Bab 14

4 2 0
                                    

Lalu Shila dan Arvel pun berjalan keluar kelas, saat sudah sampai di depan kelas, Shila langsung berdiri sambil bersandar di dinding kelas.

Sedangkan Arvel duduk di sebelah kanan Shila.
"Eh ngapain Lo?" Tanya Shila
"Duduk" ucap Arvel
"Emang Lo gak balik ke kelas, hah?"
"Enggak, dan mendingan Lo duduk sini samping gue"
"Kalo gue duduk gue bakal di marahin sama Bu Ririn"
"Enggak lah, orangnya kan lagi di dalem" ucap Arvel.

Shila berfikir sejenak.
"Yaelah gak usah mikir, sini lo" ucap Arvel
Kemudian Shila pun duduk di samping Arvel.
"Nah gitu dong, jangan takut dimarahin, kalo nanti di marahin marahin sendiri aja"
"Emang Lo berani?"
"Berani lah kalo gue gak salah" ucap Arvel.

Shila hanya melirik Arvel sinis.
"Nih" ucap Arvel sambil menyodorkan Kantung plastik yang ia bawa tadi.
"Apaan ini?" Tanya Shila
"Udah buka aja"

Lalu Shila menerima kantung plastik yang diberikan Arvel kepada Shila, Shila pun membuka kantung plastik itu. Di dalam kantung plastik itu, Shila melihat ada dua buah botol Minuman dan satu kotak Makanan ditambah lagi dengan dua buah roti bungkus.

"Makanan?" Ucap Shila
"Iya, makan gih" ucap Arvel
"Buat gue?"
"Izaaa"
"Ngapain Lo kasih gue makanan, jangan jangan nih makanan ada racunnya ya, terus Lo kasih itu ke gue hah?"
"Jangan salah paham dulu, nih makanan buat balas Budi aja, karena Lo udah bersihin kelas gue, dan lagian ngapain juga gue ngeracunin Lo, gak guna tau gak, kalo Lo sekarat siapa nanti yang mau gue suruh suruh hah?" Ucap Arvel.

Shila mengerucutkan bibirnya.
"Udah jangan cemberut gitu, makan tu makanan" ucap Arvel
Lalu Shila mengeluarkan semua makanan yang ada di dalam kantung itu. Ia mengeluarkan dua botol dari dalam plastik, dua botol itu berisi Air Mineral dan Susu.

"Susu, buat apa ini?" Tanya Shila
"Susu itu buat nambah energi Lo yang tadi udah ke kuras pas bersihin kelas gue" ucap Arvel
"Oooooooo, lah Lo bawain nasi goreng juga?"
"Iya"
"Emang dapet dari mana Lo, masih anget lagi?"
"Tadi sih, gue ke kantin, terus gue masak nasi goreng itu di warungnya Bu Ani"
"Hah, Lo masak sendiri?"
"Iya, cobain deh" ucap Arvel.

"Gue cobain ya" ucap Shila
Lalu Shila menyendok nasi goreng itu, sebelum ia melahapnya ia melirik ke arah Arvel.
"Udah cobain enak enak"
Kemudian Shila melahap nasi goreng itu dengan pelan pelan.

Shila merasakan Bumbu yang sudah menyatu dengan nasi, pedas yang sedang, serta tidak terlalu asin dan tidak terlalu manis.
"Enak gak?" Tanya Arvel
"Lumayan" ucap Shila.

Lalu Shila kembali melahap nasi goreng yang dibuat Arvel.
"Bilang aja enak, gak usah Gengsi deh" ucap Arvel
"Ihhh apaan sih, orang lumayan kok, terus karna gue emang laper gue lahap aja ni nasi goreng, gue gak bilang enak loh" ucap Shila.

Arvel hanya terkekeh kecil sambil menggeleng gelengkan kepalanya.
"Terserah lu deh" ucap Arvel
"Eh ngomong-ngomong kok gue doang ya yang makan, Lo makan sini sama gue" ucap Shila
"Enggak, gue gak laper kok"
"Jangan dong, emmm lebih baik Lo makan roti ini aja yah, soalnya setelah makan nasi goreng gue bakal kenyang dan gak akan sempet makan tu roti" ucap Shila.

"Makan aja" ucap Shila sambil menyodorkan roti kepada Arvel.
"Yaudah deh" ucap Arvel
Lalu Arvel mengambil roti dari tangan Shila.
"Nah gini dong, sama sama makan" ucap Shila sambil tersenyum manis ke arah Arvel.

Arvel pun melihat ke arah Shila.
Ternyata ni cewek manis juga ya, terus dia juga beda dari cewek yang lain. gak salah gue kalo suka sama dia batin Arvel.

"Halouuu" panggil Shila
"Arvellllll" panggil Shila
Sontak suara Shila  membuyarkan lamunan Arvel.
"Kenapa sih Lo liatin gue kayak gitu?" Tanya Shila heran.

Arvel hanya tersenyum manis.
"Kok malah senyum sih?" Ucap Shila
"Kenapa, kan senyum itu ibadah" ucap Arvel
"Iya iya, eh tapi jawab dulu Lo kenapa tadi Liatin gue kayak gitu?"
"Mau tau yaaaa?"
"Mau lah"
"Kasih tau gak ya?"
"Kasih tau dong"
"Enggak ah"
"Kenapa?"
"Gak penting"
"Ihhhh kok gitu sihhh, gue kan udah kepoo"
"Biarin"
"Yaudahhh" ucap Shila sambil memalingkan wajahnya dari Arvel seperti orang sedang ngambek.

"Eh cie ngambek dia, bisa ngambek Lo?" Ucap Arvel
"Apaan sih" ucap Shila jutek
"Eh eh dia ngambek nih" ucap Arvel sambil menoel noel janggut Shila
"Ihhhh Arvel mangkanya kasih tau dong"
"Yaudah gue kasih tau deh, masih mau dengerin gak?"
"Mau mau"
"Okeh, gue liatin lo karenaaaaa"
"Karena?"
"Karenaaaa"
"Ihhhh Karena apa?"
"Karena Lo beda dari cewek lain" ucap Arvel

"Hah, masa sih" ucap Shila
"Iya, menurut gue sih lo beda dari cewek yang lain, biasanya kalo gue liat cewek makan sama cowok, pasti tu cewek makannya Anggun, Elegan, dan selalu ngejaga supaya gak belepotan di wajah. Tapi Lo, beda bangettt gak kayak cewek lainnya"
"Yayalah, gue ini cewek terunik di dunia, bahkan satu satunya malah, gue makan itu apa adanya, apalagi kalo sama cowok. Misal ada cowok yang mau pdkt sama gue, dia harus Nerima gue apa adanya, jadi mau gue makan belepotan ataupun gak elegan bagaimanapun dia harus Nerima  apa adanya, kalo dia bisa Nerima gue apa adanya berarti dia beneran sayang sama gue, kalo gak, buat apa kita pacaran. Ya kan?" Ucap Shila

Arvel hanya memangut mangut saja.
"Iya bener ucapan lo" ucap Arvel
"Kalo udah selesai, susunya diminum ya supaya sehat, dan energi Lo tambah ningkat" lanjutnya
"Siapp, eh tapi ngomong-ngomong kenapa sih Lo baik banget sama gue hari ini, bawain makanan lagi?" Tanya Shila
"Ya karna, gue ngerasa bersalah sama Lo"
"Bersalah kenapa?"
"Gue udah nyuruh Lo bersihin kelas gue, dan itu perkerjaan yang berat"
"Baru sadar?"
"Sorry ya, gue minta maaf, karna udah kasih Lo perkerjaan yang berat"
"Iya gak papa santai aja, lagian gue juga agak terbiasa kalo disuruh bersih bersih" ucap Shila sambil tersenyum manis ke arah Arvel.

Arvel juga tersenyum manis ke arah Shila. Saat mereka sedang tersenyum tiba tiba ada suara seseorang yang membuat Arvel dan Shila kaget.
"E e e, kalian ini malah pacaran di luar" teriak Bu Ririn.

Sontak Arvel dan Shila langsung berdiri sambil melihat ke arah Bu Ririn.
"Kita enggak pacaran kok Bu" ucap Shila
"Iya kan Ver?" Lanjutnya
Arvel hanya memangut mangut.

"Halahhh, itu cuma alasan kalian doang, sekarang Shila masuk ke dalam kelas" ucap Bu Ririn
"Saya boleh masuk nih Bu?" Tanya Shila
"Iya, cepat masuk sana"
Shila mengangguk, lalu ia melihat ke arah Arvel.
"Gue masuk dulu ya" ucap Shila lirih, Setelah itu Shila langsung masuk ke dalam kelas.

"dan kamu Arvel, Bukannya masuk ke kelas malah nemenin Shila disini" ucap Bu Ririn
"Emangnya kenapa Bu saya nemenin Shila disini, ibu cemburu ya?" Goda Arvel
"Dasar Kamu ini"
"Bercanda Bu masak gitu dimasukin hati sih"
"Udah jangan ngomong aja kamu, masuk sana ke dalam kelas"
"Iya iya Bu, Permisi" ucap Arvel.
"Eh tapi Bu Jangan baper loh dengan ucapan saya tadi" lanjutnya
"Arvellllllllllll" teriak Bu Ririn

Setelah mendengar teriakkan Bu Ririn itu, Arvel langsung Berlari terbirit-birit menuju kelasnya.


Jaga kesehatan ya Guys dan tetap di rumah saja, rajin cuci tangan dan sering olahraga.

Dan jangan lupa untuk votenya dan komen ya guys.

Dream Lover [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang