Jaemin pun menghampiri Lia yang sudah terkulai lemas.
"Lia, Lia, ini gue." Jaemin pun melepaskan jaketnya dan meletakannya di atas baju Lia yang sudah robek.
"J-jaemin? Syukur lo dateng." ujar Lia dengan suara yang sangat lemah.
"Iya, Ya. Gue disini, kita ke rumah sait sekarang."
"Gue..." Dan Lia pun pingsan.
Jaemin dan Jeno pun membawa Lia ke rumah sakit terdekat. Kini mereka sedang menunggu Lia yang sedang di tangani dokter di UGD. Jaemin sangat khawatir sehingga ia hanya mondar-mandir sambil menunggu dokter yang menangani Lia.
"Jaem, duduk aja." ujar Jeno namun Jaemin tidak mendengarkannya.
Beberapa saat kemudian, Yeji dan Mama Lia pun datang. Mereka sangat histeris terutama Mama Lia yang menangis begitu sampai di rumah sakit.
"Tante." ujar Jaemin.
"Lia, Lia, Lia dimana? Lia."
"Tante tenang dulu, Lia lagi ditanganin sama dokter."
Mama Lia menangis sejadi-jadinya, ia tidak menyangka jika Lia akan menjadi korban penganiayaan oleh gurunya sendiri.
Mamanya pun memukul-mukul lengan Jaemin.
"Kenapa? Kenapa Jaemin? Kenapa Lia pacaran sama gurunya? Kenapa bukan sama kamu?""Bukannya kalian pacaran? Kenapa Lia bisa sama gurunya?" Mama Lia terus menangis.
Jaemin hanya terdiam. Ia tidak mampu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan Mama Lia.
"Tante." Yeji berusaha menenangkan Mama Lia.
Setelah kekacauan yang terjadi, Jaemin, Jeno dan Yeji pun kini berada di minimarket depan rumah sakit. Mereka sedang membeli minuman serta mencari angin segar. Lia sedang istirahat ditemani Mamanya.
"Gimana ceritanya?" tanya Yeji pada Jeno.
"Guru brengsek." hanya itu jawaban Jeno.
"Lia gak mau ngelaporin Pak Lino, dia gak pengen seisi sekolah tau tentang kejadian ini."
"Ahhhhh." Jaemin menggaruk rambutnya kasar. Ia benar-benar ingin membunuh gurunya itu.
Tak lama kemudian Haechan dan Renjun datang.
"Eh, eh, gimana Lia?" tanya Haechan yang panik.
"Anjir, dia beneran... Pak Lino? Ini seriusan?" tanya Renjun yang masih tak percaya.
Jeno hanya menganggukan kepalanya.
"Si bangsat. Gue udah feeling dari awal ada yang gak beres sama dia." ujar Haechan.
"Trus Lia gimana sekarang?" tanya Renjun.
"Dia lagi rehat sama nyokapnya." sahut Jeno.
Jaemin hanya menatap kosong ke arah jalanan. Ia meneguk minumannya lalu kembali memandang jalanan yang ramai namun sangat kosong baginya. Ia masih mengingat bagaimana wajah Lia saat ia pertama kali menemukannya. Gadis itu benar-benar ketakutan setengah mati.
Lia terbangun dari tidurnya. Kepalanya masih sedikit pusing dan samar-samar ia melihat Mama dan Papanya yang sedang tertidur di sofa. Lia mengerjapkan matanya beberapa kali dan ia melihat jam dinding. Pukul 2 malam.
Jaemin dan Haechan pun tidur di kursi tunggu yang ada di lobby rumah sakit. Jaemin memutuskan untuk tidak pulang, Jeno ingin menemani Jaemin namun Jaemin melarangnya karena Jeno pasti sangat lelah hari ini. Ia juga meminta Jeno untuk langsung mengantar Yeji pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
D̶O̶N̶T̶ NEED YOUR LOVE (LIA×JAEMIN)
Novela JuvenilLia, si cewe pinter yang suka sama gurunya sendiri. Jaemin, anak broken home sekaligus anak geng motor bandel. Namun, Lia akhirnya jadian dengan gurunya lalu apa yang akan terjadi? Inilah kisahnya...