Bab 37

2 2 0
                                    

Arvel dan Shila baru sampai, kini mereka berada di depan rumah Shila.
"Udah sampai nih" ucap Arvel
Shila hanya diam, lalu ia membuka pintu mobil Arvel, saat ia akan keluar tiba tiba tangan Shila ditarik oleh Arvel.

Sontak Shila langsung berhenti dan menoleh ke arah Arvel.
"Ada apa sih?" Tanya Shila datar
"Kamu marah ya sama aku?"
"Enggak"
"Jangan marah dong"
"Aku gak marah Arvel, udah ah aku mau masuk dulu"
"Shila, kamu marah kan sama aku"
"Enggak Arvel aku gak marah, lepasin deh tangan kamu"
"Shila" ucap Arvel lembut

Shila diam, lalu dengan terpaksa Shila langsung menepis tangan Arvel dengan kasar dan keluar dari dalam mobil, lalu tanpa menunggu Arvel pergi, Shila langsung masuk ke dalam rumah.

"Kayaknya dia marah banget deh sama gue?" Ucap Arvel sedih
Lalu ia menancapkan gas dan pergi meninggalkan rumah Shila.

...

Sedangkan Shila masuk ke dalam rumah sambil memasang wajah kesal.
"Bisa bisanya dia ngajakin gue ke Mall, tapi pulangnya gak beli sesuatu, dasar gak pekaaa" ucap Shila

Saat Shila sampai di ruang keluarga, Shila mendapati adik adiknya yang sedang memakan Mie pedas, Shila pun menghampiri mereka berdua.

"Dapet dari mana mie itu?" Tanya Shila
"Beli dongg" ucap Syifa
"Udah dimakan?"
"Belum, ini mau di makan" ucap Syifa

Sontak Shila langsung menyahut mie itu dari tangan Syifa.
"Eh apaan sih kak, itu mie aku, balikin gak" ucap Syifa
"Buat aku aja ya" ucap Shila
"Lah terus aku makan apa?"
"Tuh, makan sama Naura aja"
"Eh kok aku sih" ucap Naura
"Kalo gitu mie Syifa aku balikkin dan mie kamu aku ambil"
"Eh Jangan dong"
"La mangkanya kamu makan sama Syifa"
"Tapi--"
"Kakak gak mau tau" ucap Shila

Lalu Shila berjalan menaiki tangga sambil membawa mie di tangan nya.
"Dasar kakak yang kejam" ucap Naura sebal
"Kalo dia kayak begitu, berarti dia lagi Bad mood, udah biarin deh" ucap Syifa

Lalu mereka berdua memakan mie pedas itu berdua.

...

Disinilah Shila, ia selesai mandi, kini ia duduk termenung di dalam kamar.
"Hiiiiiiiiiii sebel banget deh gue sama Arvel, masa dia gak peka sih kalo gue lagi marah sama dia"
"Gak Nelfon gue lagi"
"Sebellllll dehhh" ucap Shila sambil memukul mukul kasur

Saat ia sedang sebal tiba tiba terdengar suara ketukan dari luar pintu kamar Shila.

Tok tok tok

"Siapa?" Teriak Shila
"Ini aku, Naura" Teriak Naura
"Masukkk" teriak Shila

Lalu Naura membuka kenop pintu kamar Shila.
"Kak" panggil Naura
"Apa?"
"Itu tu ada kurir nyariin kakak"
"Aku gak pesen barang kok"
"Gak tau"
"Yaudah terima deh, terus bawa ke sini"
"Gak mau"
"Loh kok kamu gak mau sih"
"Bukan aku tapi kurirnya" ucap Naura

Shila mengangkat sebelah alisnya.
"Maksudnya?" Tanya Shila
"Tadi aku udah terima, tapi kurirnya gak mau, dia harus nyerahin barang itu ke kakak"
"Ada ada aja deh"
"Udah tu terima, kurirnya nungguin tuh"
"Iya iya" ucap Shila

Lalu Naura pergi dari kamar Shila dan menuju ke bawah, begitu juga Shila ia ikut turun menyusul Naura.

Di bawah Shila mendapati keluarganya yang sedang berkumpul di Ruang keluarga.
"Ada kurir tu" ucap Herman
"Iya pa" ucap Shila lemas

Shila pun berjalan menuju pintu. Sesampainya di pintu Shila mendapati seorang pria yang sedang membawa sebuah kotak yang cukup besar.

"Mbak Shila ya?" Tanya kurir itu
"Iya, masnya kenapa sih kok gak mau kasih ke adik saya?"
"Maaf mbak gak bisa, soalnya pengirim ingin mbaknya yang Nerima langsung"
"Siapa pengirimnya?"
"Nggak tau mbak, tadi cuma di suruh ngirim paket ini ke alamat mbk, itupun lewat Chatting" ucap kurir itu

Dream Lover [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang