Bab 39

3 2 0
                                    

Disinilah Arvel, ia sedang berada di ruang tamu rumah Shila, ditemani oleh Herman, Riska, serta adik adik dari Shila.

"Oooooooo jadi kamu anaknya pak Rizal?" Tanya Herman
"Iya om" Jawab Arvel
"Pantesan wajah kamu mirip banget kayak pak Rizal"
"Namanya juga anaknya om" ucap Arvel sambil tertawa kecil.

"Oooo, iya ya" ucap Herman sambil tertawa kecil
"Om Shilanya Udah siap apa belum om" ucap Arvel
"Kamu ini gak sabaran benget" ucap Riska
"Iya nih" ucap Herman

Arvel hanya cengengesan saja.
"Shillllaaaa, cepetan nak, Arvel udah nungguin kamu nihh" teriak Riska.

"Iya ma" ucap Shila sambil berjalan menuruni tangga
Arvel yang mendengar ucapan Shila langsung melihat ke arah Shila.

Arvel begitu terpesona dengan kecantikan Shila, Dress yang bewarna biru laut sangat cocok dipakai Shila. Di tambah lagi dengan Kalung cantik yang melingkar di lehernya, serta sepatu hak tinggi yang membuatnya terlihat anggun.

Arvel tidak berkedip saat melihat Shila, ia benar benar terpesona oleh kecantikan Shila.
"Kak Arvel liatin kak Shila sampai gak kedip" ucap Syifa

Ucapan Syifa membuat Herman, Riska, dan Naura tertawa kecil, sedangkan Arvel ia tetap menatap Shila, Shila pun sampai di bawah, ia langsung berjalan ke arah Arvel.

Shila melihat Arvel yang menatapnya tanpa berkedip, tiba tiba Shila langsung menutupi Mata Arvel dengan tangannya yang lembut itu. Sontak itu membuat Arvel terkejut.

"Eh" ucap Arvel
Kemudian Shila mengalihkan tangannya dari mata Arvel.
"Mangkanya kamu jangan liatin aku kayak gitu" ucap Shila sambil tersenyum
"Habis kamu cantik" ucap Arvel

Herman dan Riska langsung terkekeh kecil.
"Udah udah berangkat sana nanti telat loh kalian" ucap Riska
"Yaudah Shila berangkat dulu ya ma" ucap Shila
"Arvel juga berangkat dulu ya"
"Iya udah pergi gih"
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam" ucap keluarga Shila dengan serempak.

Kemudian Shila dan Arvel berjalan menuju pintu keluar, sesampainya di luar, Arvel langsung membukakan pintu untuk Shila.

"Tumben di bukain" ucap Shila
"Yayadong" ucap Arvel
Lalu Shila masuk ke dalam mobil, setelah menutupkan pintu untuk Shila, Arvel pun masuk ke dalam mobil.

Di dalam mobil Arvel melihat ke arah Shila.
"Kamu cantik" puji Arvel
"Emang dari dulu aku cantik"
"Masa sih, kok aku gak pernah tau"
"Karena kamu gak pernah perhatiin aku"
"Aku itu selalu merhatiin kamu, bahkan setiap hari"
"Terus kenapa kamu kok baru tau kalo aku cantik"
"Kalo disekolah kamu emang paling Cantik, tapi untuk hari ini kamu terlihat sangat cantik, bahkan lebih dari cantik"
"Masa?"
"Iya dong"
"Yaudah jalan gih, keburu acaranya dimulai"
"Kamu gak sabar ya ketemu calon mertua"
"Apaan coba"
"Iya kan"
"Arvel ayo berangkattt"
"Iya iya" ucap Arvel

Lalu Arvel menancapkan gas dan pergi meninggalkan rumah Shila.

...

Disinilah Shila dan Arvel, mereka sudah sampai di pesta Rizal. Pesta Rizal sangat ramai, banyak pengusaha pengusaha dan Wartawan di pesta papanya.

"Rame banget ya" ucap Arvel
"Iya, aku jadi minder nih" ucap Shila
"Kenapa minder"
"Gak tau, aku gugup banget nih"
"Gak usah gugup, kan ada aku"
"Iya iya ada kamu" ucap Shila

Arvel hanya tersenyum, lalu Arvel melihat ke sekeliling, ia mencari papanya. Saat sedang melihat ke sekeliling, tiba tiba ada yang menepuk bahu Arvel dari belakang.

"Arvel" panggil Rizal
Sontak Arvel menoleh ke arah belakang, begitu juga Shila.
"Eh papa" ucap Arvel
"Akhirnya kamu sampai juga"
"Iya pa" ucap Rizal

Dream Lover [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang