersenyum.
"Masuk."
Lia pun kini bersama Pak Lino di dalam mobilnya. Entah kemana mereka akan pergi.
"Kita mau kemana, Pak?" tanya Lia.
"Ke rumah sakit."
"Rumah sakit?"
"Kamu juga pengen tau apa yang terjadi kan? Saya juga, mereka tadi gak ngomong apa-apa, jadi kita bakalan tau jawabannya nanti."
Mereka pun sampai di rumah sakit. Pak Lino pun bertemu orang tua Jeno. Sedangkan Lia pun menghampiri Yeji yang ternyata sudah ada disana.
"Kenapa lo gak masuk?" tanya Lia.
"Gimana gue bisa masuk, ngeliat dia kaya gitu."
"Sebenernya ada apa sih?"
KAMU SEDANG MEMBACA
D̶O̶N̶T̶ NEED YOUR LOVE (LIA×JAEMIN)
Teen FictionLia, si cewe pinter yang suka sama gurunya sendiri. Jaemin, anak broken home sekaligus anak geng motor bandel. Namun, Lia akhirnya jadian dengan gurunya lalu apa yang akan terjadi? Inilah kisahnya...