Dream Lover [COMPLETED]

Bab 41

Disinilah Shila, ia sedang berada di ruang keluarga sambil menonton TV.
"Kak gantian dong, aku mau nonton Film nih" ucap Naura
"Tau tuh, dari sore sampai sekarang, gak selesai selesai nontonnya" ucap Syifa

Shila membuang Nafas.
"Bawelllll" ucap Shila
Lalu Shila bangkit dari duduknya dan berjalan menuju keluar pintu.
"Kak mau kemana?" Tanya Syifa
"Beli Mie ayam" ucap Shila
"Nitip dong, dua, aku sama Naura" ucap Syifa

Shila tidak menghiraukan ucapan Syifa, ia tetap berjalan keluar rumah.
"Kakkkkkkkkk" teriak Syifa
"Iya iya" ucap Shila

Sesampainya di luar ia langsung berjalan menuju pangkalan Mie ayam langganan keluarga Aurora.

...

Disini lain Arvel sedang berada di lapangan bendera bersama Pasukannya dan Geng Gentarr, Arvel memimpin di depan, dan yang memimpin Geng Gentarr adalah Gilang.

Gilang adalah sahabat lama Arvel dkk, mereka dulu bersahabat berlima. Namun persahabatan mereka mulai runtuh karena Gilang mengkhianati Arvel dan teman temannya.

Gilang membeberkan semua Rencana Arvel untuk menyerang Geng dari musuhnya, dan Alhasil Arvel kalah dan Memperoleh luka dan lebam di badan dan wajahnya.

Sejak saat itulah Arvel Sangat membenci Gilang, ia menganggap Arvel adalah Musuh bebuyutannya.

"Haiii Brooo ketemu lagi kita" ucap Gilang
"Hari ini Lo bakal kalah" ucap Arvel dingin
"Oooo iya, masak sih"
"Iyalah, gue kan selalu menang dari lo, Lo gak inget waktu gue pukulin lo habis habisan, di situ Lo minta ampun ke gue sambil nangis nangis, dan pasti luka yang gue berikan pasti masih ada, tunjukin tu ke temen Geng lo, Kalo Lo punya malu sih"
"Dasarrr Brengsekkkkkkkk" bentak Gilang

Arvel hanya tersenyum miring.
"Gak usah basa basi Lo, langsung mulai aja" ucap Gilang
"Bolehhh" ucap Arvel
Arvel menoleh ke arah belakang.
"Siap?" Tanya Arvel lirih
"Siap" Jawab semua anggota Geng Revila.

"Serangggggggggg" teriak Arvel
"Serangggggggggg" teriak Gilang
Setelah mendengar perintah untuk menyerang, Kedua geng pun langsung memukul musuh.

Mereka memukul menendang sampai babak belur.
"Lo mau Lawan gue?" Tanya Arvel
"Iya dong" ucap Gilang
"Nanti Lo kalah lagi dari gue, terus malu maluin geng Lo"
"Nggak bakal"
"Oooo iya" ucap Arvel

Lalu Arvel langsung menonjok pipi Gilang, sontak pipi Gilang langsung mengeluarkan darah segar. Gilang yang tidak terima langsung menonjok Arvel, akan tetapi tidak berhasil, karena Arvel menahan tangan Gilang.

Arvel tersenyum tipis, lalu Arvel langsung memukul, menendang bahkan Menonjok Gilang habis habisan, Kini Gilang tersungkur di tanah, badan Gilang terasa tidak kuat lagi untuk memukul Arvel.

Akan tetapi kaki Gilang masih bisa diandalkan, Saat Arvel kehilangan fokus Gilang langsung Menendang Perut Arvel hingga Arvel tersungkur di tanah.

Dan saat itulah Gilang memukul Arvel dengan lambat tapi kuat pukulan. Dan semua anggota Geng Revila dan Geng Gentarr saling baku hantam.

Saat mereka sedang baku hantam, tiba tiba terdengar suara Serena Polisi, itu membuat semua orang yang sedang baku hantam menjadi terkejut dan panik.

"Kaburrr Kaburrr" teriak Arvel
"Ayoooo Kaburrr" teriak Gilang
Lalu semua orang pun berpencar menjauh dari lapangan. Begitu juga Arvel, ia berlari bersama sahabatnya menjauh dari lapangan supaya tidak tertangkap oleh polisi.

Gilang juga kabur dari lapangan, ia berjalan terseok-seok sambil memegangi perutnya yang sakit itu.

...

Disisi lain Shila sedang berada di Pangkalan Mie Ayam, ia duduk di Kursi panjang sambil menunggu penjual Mie Ayam.
"Ini mana sih Abang nya, kok gak Dateng Dateng sih, sebel deh gue" keluh Shila

"Biasanya jam segini udah mangkal di sini, tapi kok gak Dateng Dateng sihhh"
"Mana gue bosen dan bete banget hari ini, hihhh pokoknya gue sebel bangetttttt"
"Ni juga, Arvel gak peka banget sih, Dia gak Nelfon gak chat aku, apa dia gak merasa bersalah gitu" ucap Shila sebal

"Gue kaget banget, Arvel tadi bentak gue, tapi sebenarnya gue sih yang salah, gue terlalu mengkengkang Arvel, gue seharusnya gak boleh ngatur ngatur Arvel, dan gue juga gak mau Kehilangan Arvel, karna Arvel itu pacar yang gue impikan selama ini, gue udah sayang dan cinta banget sama Arvel, besok gue harus minta maaf sama Arvel dan kita bisa baikan lagi dehh" ucap Shila

"Tapi ni Abang Mie lama Amat sih, mungkin sebentar lagi Dateng paling ya, gue tungguin deh" ucap Shila

Shila pun menunggu penjual mie, saat ia sedang menunggu, tiba tiba Ada seseorang yang tersandung di depan Shila, itu membuat Shila terkejut.
"Astaghfirullah" ucap Shila kaget

Shila melihat ke arah orang itu.
"Ngagetin aja" ucap Shila
Orang itu hanya diam di tanah, ia berusaha berdiri akan tetapi tidak kuat untuk berdiri.

"Ni orang diem aja, bukannya Berdiri malah tidur di tanah" ucap Shila heran
Kemudian Shila berdiri dan berjalan ke arah orang itu.

"Mas" panggil Shila
Orang itu hanya diam saja sambil memegangi perutnya
"Astaghfirullah hallazimm" ucap Shila
"Ya ampun mas nya terluka ya" ucap Shila panik

Lalu Shila membantu Cowok itu untuk berdiri dan mendudukkannya di kursi yang ia tempati tadi.
"Sebentar gue beliin obat dulu di warung depan" ucap Shila sambil berlari menuju warung.

Beberapa menit kemudian Shila pun datang dengan membawa Obat obatan.
"Bentar ya" ucap Shila
"Nggak usah, gue gak papa" ucap cowok itu
"Udah jelas Lo terluka, masih di bilang gak papah"
"Gue gak papah"
"Udah diem, biar gue yang obatin Lo" ucap Shila

Kemudian Shila mengobati cowok itu dengan perlahan dan sabar.
"Auuuuuu" ucap cowok itu
"Sorry sorry" ucap Shila

Shila mengobati cowok itu dengan teliti, cowok itu melihat ke arah Shila tanpa berkedip, ia terpesona oleh kecantikan Shila, wajahnya yang cantik, bibirnya yang merah merona, membuatnya semakin cantik dan manis.

"Nah udah" ucap Shila
"Eh i iya" ucap cowok itu
Kemudian Shila membereskan obat obatnya.

"Makasih ya Lo udah mau ngobatin gue" ucap cowok itu
"Iya, lagian kenapa sih Lo sampe babak belur gitu mukanya"
"Gue habis berantem"
"Ngapain juga berantem, gak ada gunanya kali, lagian apa yang Lo dapet dari berantem, paling cuma luka luka yang sekarang Lo rasain" ucap Shila

Cowok itu hanya diam.
"Eh ngomong-ngomong dari tadi kita belum kenalan, kenalin nama gue Gilang" ucap Gilang
"Gue Shila"
"Oooooooo Shila, Lo sekolah di mana?"
"Gue sekolah di SMA Garuda"
"Kalo gue di SMA Erlangga"
"Oooooooo, Erlangga"
"Oooo Erlangga"
"Iya, Lo tau sekolahnya?"
"Tau lah" ucap Gilang

"Emmmm, gue boleh minta nomer HP Lo gak?" Tanya Gilang
"Buat apa?"
"Ya siapa tau gue mau bales jasa Lo karena udah ngobatin luka gue"
"Oooo, gak usah gak papa, gue ngobatin Lo ikhlas kok"
"Gue gak mau punya utang Budi, jadi nomer Lo mana?"
"Yaudah sini ponsel Lo"
"Nih" ucap Gilang sambil menyorongkan ponselnya ke arah Shila.

Shila pun memberikan nomernya kepada Gilang.
"Nih" ucap Shila sambil menyerahkan ponsel Gilang ke arah Gilang
"Udah?"
"Udahh"
"Makasih ya, gue bakal inget jasa Lo"
"Iya sama sama" ucap Shila

Di saat itulah penjual mie ayam itu pun datang dan memangkal di depan mereka.
"Ihhh bang dari tadi saya tungguin lama banget sih" ucap Shila kesal
"Maaf neng tadi ban gerobak saya bocor, terus saya tembelin dulu deh" ucap penjual mie ayam
"Yaudah buatin saya mie ayam 3 di bungkus ya bang"
"Siappp neng"

Lalu penjual mie ayam itu membuatkan mie ayam untuk Shila, Shila menoleh ke arah Gilang.
"Lo mau mie gak?" Tanya Shila
"Enggak deh, gue mau pulang dulu"
"Tapi luka Lo masih parah tu"
"Nggak papa, gue udah mendingan kok"
"Yaudah kalo gitu"
"Gue pulang dulu ya"
"Hm" ucap Shila

Lalu Gilang pergi meninggalkan Shila, sedangkan Shila masih menunggu mie ayamnya sampai jadi.

Halo guys, jangan lupa vote dan komennya yaaaaa🙏😊