Bab 48

2 2 0
                                    

Tringggggggggg Tringggggggggg

Suara bel pulang terdengar nyaring hingga ke seluruh penjuru sekolah. Semua siswa siswi pun berhamburan keluar kelas.

Begitu juga dengan Shila, Arvel dan teman temannya, mereka kini berada di parkiran sekolah.
"Emmmm, Andri, gue boleh nebeng pulang sama Lo gak, soalnya supir gue lagi ngaterin adek gue les, dan gue udah pesen ojek online tapi di cansel, boleh gak kalo gue nebeng sama Lo?" Tanya Lia

Andri melihat ke arah Lia.
"Boleh kok, Kenapa Lo gak setiap hari aja nebeng sama gue?" Tanya Adri
"Eeee, nggak kenapa kenapa sih"
"Hhhh, gue bercanda kali, buruan naik"
"I iya" ucap Lia

"Yaudah ayo pulang" ajak Arvel
"Ayoooo" ucap mereka semua serempak. Lalu Mereka menancapkan gas dan pergi meninggalkan sekolah.

...

Bremmmm Bremmmm

Suara Motor Arvel berhenti tepat di depan Rumah Shila, Shila pun segera turun dari motor Arvel.
"Makasih udah mau anterin aku pulang" ucap Shila sambil tersenyum manis ke arah Arvel.

"Sama samaaaaaa" ucap Arvel sambil mencubit pipi Shila.
"Ihhhhh Arvel kebiasaan dehhh"
"Biarin" ucap Arvel.

Shila hanya memanyunkan bibirnya saja.
"Eh nanti malem jalan yuk" ajak Arvel
"Kemana?"
"Aku mau ngajak kamu ke lapangan"
"Ngapain?"
"Mau liat bintang sama kamu"
"Oh iya"
"Iya, kamu mau gak?"
"Mau mau"
"Yaudah nanti setelah magrib aku jemput kamu ya"
"Okehhhh" ucap Shila girang
"Yaudah aku pamit dulu ya"
"Iya, hati hati di jalan"
"Iya" ucap Arvel.

Kemudian Arvel menyalakan motornya dan menancapkan gas pergi meninggalkan Rumah Shila.

...

Disinilah Arvel, berada di kamarnya, ia sudah siap untuk kencan dengan Shila. Hari ini Arvel ingin memberikan Shila Kalung, ia sudah membungkusnya dengan Rapi.

Kalung yang dibelikan Arvel adalah cincin satu satunya di Dunia, bahkan seorang pun tidak memilikinya selain Shila. Arvel mengambil cincin itu dari dalam Almari.

Ia memasukkannya ke dalam saku celananya. Setelah ia sudah siap, ia langsung berjalan keluar kamar menuju ke bawah. Sesampainya di bawah Arvel mendapati Mega yang sedang duduk di meja makan sambil memakan makanannya.

"Dasar Wanita Iblis" ucap Arvel
Mega yang mendengar itu langsung menatap tajam ke arah Arvel.
"Maksud kamu apa?" Tanya Mega.

Arvel berjalan ke arah Mega.
"Anda adalah wanita paling kejam di dunia, bahkan lebih kejam dari iblis" ucap Arvel sambil menunjukkan jarinya ke arah Mega.

"Emang apa yang saya lakukan hah?" Bentak Mega
"Membunuh" ucap Arvel
"Maksud kamu?"
"Anda kan yang telah memutus kabel rem mobil papa saya, iya kan" bentak Arvel.

Sontak Mega langsung membulatkan matanya.

Bagaimana dia bisa tau hal ini, apakah ada yang memberitahunya? Batin Mega.

Arvel tersenyum miring.
"Kenapa anda diam, benar kan perkataan saya" ucap Arvel
"Ka kamu ja jangan asal ngomong ya" ucap Mega
"Mana mungkin saya asal ngomong tanpa ada bukti" ucap Arvel.

Sontak Mega yang mendengar kalo Arvel memiliki Bukti langsung membulatkan matanya lebar-lebar.

Apa, dia punya bukti, dari mana dia dapat bukti, bukti apa yang dia temukan, Sial anak ini memang bencana untukku, kalo dia sampai melaporkannya ke Polisi, gak ini tidak boleh terjadi saya harus berbuat sesuatu batin Mega.

"Bukti apa yang kamu punya hah, sehingga kamu menuduh saya?" Ucap Mega
"Ada deh, dan saya bakal pastikan kalo anda dan dua preman suruhan anda itu akan dipenjara" ucap Arvel serius.

Dream Lover [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang