Bab 42

2 2 0
                                    

Tringgggggggg Tringgggggggg

Suara bel istirahat berbunyi nyaring hingga ke seluruh penjuru sekolah, semua siswa dan siswi pun berhamburan keluar kelas menuju kantin.

Begitu juga Shila dkk, mereka berempat sedang membereskan buku bukunya.
"Kantin kuyyy, laper nih gueee" ucap Lia
"Ayo deh" ucap Retha

"Eh Ret gimana Lo kemarin udah ketemu sama Farell" tanya Nita
"Udah, mereka bolos sekolah, ya sebenernya gue kecewa sih tapi gue juga harus ngertiin Farell kan, pasti dia ngelakuin itu karena ada alasannya" ucap Retha

Nita hanya mengangguk paham, Shila melihat ke arah Retha.

Baner kata Retha, gue harus bisa ngertiin Arvel, gue gak boleh ngengkang Arvel batin Shila.

"Yaudah kantin yuk" ajak Lia
"Ayo deh" ucap Retha
Lalu mereka berempat berjalan keluar kelas menuju kantin.

Di tengah perjalanan Shila berharap bisa bertemu dengan Arvel, karena ia ingin meminta maaf kepada Arvel.

Tanpa disengaja Mereka berempat berpapasan dengan Arvel dkk, Arvel dkk juga ingin pergi ke kantin.
Arvel melihat ke arah Shila begitu juga Shila, ia melihat ke arah Arvel.

Shila melihat wajah Arvel yang lebam, Shila khawatir dengan keadaan Arvel, Shila berjalan mendekat ke arah Arvel. Shila pun menyentuh luka luka di wajah Arvel.

Arvel yang lukanya disentuh oleh Shila merasa kalo lukanya sudah sembuh total.
"Kamu kenapa?" Tanya Shila
"Aku gak papah"
"Gak papah gimana, pasti sakit?"
"Enggak, sakittan juga kalo berantem sama kamu" ucap Arvel lembut

Shila tersenyum tipis.
"Aku obatin ya" ucap Shila
"Boleh" ucap Arvel sambil tersenyum ke arah Shila.

Arvel menggandeng tangan Shila.
"Kita cabut dulu ya" pamit Arvel
"Iyaa" ucap mereka semua

Lalu Shila dan Arvel berjalan menuju taman sekolah sambil bergandengan tangan.

...

Disinilah Arvel dan Shila, mereka duduk di bangku taman. Shila sedang mengobati luka Arvel dengan teliti dan perlahan.
"Sakit gak?" Tanya Shila
"Enggak kok, kalo kamu yang ngobatin" ucap Arvel

Shila hanya tersenyum saja.
"Udah nih" ucap Shila
"Makasih ya"
"Iya sama sama" ucap Shila

Shila membereskan obat obatnya.
"Kemarin aku ketemu sama cowok, keadaannya itu lukanya lebam banget terus badannya juga lemas" ucap Shila
"Terus apa yang kamu lakuin?"
"Ya aku tolongin lah, aku obatin luka dia" ucap Shila

Arvel hanya ber oh ria saja.
"Kamu kenal dia?" Tanya Arvel
"Enggak, tapi kita sempat kenalan kok"
"Siapa namanya?"
"Nah itu yang aku gak tau, aku lupa namanya" ucap Shila

Arvel hanya terkekeh kecil.
"Dasar" ucap Arvel sambil mengacak acak rambut Shila,
Sedangkan Shila yang diacak acak Hanya cemberut saja.

Tiba-tiba Arvel duduk di bawah Shila sambil meletakkan kepalanya ke pupu Shila.
"Kamu ngapain?" Tanya Shila Heran
"Pijatin dong kepala aku" ucap Arvel

Shila hanya tersenyum tipis, kemudian Shila mulai memijat kepala Arvel dengan pelan.
"Aku mau minta maaf ya, kemarin aku udah bentak kamu" ucap Arvel
"Seharusnya aku yang minta maaf ke kamu, karena aku ngatur ngatur kehidupan kamu"
"Nggak papah kok, kamu bener kok kemarin marahin aku, karna aku salah dan aku wajib di tegur"
"Ohhh iya?"
"Iya lah, kapan kapan kalo aku salah, marahin aku ya"
"Siappp" ucap Shila

Arvel melihat ke arah Shila.
"Semangat banget kalo aku nyuruh kamu buat marahin aku"
Ucap Arvel Sambil mencubit pipi Shila
"Aduhhhhh Arvel sakit tau" ucap Shila
"Nih coba cubit pipi aku"
"Jangan deh aku cium aja"
"Beneran?"
"Sini" ucap Shila sambil menarik kerah baju Arvel.

Tiba-tiba ia langsung mencium pipi Arvel.

Cup

Lalu Shila menjauhkan wajah Arvel dari dirinya.
"Ya ampun singkat bangetttttt" ucap Arvel
"Iya dong"
"Kalo gitu aku cium kamu bibirnya ya"
"Ih apaan sih kamu, nanti aja kalo kita udah nikah, kamu puas puasin deh nanti"
"Beneran"
"Iya"
"Kalo gitu aku gak sabar buat nikah sama kamu dan punya anak sama kamu"
"Apaan coba" ucap Shila tersenyum Malu

Arvel dan Shila pun tertawa bersama.

...

Disinilah Shila dan Arvel, mereka berada di depan rumah Shila.
"Nanti malem kamu ada acara gak?" Tanya Arvel
"Emmmm, enggak sih, emang kenapa?"
"Aku mau ngajakin kamu jalan jalan"
"Jalan jalan kemana?"
"Ya kemana ajaaa" ucap Arvel

Shila menaikkan Alisnya.
"Iya tapi kemana?" Tanya Shila
"Emang kamu mau kemana sih?"
"Emmmmm, aku mau makan Nasi goreng pinggir jalan"
"Apa?"
"Iya aku mau makan nasi goreng di pinggir jalan"
"Kamu gak papah makan nasi goreng di pinggir jalan?"
"Ya gak papah lah, emangnya kenapa?"
"Ya gak papah sih"
"Yaudah jadi nggak?"
"Jadi, nanti setelah magrib aku jemput kamu"
"Okehhhh"
"Yaudah aku pulang dulu ya"
"Iya"
"Dahhh"
"Dahhhhh" ucap Shila sambil melambaikan tangan ke arah Arvel.

Lalu Arvel menancapkan gas dan pergi meninggalkan Rumah Shila.

...

Setelah Sholat magrib Arvel langsung pergi ke rumah Shila, dan kini ia sedang berada di depan gerbang Shila sambil menunggu Shila keluar.

Di dalam Shila sedang berpamitan kepada Orang tuanya.
"Ma pah, Shila mau jalan jalan dulu ya sama Arvel" pamit Shila
"Iya hati hati, jangan pulang larut larut loh" ucap Riska
"Siap ma, Shila pergi dulu ya, Assalamualaikum"
"Waalaikumsallam" ucap Riska dan Herman

Lalu Shila berjalan menuju pintu keluar, sesampainya di luar ia mendapati Arvel yang sedang duduk di atas sepeda motor, Shila pun berjalan menghampiri Arvel.

"Haiiii" sapa Shila
Arvel menoleh ke arah Shila.
"Haiii" jawab Arvel sambil tersenyum manis ke arah Shila
"Kamu nunggunya lama ya?"
"Enggak kok"
"Beneran?"
"Iya, bahkan kalo aku nunggu lama gak papah kok, asalkan nungguin kamu bukan yang lain"
"Gomballllll"
"Aku enggak gombal"
"Boong, udah ayo berangkat"
"Ayo" ucap Arvel

Shila pun naik ke atas motor Arvel, Arvel menyalakan motornya.
"Pegangann" ucap Arvel
"Iyaaaa" ucap Shila

Lalu Shila memeluk Arvel.
"Yuk berangkat" ucap Shila
"Yuk" ucap Arvel
Kemudian Arvel menancapkan gas dan pergi meninggalkan Rumah Shila.




Jangan lupa vote dan komennya ya

Nah sebentar lagi akan selesai ni bab nya

Nah di bab akhir akhir pasti berisi menegangkan

Penasaran kan ayo baca
Dan vote komennya yaaa

Dream Lover [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang