Dream Lover [COMPLETED]

Bab 28

Disinilah Arvel, ia berada di kamarnya bersama sahabatnya. Ya Hari ini Sahabat Arvel menginap di rumah Arvel.

"Akhirnya selesai juga ya renovasinya" ucap Andri
"Iya, dan sekarang markas kita jauh lebih baik dari sebelumnya" ucap Ferdy
"Betul tu"
"Eh kalian liat Arvel gak?" Tanya Farell
"Tu di balkon" ucap Andri sambil menunjuk ke arah balkon.

Farell dan Ferdy melihat ke arah Arvel.
"Arvelll" teriak Farell
Arvel yang merasa dipanggil langsung menoleh ke dalam kamar.
"Apa?" Tanya Arvel
"Sini dong masa Lo diluar gitu sih, masuk Angin Lo nanti"
"Tau tuh, masuk gih" ucap Ferdy

Arvel pun menuruti perintah Farell, lalu Arvel masuk ke dalam kamar sambil tersenyum senyum.
"He eeeee, ngapain Lo senyum senyum gitu?" Tanya Andri

Arvel tidak menjawab, ia hanya menjatuhkan tubuhnya di kasur.
"Arvel kenapa sih lo?" Tanya Ferdy
"Tau tuh, ngomong dong ke kita kita" ucap Farell

Arvel duduk sambil menghadap ke arah mereka bertiga.
"Emmmm, gue minta saran dong dari kalian" ucap Arvel
"Saran apaan?" Jawab Andri
"Menurut kalian, gue cocok gak sama Shila?"
"Wadauuuu, ada yang jatuh cinta nih"
"Lo suka sama Shila?" Tanya Ferdy
"Iya, dan gue juga berniat mau nembak dia"
"Wah wah, Arvel beneran suka nih sama Shila" ucap Farell

Arvel hanya tersenyum.
"Ehh, Jawab dong pertanyaan gue, gue cocok gak sama Shila?" Tanya Arvel
"Ya, menurut gue sih coeok, Shila cantik dan Lo pas Passan lah" ucap Andri

Sontak Arvel yang mendengar itu langsung menonyor jidat Andri.
"Kurang ajar Lo ngatain gue pas passan, orang muka gue kayak KPop gini dibilang pas passan" ucap Arvel
"Bercanda kali Ver"
"Serius dong"
"Eh tunggu tunggu, sejak kapan Lo suka Sama Shila?" Tanya Ferdy

Arvel diam sambil tersenyum.
"Sejak pertemuan pertama kita" ucap Arvel
"Waktu di sekolah?" Tanya Farell
"Enggak, Waktu di warung"
"Warung?"
"Kalian pasti ingat, waktu di warung Bang Agus, kita pernah liat Cewek yang jatuhin pembalut di depan kita"
"Oooooooo, yang ituuu, gue ingeet ingettt, lah terus apa hubungannya sama pertemuan Lo sama Shila"
"Cewek yang waktu itu jatuhin pembalut yaitu Shila"
"Apa, Shila?" Ucap mereka bertiga serempak

"Iya itu Shila" ucap Arvel
"Mangkanya wajahnya gak asing gitu buat gue" ucap Farell
"Oooooooo, yang jatuhin pembalut warna ungu itu" ucap Andri
"Apal banget Lo sama Warna pembalut nya"
"Hehehehe, eh tapi pembalut itu buat apaan sih?"
"Hadehhhhhh, masih gak ngerti juga Lo Dri Andri, mendingan Lo cari aja tu Di Google pembalut buat apaan"
"Iya nanti gue cari deh, Waktu kalian tidur nanti, sakalian mau Liat Film anu anu" ucap Andri

"Dasar Lo, itu aja yang ditonton" ucap Ferdy
"Halah, biasanya Lo yang paling Semangat kalo mau liat gituan"
"Ehhhh, sembarang gak lah, gue gak pernah Liat gituan, Jijik kali gue"
"Halahhhh, boong lu, dosa nanti"
"Enggak gue gak boong, sumpah deh" ucap Ferdy

Arvel dan Farell hanya menggeleng gelengkan kepalanya
"Eh gimana nih jadinya gue cocok gak sih sama Shila?" Tanya Arvel
"Cocok cocok, langsung sikat aja besok, sebelum disikat sama cowok lain" ucap Farell
"Tapi kalo gue nembak, gue takut ditolak nih sama dia"
"Jangan takut dulu, coba aja dulu, siapa tau dia Nerima Lo"
"Bener kata Lo"
"Besok kita bakal bantuin Suport Lo buat nembak Shila"
"Makasih Broo"
"Siappp" ucap mereka bertiga

"Yaudah kita Mabar yuk" ajak Ferdy
"Ayooo" jawab mereka bertiga

Lalu mereka berempat memegang ponsel masing-masing dan memainkannya.

...

Disisi lain Shila sedang rebahan di atas kasur.
"Gue seneng banget deh karena udah habisin waktu sama Arvel" ucap Shila sambil tersenyum senyum
"Coba aja kalo Arvel nembak gue, pasti gue seneng banget dehh" ucap Shila