Bab 1

64 7 2
                                    

Hai kenalin, Nama gue Fashila Try Aurora, gue biasa dipanggil Shila. Gue terlahir dari keluarga Aurora, keluarga paling kaya di Bandung. Gue lahir tanggal 8 Juni 1992.

Sekarang umur gue 18 tahun. Gue sekolah di SMA Garuda, SMA paling elit di Bandung. Gue adalah anak paling sulung di keluarga gue, keluarga gue ada 5 orang.

Terdiri dari papa, mama, gue dan dua adik gue. Papa gue namanya Herman, Herman Aurora dia adalah papa terbaik di dunia. Papa gue adalah seorang pemimpin perusahaan.

Dan Mama gue, mama gue namanya Riska Aurora, dia adalah mama terbaik di dunia. Mama gue juga berkerja, Mama gue mengurusi Restoran, Restoran mama sangat laris, jadi mama gue agak sibuk ya.

Dan adik kedua gue, Nasyifa Aurora, biasa dipanggil Syifa. Dia adalah adik paling bawel sedunia. Dia baru berumur 15 tahun, dia baru naik kelas 9 SMP. Dia sekolah di SMP 1 Badung.

Dan Anak bungsung di keluarga gue, Naura Putri Aurora, biasa dipanggil Naura. Dia adalah adik paling ngeselin sedunia. Dia baru berumur 13 tahun, Dia baru naik kelas 7 SMP. Syifa dan Naura satu sekolah.

Dan itulah keluar gue, sekarang gue harus tidur, karena besok adalah hari pertama gue masuk sekolah setelah liburan kenaikan kelas 12. Selamat malam.

...

Kringggggggg Kringgggggggg

Suara alarm membangunkan gadis cantik yang tengah terlelap dalam tidurnya.
"Kak Shilaaaaaaa Bangunnn udah siang nihhh" teriak Naura dari luar kamar Shila.

"Iya iyaaa" teriak Shila dari dalam Kamar.
Shila pun bangkit dari kasurnya dan berlari kecil menuju kamar mandi. Setelah beberapa menit Akhirnya Shila sudah selesai mandi dan keluar dengan seragam yang sudah rapi di tubuhnya.

Ia pun berjalan menuju meja rias, ia mulai menyisir rambutnya yang indah itu. Setelah rambutnya rapi, ia sedikit membedakki bedak di wajahnya dan mengoleskan sedikit Lip tint di bibirnya.

"Udah rapi deh" ucap Shila sambil tersenyum manis di depan cermin. Setelah itu ia langsung mengambil tas yang ada di atas meja belajar dan berjalan ke luar kamar menuju meja makan.

Sesampainya di meja makan  Shila langsung duduk di kursinya.
"Selamat pagi ma pa syif raa" sapa Shila
"Pagiii" jawab mereka semua serempak.

"Hari ini kita makan roti ya" ucap Riska
"Iya Maaa" sahut mereka semua serempak.

Lalu Riska mengambilkan roti dan menaruhnya di piring masing masing. Mereka semua mengoleskan selai pada roti mereka, dan langsung memakannya.

"Shila nanti kamu berangkatnya sama mama papa dan adik adik kamu ya" ucap Riska
"Berlima?"
"Iya"
"Yahhhh sempit nanti" keluh Syifa
"Kenapa sempit?" Tanya Papa
"Karna ada kak Shila, kan kak Shila badannya Gede jadi gak muat nanti satu kursi" ucap Syifa.

Sontak Shila langsung melotot tajam ke arah Syifa.
"Sembarang" ucap Shila sambil melemparkan kulit pisang ke wajah Syifa.
"Ihhhhh kak Shila apa apaan sih" ucap Syifa
"Mangkanya kalo ngomong itu harus sesuai Realita, orang aku badannya langsing gini dibilang gemuk, kamu kali yang gemuk"
"Eh aku ini rajin olahraga jadi mau gemuk dari mana?"
"Eh udah udah kalau sudah selesai makan ayo kita berangkat, biar nanti bi Ina yang ngerapiin ini semua" ucap Riska.

Mereka semua pun langsung bangkit dari kursinya dan berjalan keluar rumah. Shila, Syifa dan Naura menunggu di depan gerbang, sementara Mama dan papanya mengambil mobil dari dalam bagasi.

Tak lama mobil pun keluar, mereka bertiga segera masuk ke dalam mobil.
"Sudah siap?" Tanya Herman
"Udah paa" sahut mereka bertiga serempak
"Gak ada yang ketinggalan?"
"Enggak"

Kemudian Herman segera menancapkan gas dan berjalan menuju sekolah. Di sepanjang perjalanan mereka semua hanya diam saja, sampai Herman membuka suara.

"Anak anak kita ke sekolahnya siapa dulu, Shila atau Syifa sama Naura?" Tanya Herman
"Kita ke sekolah Syifa sama Naura aja dulu pa" ucap Syifa
"Eh enak aja kakak udah telat nih, kita ke sekolah aku aja dulu pa" sahut Shila.

Syifa hanya melirik sebal Shila.
"Yaudah gak papa tapi kalo nanti pulang kita duluan aja yang papa sama Mama jemput oke" ucap Naura
"Nah itu baru betulll" ucap Syifa
"Eh tapi aku----" ucap Shila
"Udalah kak gak papa kok duluan aja, kita dengan senang hati kok nganterin kakak"
"Terserah" ucap Shila sebal

Syifa dan Naura hanya cekikikan, sedangkan Riska dan Herman hanya menggeleng nggelengkan kepalanya melihat tingkah mereka bertiga.

Setelah beberapa menit Akhirnya Sampai di sekolah Shila, di sekolah Shila sangat ramai sekali karena banyak siswa dan siswi baru yang sedang menjalankan MOS.

"Yaudah Shila turun dulu ya ma pa" pamit Shila
"Iya" ucap mereka serempak
Kemudian Shila Salim kepada mama dan papanya, tak lupa ia juga salim kepada kedua adiknya itu.

"Ya elahh kasar amat sih Salim nya" ucap Syifa
"Iya nih kepala aku juga di jedot tin nih" ucap Naura
"Masa Bodo" ucap Shila sambil keluar dari dalam mobil.

"Yaudah kita berangkat dulu ya" pamit Riska
"Iya ma pa hati hati di jalan"
"Dadahhhh" pamit Syifa dan Naura
Kemudian mobil Shila berjalan dan pergi meninggalkan Shila.

Shila pun langsung masuk ke dalam sekolah dengan senyum yang terpasang di wajahnya.




Happy reading guys, kalian harus baca ini sampe selesai ya, dijamin gak akan ngebosenin guys. Ayo baca sampe selesai yaa😉

Vote dan komen yaaa😊

Dream Lover [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang