Jeno dan Yeji baru saja masuk ke dalam kelas yang masih berantakan itu.
"Ya! Lee Jeno! Lo kenapa gak bangunin kita? Darimana lo?" tanya Jaemin karena melihat Jeno yang baru saja datang.
"Ah, sorry, gue tadi sarapan bentar."
"Sarapan? Wah, gue gak percaya! Bisa-bisanya lo sarapan pas kita lagi dihukum kaya gini!" ujar Renjun.
"Kalian liat sekarang? Gak ada temen sejati di dunia ini jadi lebih baik kalian bubar aja." ujar Pak Lino.
Guru menyebalkan ini terlalu banyak bicara. Jaemin sangat kesal mendengarnya. Ah, ia harus menahannya dulu.
"Lo katanya dateng pagi tapi lo baru dateng?" tanya Lia pada Yeji.
"Gue udah dateng dari tadi tapi gue diajak beli bubur ayam sama Jeno." bisik Yeji.
"Bubur ayam? Sama Jeno? Ya! Lo gila? Jangan bergaul sama orang-orang kaya mereka!"
"Ekhem." Jeno berdehem karena ia mendegar apa yang dikatakan Lia.
"Pokoknya lo jangan deket-deket sama mereka." ujar Lia.
"Ya! Lo kalo mau ngomongin gue bisa lebih jauh gak?" ujar Jeno yang lama-lama kesal.
Setelah semuanya beres, mereka pun lantas kembali ke tempat duduk masing-masing.
"Selamat pagi, Anak-anak! Sayang sekali waktu belajar kita jadi kebuang 15 menit karena teman-teman kalian tapi gak apa karena saya jenius bahkan 5 menit pun kalian pasti bisa nyerep materi ini dengan baik." ujar Pak Lino.
"Jenius? Dih." ujar Jaemin yang dapat di dengar oleh Pak Lino.
"Kalo kalian gak mau hal tadi saya laporin ke guru BK lebih baik kalian mulai konsentrasi ke pelajaran saya ya." ujar Pak Lino sambil tersenyum ke arah mereka.
Jaemin, Jeno, Haechan dan Renjun baru saja keluar kelas untuk pergi makan ke kantin.
"Apa neh menu spesial di kantin?" tanya Renjun.
"Katanya sih tteobeokki saos padang." sahut Haechan.
"Dih, baru tau gue ada makanan kaya gitu." ujar Jeno.
"Dahlah buruan, gue udah laper." ujar Jaemin.
Saat mereka akan melangkah Lia dan Yeji datang menghalangi mereka, tepatnya Lia yang menghadang mereka.
"Lia, lo ngapain sih?" bisik Yeji, ia pun melihat ke arah Jeno sekilas namun Jeno hanya menatapnya datar.
"Apa lagi nih? Mau ngantin aja banyak banget rintangannya pake ngelewatin kingkong dulu." tanya Jaemin yang menyindir Lia dengan ejekan 'kingkong' karena kejadian waktu itu.
"What?! KINGKONG?! Lo gila ya?!" teriak Lia.
"Ya! Bisa gak usah teriak gak?! Lo kaya kingkong beneran!." ujar Renjun ngegas.
"Apa?! Lo mau mati juga?"
"Sarap nih cewe. Mau apa lo? Tumbenan caper ke kita, lo naksir gue ya?" ujar Haechan.
"ELO YANG SARAP!"
Yeji pun berusaha menenangkan Lia agar tidak terus berteriak-teriak karena banyak yang sudah mulai memperhatikan mereka.
"Mau apa sih lo?" tanya Jaemin.
"Bisa nggak sekali aja pas pelajaran Pak Lino kalian gak usah buat masalah." ujar Lia.
"Gara-gara kalian waktu gue ngeliat Pak Lino jadi berkurang 15 menit." sambungnya.
Mereka bertiga pun saling melirik kebingungan kecuali Jaemin yang mengerti maksud Lia.
KAMU SEDANG MEMBACA
D̶O̶N̶T̶ NEED YOUR LOVE (LIA×JAEMIN)
Teen FictionLia, si cewe pinter yang suka sama gurunya sendiri. Jaemin, anak broken home sekaligus anak geng motor bandel. Namun, Lia akhirnya jadian dengan gurunya lalu apa yang akan terjadi? Inilah kisahnya...