Bab 38

1 2 0
                                    


Tringggggggg Tringggggggg

Suara bel pulang sekolah berbunyi nyaring hingga ke seluruh penjuru sekolah, para siswa dan siswi pun langsung berhamburan keluar kelas.

Begitu juga dengan Shila dkk, Shila dkk sedang merapikan buku buku mereka.
"Ih sebel deh, Bu Merly kasih PR banyak banget, emang dia pikir kita gak capek gitu ngerjainnya" ucap Nita sebal

"Tau tuh, mana badan gue capek semua lagi" ucap Retha
"Capek kenapa, capek pacaran Mulu" ucap Lia

Retha hanya cengengesan saja.
"Udah pulang yuk" ajak Shila
"Ayuk" ucap mereka bertiga serempak.

Lalu mereka berempat keluar kelas dan berjalan menuju Gerbang sekolah. Setelah beberapa menit, Akhirnya mereka berempat sampai di Gerbang.

"Eh gue udah dijemput sama supir, gue cabut duluan ya" pamit Nita
"Iya hati hati di jalan" ucap Lia
"Okeyyy"

Lalu Nita berlari kecil menuju mobilnya, setelah itu Mobil Nita langsung pergi meninggalkan sekolah. Sedangkan mereka bertiga masih di Gerbang.

"Eh itu ojek online gue, kalo gitu gue cabut dulu ya" ucap Lia
"Lah supir Lo mana?" Tanya Shila
"Pulang kampung, yaudah gue cabut dulu ya"
"Oke" ucap Shila dan Retha serempak.

Kemudian Lia berjalan menuju ojek onlinenya, dan pergi meninggalkan sekolah.

"Shil Lo pulangnya Gimana?" Tanya Retha
"Paling nebeng sama Arvel, kalo Lo?"
"Kalo Lo nebeng sama Arvel, gue juga nebeng dong sama Farell"
"Iya iya, tapi ngomong ngomong mereka berempat ke mana ya?"
"Gak tau, paling sebentar lagi keluar"
"Mungkin"
"Yaudah duduk situ yuk"
"Ayuk, capek gue berdiri terus" ucap Shila

Lalu mereka berdua berjalan menuju kursi panjang yang ada di depan kantor satpam sambil menunggu Arvel dkk.

...

Disini lain Arvel dkk sedang berjalan menuju parkiran.
"Gila Pak Ilham kasih PR banyak banget ya" ucap Ferdy
"Tau tuh, sulit sulit lagi" ucap Andri
"Lama lama kalo gue dikasih PR yang banyak gini, Bisa Setressss gue"
"Lo emang dari dulu udah setres kali Fer" ucap Arvel

Ferdy Hanya cengengesan saja, sedangkan Arvel dan Andri Hanya tertawa kecil, Lalu Arvel menoleh ke arah Farell.
"Rell" panggil Arvel

Sedangkan Farell yang dipanggil hanya menatap lurus ke depan, itu membuat ketiga sahabatnya bingung.
"Rellllll" teriak Arvel
Sontak Farell yang mendengar teriakkan Arvel langsung terlonjak kaget.

"Apaan sih Lo, ngagetin aja" ucap Farell sebal
"Lagian Lo gue panggilin dari tadi diem ajaaa, emang kenapa sih, Lo ada masalah apa, cerita dong sama kita kita" ucap Arvel

Farell hanya diam saja.
"Iya cerita dong sama kita, so kita kan sobat Lo" ucap Ferdy
"Gue mau ngomong serius sama kalian bertiga, terutama Lo Arvel" ucap Farell

Mereka yang mendengar Farell berbicara serius langsung mendengarkan dengan serius.
"Emang ada apa?" Tanya Arvel
"Dia udah kembali" ucap Farell
"Dia siapa?"
"Orang yang udah Hianatin kita"
"Maksudnya?"
"Musuh bebuyutan lo" ucap Farell

Sontak Arvel sedikit terkejut.
"Jangan jangan yang Lo Maksud, Gilang?" Ucap Arvel
"Benar" ucap Farell
Sontak mereka bertiga langsung membulatkan matanya.

"Tau dari mana Lo?" Tanya Arvel
"Jadi, semalem gue dapet SMS dari Gilang" ucap Farell
"Kenapa Gilang bisa tau nomer Lo?"
"Soalnya nomer gue masih sama kayak dulu, dan gue gak pernah ganti nomer"
"Bego Lo, besok Lo beli Nomer baru sana" ucap Ferdy
"Tunjukkin SMS nya ke gue" ucap Arvel

Lalu Farell mengambil ponselnya dari dalam sakunya, kemudian ia membuka aplikasi Wa dan membuka isi pesan dari Gilang yang ia kirimkan kemarin malam, dan menyerahkan ponselnya kepada Arvel.

"Nih" ucap Farell
Arvel pun menerima ponsel Farell, ia pun membaca isi pesan dari Gilang.

Gilang
Hai Broo!
Lo pasti inget gue kan?
Pasti dong, so kalian pasti gak bakal lupain gue.
So gue gak mau basa basi!

Sekarang Lo bilangin ke Arvel gue  sekarang ada di Bandung, gue ingin balas dendam ke Arvel, karena dia udah ngerusak kehidupan gue.

Dan kalian pasti kenal kan Geng Gentarr, Nah gue kasih tau ke kalian, gue sekarang adalah pemimpin Geng Gentarr, dan gue nantangin kalian buat perangggg.

Besok malam pukul 7.30 gue tunggu kalian di lapangan bendera, jangan lupa atur strategi kalian dengan matang matang ya, supaya kalian gak akan kalah dari Geng Gue, kalo kalah nangis nanti kalian, kasian kasian.

Dan inget, jika kalian gak Dateng, berarti kalian pengecuttt terutama Arvel, kalo berani besok dia harus lawan gue.

Oke itu yang ingin gue sapein
Semoga besok kalian beruntung!

Setelah membaca pesan dari Gilang, tangan Arvel langsung menggenggam kuat kuat.
"Brengsekkkk" teriak Arvel sambil membanting ponsel Farell.

Sontak Farell langsung terkejut.
"Eh yang bener aja Lo main banting banting ponsel gue" ucap  Farell
"Nanti gue ganti"
"Terserah" ucap Farell

"Terus gimana, besok kita perang gak?" Tanya Andri
"Tentu, dia ngejek Geng kita, dan kita gak boleh diem aja, kita bakal perang sama mereka"ucap Arvel marah
"Siapppp, udah lama gue gak nonjok orang" ucap Ferdy
"Farell umumin ke Grup nanti malem kita Berkumpul di Markas"
"Okeh"
"Dan kita juga harus bikin Strategi yang matang matang"
"Siappp" ucap Ferdy

"Bukannya tadi Lo bilang nanti malem Lo ada acara sama Shila?" Tanya Farell
Sontak Arvel langsung terkejut.
"Gue lupaaa" ucap Arvel
"Jadi gimana?"
"Gak papa, paling acaranya sebentar, kita kumpulnya jam 9 aja"
"Okeh"
"Yaudah cabut yuk"
"Ayo" ucap Farell

Lalu mereka berempat berjalan menuju motor mereka masing-masing, setelah itu langsung menyalakan Motor dan menancapkan gas pergi meninggalkan parkiran.

Saat mereka akan sampai di gerbang, Arvel dan Farell mendapati Shila dan Retha yang menatap mereka dengan tatapan marah.

Arvel langsung berhenti tepat di depan Shila.
"Kamu masih disini?" Tanya Arvel
"Apa kamu bilang, kamu masih disini, yang bener aja, aku disini nungguin kamu, aku mau pulang bareng sama kamu"
"Tapi kamu gak bilang sama aku"
"Gak bilang, aku udah SMS kamu, apa kamu gak baca" ucap Shila

Sontak Arvel terkejut, lalu ia membuka ponselnya dan berlari ke aplikasi Wa, Arvel mendapati Shila yang mengirimkan SMS kalo ia akan pulang bersama Arvel, Arvel melihat ke arah Shila.

"Maafin aku ya tadi aku gak buka Chat dari kamu" ucap Arvel lembut
"Ngapain aja kamu tadi di dalem?"
"Aku aku tadi habis ngerjain tugas banyak banget"
"Kamu gak bohong kan sama aku?" Ucap Shila

Arvel hanya diam saja sambil menatap ke arah Shila dengan rasa bersalah.
"Aku tadi habis ngobrol ngobrol sama Mereka bertiga" ucap Arvel
"Ngobrolin apa?"
"Ngobrolin tentang membuat baju untuk markas kita"
"Bukannya kamu udah punya jaket ya?"
"Itukan jaket, bukan baju"
"Oooo, yaudah, ayo pulang, udah mau gelap nih"
"Iya ayo" ucap Arvel

Kemudian Shila naik ke atas motor Arvel, Arvel pun menancapkan gas dan pergi meninggalkan sekolah.

Sedangkan Farell melihat ke arah Retha.
"Maafin aku juga ya" ucap Farell lembut
"Iya gak papa, yaudah ayo pulang" ucap Retha
"Ayo"

Lalu Retha menaiki motor Farell, Farell pun menancapkan gas dan pergi meninggalkan sekolah, sedangkan Andri dan Ferdy juga pergi meninggalkan sekolah.




Jangan lupa vote dan komennya yaaaaa 😊







Dream Lover [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang