Bab 15

7 2 0
                                    

Disinilah Shila ia sedang menunggu angkot lewat, karena mama papanya tidak bisa menjemputnya hari ini. Shila sudah menunggu hampir satu jam, akan tetapi Angkot tidak lewat dari tadi.

"Ihhh mana sih ni angkot, manah sekolah udah sepi lagi" keluh Shila
"Kalo gue telfon pak bidin pasti pak bidin lagi nungguin Syifa sana Naura pulang sekolah, ihhh dasar tu bocah emang curang mereka berdua" ucap Shila

Saat Shila sedang menunggu angkot, tiba tiba ada suara motor yang berhenti di depannya.
Shila pun melihat ke arah pengendara motor itu, ternyata tak lain adalah Arvel, Arvel kini melihat Shila sambil menggeleng gelengkan kepalanya.

Shila melihat sinis ke arah Arvel.
"Kenapa Lo Liatin gue kayak gitu, terus kenapa tu kepalanya di goyang goyangngin gitu?" Tanya Shila
"Gue cuma kasian aja, ini udah jam 3 lebih tapi Lo belum ada yang jemput?" Ucap Arvel
"Kasian kasian kasian" lanjutnya

Shila menatap sebal ke arah Arvel.
"Bukannya di tawarin nebeng kek, eh ini malah di ejek gitu" ucap Shila
"Oooooo, jadi Lo berharap nebeng sama gue"
"Eng enggak"
"Terus tadi kenapa bilang gitu?"
"Gak kenapa Napa" ucap Shila

Arvel hanya terkekeh kecil.
"Bareng gak?" Tanya Arvel
"Emang boleh, terus emang gak ngerepotin?"
"Ya sebenarnya gak boleh sih dan ngerepotin juga, karena gue harus keluarin bensin buat Lo"
"Jahat banget sih Lo"
"Bukannya jahat, kan Lo tadi yang nanya, ya gue jawab jujur aja deh"
"Ihhhh, nyebelin Lo"
"Ihhhhh, nyebelin lo, jadi bareng gak?"
"Katanya gak boleh?"
"Ya itu kan cuma bercanda, masa Lo gak ngerti sih?"
"Iya gue ngerti"
"Jadi gak?"
"Jadi jadi, tapi sebelum gue pulang anterin dulu ya ke toko buku"
"Ngapain ke toko buku?"
"Lo bego ya, orang kalo mau ke toko buku, itu ya beli buku, mana ada orang jualan panci sama sayur di toko buku, gimana sih" ucap Shila

Arvel hanya tertawa kecil.
"Ngapain Lo ketawa?" Tanya Shila
"Ternyata Lo bisa ngelawak juga ya?" Ucap Arvel
"Ihhhh, apaan sih Arvel, udah deh ayo berangkat keburu malam"
"Iya iya"

Lalu Shila naik ke motor Arvel.
"Udah siap?" Tanya Arvel
"Udah"
"Kok gue gak kerasa ya?"
"Apanya?"
"Pinggang gue, kok gak ada tangan Lo yang melingkar ya?"
"Modus Lo, cepetan berangkat"
"Iya iya"
Arvel terkekeh kecil, lalu ia menyalakan Motornya, kemudian ia menancapkan gas dan pergi meninggalkan sekolah.

...

Arvel dan Shila sudah sampai di toko buku, mereka kini berada di parkiran toko buku itu. Suasana di toko buku itu lumayan ramai, banyak orang yang membaca buku di depan toko buku itu.

Arvel melihat orang orang yang sedang membaca.
"Hidihhhhh, gila kali ya orang orang itu" ucap Arvel
"Gila kenapa?" Ucap Shila
"Membaca kok sambil nangis ditambah lagi senyum senyum sendiri" ucap Arvel

Shila menggeleng gelengkan kepalanya.
"Itu namanya, orang itu lagi menghayati buku yang ia baca, kalo ceritanya sedih, dia juga bakal sedih atau nangis, kalau ceritanya senang bahagia, dia juga bakal tersenyum senyum sendiri" ucap Shila
"Gitu ya?"
"Iya lah, elu sih emang gak tau baca buku"
"MLS gue"
"Dasar pemalas"
"Biarin" ucap Arvel

Shila melirik sebal ke arah Arvel.
"Yaudah jadi masuk gak nih?" Tanya Arvel
"Jadilah, yaudah gue masuk dulu"
"Eh tunggu, Lo mau ninggalin gue disini gitu?"
"Kalo Lo masuk Lo bakal bosen nungguin gue pilih pilih buku"
"Lebih baik gue masuk dari pada disini ngeliatin orang orang kayak gitu, geli gue"
"Yaudah ayo masuk"
"Ayo" ucap Arvel

Lalu Arvel dan Shila pun masuk ke dalam toko buku. Di dalam toko ramai sekali, banyak orang yang sedang memilih milih buku.
"Rame amat ya?" Ucap Arvel
"Ya iyalah, hari ini kan banyak banget buku yang baru terbit" ucap Shila

Arvel hanya ber oh ria saja.
"Yaudah cepet gih pilih bukunya" ucap Arvel
"Iya, ini gue lagi nyari rak yang ada buku yang gue cari" ucap Shila

Shila pun berjalan menyusuri Rak Rak yang berisi Novel.
"Ini diaaa" ucap Shila
"Mana?" Tanya Arvel
"Ya ini, nih ada tulisannya" ucap Shila sambil menunjukkan depan Rak Buku.
Arvel melihat depan Rak yang ada tulisannya.

"Novel Remaja?" Ucap Arvel
"Ooooooo, jadi Lo kesini cari Novel, Novel cinta cinta gitu?" Lanjutnya
"Iya lah"
"Gue kira, Lo beli buku yang berisi pelajaran, eh Rupanya Novel cinta"
"Emang kenapa?"
"Gak papa sih, tapi gue tanya, apa manfaatnya baca gituan?"
"Sebagai Hiburan doang"
"Hiburan, Doang?"
"Ya sebenarnya gak hiburan doang sih, tapi kalo gue baca novel gue bisa ngerasain yang namanya cinta"
"Cinta, emang Lo gak pernah pacaran?"
"Enggak" ucap Shila

Arvel yang mendengar itu langsung tertawa kecil.
"Yang bener aja, ini udah zaman modern bro, dan gue baru tau kalo ada orang yang gak pernah pacaran, ada ada aja sih Lo" ucap Arvel
"Emang kenapa kalo gue gak pernah pacaran?"
"Ya aneh aja gitu, apa mungkin Lo gak laku ya?"
"Ehhh, kurang ajar Lo, gue bukannya gak laku, malah banyak kok yang suka sama gue, tapi setiap cowok yang suka sama gue itu gak sesuai dengan impian gue gitu, kayak dianya gak menarik buat gue"
"Eh setiap orang itu punya kekurangan, jadi gak semua cowok bisa kayak keinginan Lo"
"Iya gue tau kok"
"Yaudah"
"Kok yaudah sih"
"Terus apa?"
"Taudeh" ucap Shila

Lalu Shila kembali melanjutkan memilih novel, sedangkan Arvel masih terdiam di tempat.
"Aneh" ucap Arvel



Jangan lupa Vote dan komen yaaa

Dream Lover [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang