Bab 31

2 2 0
                                    

Disinilah Arvel, ia berada di ruang tamu Rumah Shila bersama orang tua Shila dan Adik Adiknya.
"Sebentar ya Shila lagi ganti baju dulu" ucap Riska
"Iya Tan, gak papa kok" ucap Arvel

Herman Bertanya ke Arvel.
"Kamu Mau kemana sama Shila?" Tanya Herman
"Saya Mau ajak Shila jalan jalan, Boleh kan om?"
"Boleh, tapi kamu harus jaga Shila ya, jangan macam macam ke Shila loh, kalo kamu Macam macam, Saya yang bakal turun tangan" ucap Herman tegas

Sontak Arvel yang melihat Ekspresi Herman langsung menelan ludah.
"Iya om, Mana Berani saya macam macam sama Shila" ucap Arvel
"Iya Saya percaya sama kamu"
"Iya om" ucapan Arvel

Riska hanya menyimak saja, lalu ia menoleh ke arah Syifa dan Naura karena mereka dari tadi diam saja sambil melihat ke arah Arvel kesal.

"Syifa Naura kalian dari tadi kok diem aja sih biasanya kalo ada Arvel kalian ngomong teruss" ucap Riska
"Lagi kesel sama kak Arvel" ucap Naura
"Kesal kenapa?"
"Kak Arvel pacaran sama Kak Shila" ucap Naura

Sontak Herman dan Riska terkejut, lalu menoleh ke arah Arvel.
"Kamu pacaran sama Shila?" Tanya Riska
"Iya Tan, tapi saya pacaran sama Shila gak macam macam kok Tan Om"
"Iya saya percaya sama kamu, tapi kamu harus bahagia in Shila ya" ucap Herman
"Siap om" ucap Arvel

Setelah berbincang bincang, tak lama Shila keluar dari kamar sambil menuruni tangga menuju mereka semua.
"Lagi ngobrol Lin apa sih seru banget kayaknya" ucap Shila
"Gak ngobrolin apa apa kok, mendingan kamu berangkat gih" ucap Herman
"Yaudah kalo gitu Shila sama Arvel berangkat dulu ya" ucap Shila sambil salim kepada Herman dan Riska Arvel juga ikut Salim ke otak tua Shila.

"Iya hati hati dijalan, jangan ngebut loh Arvel" ucap Riska
"Iya Tante" ucap Arvel

Lalu mereka berdua berjalan keluar Rumah, sesampainya di depan pintu mereka langsung berjalan menuju Mobil Arvel.
"Kamu pake Mobil?" Tanya Arvel
"Iya, emang kenapa?"
"Ya gak papa Sih"
"Aku bawa Mobil supaya kamu nanti gak Masuk angin"
"Ooo gituu"
"Iya lah" ucap Arvel

Arvel membukakan Pintu mobil untuk Shila.
"Silahkan Masukk" ucap Arvel sambil tersenyum manis ke arah Shila
"Makasih" ucap Shila

Kemudian Arvel Masuk ke dalam mobil.
"Udah siap?" Tanya Arvel
"Udah kok"
Lalu Arvel menancapkan Gas dan pergi meninggalkan rumah Shila.

...

Disinilah Shila dan Arvel, mereka berada di depan sebuah rumah yang cukup megah.
"Ini Rumah siapa?" Tanya Shila
"Udah Nanti juga tau sendiri" ucap Arvel

Shila hanya diam, Lalu Shila dan Arvel berjalan menuju pintu masuk Rumah itu. Sesampainya di Depan Pintu, Arvel langsung memencet bel yang ada di samping Pintu.

Ting Tong Ting Tong

"Iya sebentar" ucap seseorang dari dalam Rumah.

Tak lama pemilik rumah itu membuka Pintu, Dan keluar lah seorang wanita paruh baya yang masih terlihat muda dan cantik, wanita itu tak lain adalah Mama kandung Arvel, yaitu Hanna.

"Eh Arvel, kamu udah sampai ya" ucap Hanna sambil tersenyum manis ke arah Arvel
"Iya ma" ucap Arvel sambil membalas senyuman Hanna.

Lalu Hanna langsung memeluk Arvel dengan erat dan penuh kasih sayang. begitu juga Arvel, Ia membalas pelukan Hanna dengan erat, kini mereka berdua melepaskan Rindu masing-masing.

Sedangkan Shila, ia melihat Hanna dengan teliti.

Sepertinya gue kenal sama wanita ini batin Shila

Setelah beberapa menit Hanna dan Arvel pun melepaskan  pelukannya, lalu Hanna menoleh ke arah Shila.
"Ini siapa?" Tanya Hanna
"Oh ini, kenalin ma dia Shila pacar aku" ucap Arvel
"Pacar?"
"Iya ma" ucap Arvel sambil cengengesan.

Hanna menoleh ke arah Shila.
"Nama kamu Shila?" Tanya Hanna
"Iya tan, Saya Shila" ucap Shila sopan
"Kalo gitu kenalin saya Hanna Mamanya Arvel" ucap Hanna sambil tersenyum manis ke arah Shila.

Shila diam.

Hanna, kayak Nama dari Istrinya Pak Rizal batin Shila

"Emmm, Tante saya Boleh nanya gak?" Ucap Shila
"Boleh Silahkan"
"Emm, Bukannya saya lancang, tapi saya mau nanya, Tante ini  Istrinya Pak Rizal kan, pebisnis tersukses se Asia itu kan?" Ucap Shila

Hanna diam sambil tersenyum tipis.
"Dulu saya Istrinya, tapi sekarang saya sudah bercerai dengan Rizal" ucap Hanna
"Ya ampun, maaf ya Tan kalo saya tanya begitu ke Tante"
"Enggak papa kok"
"Kalo begitu, Arvel ini anaknya Tante dan pak Rizal?"
"Betul, dia adalah Arvel Aldino Mareza" ucap Hanna

Sontak Shila sedikit terkejut.

Jadi selama ini Arvel adalah anaknya pak Rizal dan Tante Hanna, tapi kenapa Arvel gak ngomong ya kalo dia itu Anaknya Pak Rizal dan dia juga gak ngomong sama gue Batin Shila

"Yaudah ayo Masuk" ajak Hanna
"Iya ma" ucap Arvel
Hanna Masuk ke dalam duluan, sedangkan Arvel ia melihat ke arah Shila yang sedang melamun

"Shil" panggil Arvel
Shila tetap diam.
"Shillllaaaa" panggil Arvel sambil mencubit pipi Shila, Sontak Shila pun langsung terkejut dan melotot tajam ke arah Arvel.

"Ihhhhh, apaan sih kamuu" ucap Shila kesal
"Lagian sih, kamu aku panggil dari tadi ngelamun aja, ngelamun apa sih kamu?"
"Enggak aku gak ngelamun kok"
"Yang bener?"
"Iya Arvel"
"Yaudah deh, yuk kita masuk"
"Ayo" ucap Shila

Lalu mereka berdua masuk ke dalam Rumah Hanna. Sesampainya di dalam, Shila langsung terpesona oleh keindahan Rumah Hanna, Rumah Hanna sangat mewah dan Menarik.

Dari Dalam, Rumah Hanna bercorak Khas Bali, Banyak sekali ukiran ukiran benda.
"Wahhhhhh Bagus banget Rumah Tante" ucap Shila kagum

Hanna tersenyum.
"Bisa aja kamu" ucap Hanna
"Oh ya ayo makan dulu, Mama udah siapin Makanan Spesial nih" lanjutnya

Lalu mereka bertiga berjalan menuju meja Makan, di atas meja makan, banyak sekali Aneka makanan dan semuanya terlihat Lezat.

"Ini Tante yang masak semua?" Tanya Shila
"Manggilnya jangan Tante dong, Bunda aja, kan sebentar lagi kamu bakal jadi istrinya Arvel" ucap Hanna

Shila yang mendengar itu langsung tersenyum Malu.
"Bisa aja Tante eh Bunda" ucap Shila malu
Hanna dan Arvel langsung terkekeh kecil melihat tingkah Shila.

"Ayo dong dimakan" ucap Hanna
"Iya ma" ucap Arvel
"Arvel mama Ambilin ya, nih Mama masak makanan kesukaan kamu nih"
"Oh ya"
"Iya cobain deh"
"Wahhhhhh kayaknya enak ni ma"
"Ya enak lah, orang Mama yang masak"
"Kalo gak enak gimana?"
"Ya mama Buatin lagi yang lebih enakk"
"Kalo gak enak lagi ma?"
"Mama bakal buatin seribu kali sampai kamu ngomong enak"
"Yahhhhhhh, nanti perut aku gemuk dong"
"Tinggal di kurusin dong"
"Kalo kurusinnya lama gimana?"
"Ya tinggal Mama kempesin pake Jarum" ucap Hanna

Kemudian Arvel dan Hanna tertawa bersama, sedangkan Shila melihat ke arah mereka berdua sambil tersenyum.

Gue baru pertama kali liat Arvel tertawa gitu, kayaknya dia bahagia banget deh ketemu sama mamanya Batin Shila.

"Eh Shila malah bengong, Dimakan dong" ucap Hanna
"Iya Bun" ucap Shila

Lalu mereka bertiga mulai memakan makanannya masing-masing.



Jangan lupa vote dan komennya yaaaaa

Dream Lover [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang