Bab 22

2 2 0
                                    

Arvel dan Shila kini berada di depan Restoran.
"Yaudah kita masuk yuk" ajak Arvel
"Ayoo" ucap Shila

Lalu mereka berdua berjalan memasuki Restoran itu, di dalam Restoran sangat ramai. Banyak orang yang sedang makan disitu, Mereka berdua langsung berjalan menuju Kasir.

"Permisi" panggil Arvel
Penjaga kasir itu langsung menoleh ke arah Arvel, penjaga kasir itu melihat ke arah Arvel sambil tersenyum lebar.

"Ya ampun mas nya Ganteng bangettt, Artis ya mas?" Ucap penjaga kasir itu
Arvel yang dipuji oleh penjaga kasir itu langsung terkekeh kecil, sedangkan Shila langsung menjulurkan lidahnya seperti mau muntah.
"Aduhhh, kalo ketawa manis banget sih mas" ucap penjaga kasir itu
"Mbak bisa aja, saya emang ganteng, tapi saya bukan Artis, saya masih Sekolah" ucap Arvel
"Oooooooo, masih sekolah, sama dong sama saya, saya juga masih sekolah" ucap penjaga kasir itu sambil menyelipkan rambutnya di belakang telinga.

Shila yang melihat itu langsung sebal.
Ganteng dari mana, orang mukanya kayak sapi gitu, hihhh, ini lagi penjaga kasir genit banget sih sama pembeli batin Shila.

"Oh iya bisa kenalan gak?" Tanya penjaga kasir itu
"Bo---" ucap Arvel
Belum sempat Arvel selesai berbicara langsung dipotong oleh Shila.
"Hehehehehhhh, kalian berdua ini ngobrol aja sih, Eh mbak, kita disini itu mau pesan, bukannya di genit tin gitu, dan Lo Arvel, Lo niatnya disini itu pesen, tapi kenapa Lo malah ngeladenin ni cewek buang buang waktu tau gak, kalo gini, gue ogah nemenin Lo lagi" ucap Shila Marah

Tanpa pamit Shila langsung pergi meninggalkan Arvel.
"Eh Shil Shila" teriak Arvel
Lalu Arvel mengejar Shila sampai di ke depan Restoran.

Saat Arvel sudah dekat dengan Shila, ia langsung menarik tangan Shila.
"Shil" panggil Arvel dengan lembut
"Apa lagi sih, Lo itu udah buang buang waktu gue tau gak" ucap Shila
"Sorry tadi gue cuma bercanda kok sama mbaknya"
"Tapi tadi Lo nyuekin gue"
"Jadi Lo marah kalo gue cuekin Lo?"
"Yayalah, cewek mana yang mau di cuekin sama cowok"
"Berarti"
"Apa, udah gak usah mikir aneh aneh deh, gue itu cuma gak suka kalo Lo nyuekin gue, kalo Lo tadi niatnya ngobrol sama tu cewek, kenapa Lo tadi ajak gue, Hah?"
"Yaudah maaf deh, maafin gue ya, gue emang salah, sorry ya tadi gue udah nyuekin Lo, gue gak bakal nyuekin Lo lagi deh" ucap Arvel lembut

Shila hanya membuang nafas panjang.
"Yaudah gue maafin Lo, tapi jangan nyuekin gue lagi" ucap Shila
"Iya gue janji deh sama Lo" ucap Arvel
"Yaudah, kalo gitu kita jadi gak pesen?"
"Jadilah, masa kita udah jauh jauh ke sini gak pesen"
"Yaudah kalo gitu kita masuk" ucap Shila

Arvel hanya mengangguk angguk, lalu mereka berdua masuk kembali ke dalam restoran. Mereka kembali ke kasir lagi, kali ini Arvel berubah menjadi dingin, kecuali pada Shila.

"Eh masnya balik lagi, eh lanjutin yang tadi ya" ucap penjaga kasir itu
Arvel hanya menatap Penjaga kasir itu dingin, tatapan Arvel membuat penjaga kasir itu ketakutan, sedangkan Shila hanya tersenyum melihat perilaku Arvel dan penjaga kasir itu.

"Eh ma maaf, em ada yang bisa saya bantu?" Tanya penjaga kasir
"Saya mau pesen 52 nasi kotak" ucap Arvel datar
"Emmmm, isiannya apa aja mas?"
"Ayam bakar, ples sayur sama sambal"
"Buat kapan ini?"
"Besok"
"Diantar ke rumah atau di ambil sendiri?"
"Sendiri"
"O okeh, besok bisa diambil"
"Pembayarannya sekarang atau besok?"
"Sekarang juga boleh besok juga boleh"
"Saya lunasi sekarang aja, totalnya berapa?"
"Emmmm, satu kotak harganya 8 ribu, jadi totalnya 412 ribu" ucap penjaga kasir itu.

Lalu Arvel mengeluarkan lembaran uang kertas berwarna merah dan biru, kemudian menyerahkannya kepada penjaga kasir itu.
"Kembalianya saya mau makan disini" ucap Arvel
"Baik" ucap penjaga kasir itu
Lalu penjaga kasir itu memberikan kuotasi pelunasan.
"Besok kalo mau mengambil nasinya harus membawa ini ya, sebagai tanda bukti, kalo ini sudah lunas" ucap penjaga kasir itu.

Dream Lover [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang