"Boleh deh."
Mereka pun lantas menuju ruang tv. Jaemin pun lantas menghidupkan ACnya.
"Lah? Ps lo mana, Jaem?" tanya Jeno.
"P-ps gue di kamar, entar entar gue ambil."
Wah, teman-temannya benar-benar membuatnya panik setengah mati.
"Gue aja deh yang ambil kasian lo lagi sakit juga." ujar Haechan.
"JANGAN!" ujar Jaemin dengan sedikit berteriak.
Haechan, Jeno, Renjun pun kompak menatap aneh Jaemin. Ada apa dengannya hari ini? Mengapa ia berteriak?
"Napa lo?" tanya Renjun.
"Nggak, biar gue aja yang ambil. Kalian tunggu disini jangan kemana-mana, lo semua boleh ambil apa aja yang ada di kulkas gue asal disini aja. Ngerti?"
"Yesss!! Kulkas Jaemin aku padamuuuu."
Haechan dan Renjun pun lantas menuju kulkas Jaemin. Sedangkan Jeno mulai memainkan handphonenya.
Jaemin pun lantas menuju kamarnya. Ia membuka pintunya dan mendapati Lia yang tengah mengutak-atik meja belajarnya.
"Ya! Lo ngapain?" tanya Jaemin dengan suara yang kecil.
"Ya! Temen-temen lo udah pulang?"
"Kecilin suara lo!"
"Ya! Temen-temen lo udah pulang?" tanya Lia ulang namun kali ini dengan nada suara yang rendah.
"Belum. Kayanya mereka sampe malem deh."
"What? Ya! Lo gila? Gue mesti balik!"
"Ya, gimana? Ruang tv gue kan keliatan banget sama tangga. Udah tunggu aja, gue mau ambil PS dulu."
"PS? Lo mau ngegame?"
"Iyalah."
"Pokoknya gue gak mau lama-lama! Buruan suruh mereka balik!"
"Iya, iya, cerewet. Udah tunggu aja dulu disini."
Setelah mengambil PS nya Jaemin pun lantas menuju lantai 1. Dan ia sudah mendapati meja di ruang tv nya sudah penuh makanan.
"Nih PSnya. Jangan lama-lama main, gue mau istirahat."
"Dih, lebay. Cuma lecet dikit doang pake istirahat segala." ujar Renjun.
Jaemin pun kini memikirkan Lia yang ada di kamarnya. Ah, dia pasti sangat gabut di kamarnya.
Hampir 2 jam, Haechan, Renjun dan Jeno bermain PS di ruang tv nya. Jaemin kini menggigit jarinya. Aish, mengapa teman-temannya ini tidak ada tanda-tanda selesai?
Mereka pun tampak mulai menaruh stik PS itu.
"Kalian mau balik?" tanya Jaemin.
"Balik? Jam segini? Jam segini tuh enaknya makan. Makan kuy laper."
Astaga! Benar! Ini sudah malam! Apa gadis itu sudah makan? Ah, dia kesini sore hari dia pasti belum makan. Gadis itu pasti kelaparan sekarang.
"Ah, bener! Gimana makan diluar aja?" tanya Jaemin.
"Gamau ah mager, grab ato gojek ajalah biar bisa sambil ngegame." sahut Haechan.
Jaemin pun berpikir sebentar. Benar, jika mereka memesan makanan online, ia dapat memesankan Lia juga. Ia pasti sangat kelaparan.
"Ya, pesen aja gue yang bayar." ujar Jaemin.
"ASIKKKK!"
Haechan dan Renjun yang paling antusias pun cepat-cepat melihat-lihat menu makanan di hp Haechan.
KAMU SEDANG MEMBACA
D̶O̶N̶T̶ NEED YOUR LOVE (LIA×JAEMIN)
Novela JuvenilLia, si cewe pinter yang suka sama gurunya sendiri. Jaemin, anak broken home sekaligus anak geng motor bandel. Namun, Lia akhirnya jadian dengan gurunya lalu apa yang akan terjadi? Inilah kisahnya...