Bab 20

3 2 0
                                    

Arvel dan Shila masih berada di bawah pohon pinggir lapangan. Hari ini Jam kosong semua guru masih rapat di kantor, jadi mereka berdua duduk santai di situ sambil menikmati angin yang berhembussan.

"Kenyang banget gue, sampai perut gue besar nih" ucap Arvel
"Gue juga kenyang karena Lo sih nyondorrin brownis mulu ke mulut gue" ucap Shila sebal
"Ya lagian, masa gue doang yang makan sedangkan Lo yang beli"
"Ya gue beli itu buat Lo"
"Buat gue ya, ada perasaan apa Lo sama gue?" Goda Arvel

Shila langsung memukul pundak Arvel dengan keras.
"Aduhhh, apaan sih Lo, sakit tau" ucap Arvel
"Lagian Lo sih ngomong gitu" ucap Shila
"Emang kenapa kalo gue ngomong gitu?"
"Tau dehh" ucap Shila

Arvel hanya tersenyum tipis.
"Oh iya gue mau ngomong ni sama Lo" ucap Arvel
"Ngomong apa?" Ucap Shila
"Soal yang kemaren gue telvon Lo"
"Ooooooo soal itu, yaudah Lo ngomong aja" ucap Shila

Arvel menarik nafas.
"Jadi hari Minggu besok gue punya tugas ni buat Lo" ucap Arvel
"Tugas?" Ucap Shila
"Eh jangan lupa, Lo masih menjadi pesuruh gue, jadi Lo harus turutin perintah gue"
"Iya iya, tugas apa?"
"Bantuin gue buat brownis dong"
Ucap Arvel

Sontak Shila langsung membulatkan matanya.
"Buat Brownis, buat apa bosss?" Ucap Shila
"Jadi gini, besok Minggu itu, gue ada acara sama teman segeng gue, kita itu mau renovasi ulang Markas besar kita, nah gue mau bikin cemilan, cemilannya itu Brownis, tapi gue gak bisa buat brownis jadi gue nyuruh Lo buat bantuin gue buat Brownis" ucap Arvel

Shila hanya mengut mangut saja.
"Ngerti gak Lo?" Tanya Arvel
"Ngertiii kok, tapi kalo orang renovasi itu pasti makanannya Nasi bukan Brownis" ucap Shila
"Gue tau itu, jadi makanannya itu Nasi kotak terus Brownisnya cuma buat cemilan aja"
"Ooooooo gitu"
"Iya jadi, nanti pulang sekolah, Lo ikut gue pesen nasi kotak dan besok pagi gue jemput Lo buat beli bahan bahan bikin Brownis"
"Ooooooo gitu, Siapp"
"Tumben Lo semangat?"
"Salah Mulu gue"
"Iya bercanda kali gueee" ucap Arvel sambil mengacak acak rambut Shila gemas.

Shila yang di acak acak rambutnya oleh Arvel langsung cemberut ke arah Arvel, Lalu Shila langsung membalasnya dengan mengancak acak Rambut Arvel.

Kini mereka saling mengacak acak rambut satu sama lain sambil tertawa lepas.

...

Disisi lain ada enam orang remaja yang melihat mereka berdua dari kejauhan. Enam orang remaja itu tak lain adalah sahabat Arvel dan Shila, yaitu Nita, Lia, Retha, Farell, Ferdy, dan Andri.

"Sejak kapan ya mereka berdua Deket?" Ucap Nita
"Gak tau, tapi perasaan gue Arvel cuek banget sama cewek" ucap Ferdy
"Apa mereka pacaran?"
"Tapi Arvel gak bilang bilang kalau dia pacaran sama Shila" ucap Farell

"Terus kita ngapain disini ngeliatin mereka berdua?" Tanya Lia
"Heran aja, Kenapa mereka sedekat itu" ucap Andri
"Eh ngomong ngomong, sejak kapan kita deketan gini?" Tanya Retha

Kemudian mereka berenam menoleh satu sama lain.
"Hiiiiiiiiiii, apaan sih Lo Deket Deket gue?" Ucap Nita
"Lo kali yang deket-deket gue" ucap Ferdy
"Udah udah dari pada kita semua kepo, mendingan kita samperin aja Arvel sama Shila" ucap Farell
"Betul betul betul" Ucap Retha
"Kayak Upin Ipin aja Lo" ucap Andri

Retha hanya melirik sebal Andri.
"Yaudah ayo kita samperin" ajak Farell
"Ayoo" ucap mereka semua
Kemudian mereka berenam berjalan menuju Arvel dan Shila.

Setelah sampai di sana, mereka berenam di cuekin oleh Arvel dan Shila. Mereka berdua Sedang Asyik bercanda gurau.
"Ehemmmm ehemmmm" ucap Nita
"Keselek kodok ya Lo?" Tanya Ferdy
"Lo" ucap Nita

Arvel dan Shila yang mendengar ada suara deheman Langsung menoleh ke arah mereka berenam.
"Asyikkk banget ya bisa bercandaan disini, sedangkan kita dicuekin" ucap Retha
"Sorry tadi gue gak liat kalian" ucap Shila

"Kalian disini ngapain sih, berduaan lagi" ucap lia
"Kita cari angin doang, di dalam kelas panas" ucap Arvel
"Tapi kok berduaan gitu"
"Emang kenapa, gak boleh"
"Ya aneh aja, kenapa kalian berduaan disini, apa kalian pacaran?" Ucap Lia

Sontak Arvel dan Shila langsung membulatkan matanya.
"Eng enggak kok, kita gak pacaran, orang kita cari angin doang disini, emang gak boleh ya cari angin disini?" Ucap Shila
"Ya gak papa sih, tapi kenapa harus sama Arvel, kan bisa Sama kita" ucap Retha
"Tau tuh, pakek acara bercanda lagi" ucap Nita
"Ya emang dia sih ngeselin"
"Eh kok gue sih, ya elu lah, gue kan cuma ngacak ngacak rambut Lo doang, kenapa Lo bales" ucap Arvel
"Eh yang Lo acak acak itu rambut gue, ya gue marah la kalo Lo acak acak rambut gue"
"Udah udah, kok malah ribut sih" ucap Lia

Lalu Shila dan Arvel diam sambil melirik satu sama lain.
"Sekarang jawab, kalian ngapain di sini dan kalian ngomongin apa?" Tanya Nita
"Gue tadi nganterin makanan sama Minuman buat Arvel, karena dia habis di jemur di lapangan" ucap Shila
"Terus?"
"Terus gue gue minta tolong sama Shila buat bantuin gue masak besok" ucap Arvel

Sontak sahabat Shila langsung mengerutkan keningnya sedangkan sahabat Arvel terkejut mendengar itu.
"Lah Arvel, Lo lupa besok kita mau renovasi markas, kok malah ngajakin Shila masak sih?" Ucap Andri
"Gue ngajakin Shila buat bantuin bikin cemilan buat besok sama nyiapin makanannya"
"Oooooooo gitu, ngomong dong dari tadi" ucap Andri

"Emang besok ada acara apa, kok kita gak diajak sih, Shila doang yang diajak" ucap Retha
"Besok kita mau Renovasi Markas Kita, jadi Arvel sama Shila nyiapin konsumsinya" ucap Ferdy
"Kayaknya seru tu, boleh iku gak?"
"Emmmm gimana ya?"
"Masa Shila doang yang boleh ikut, Shila nanti disana cewek sendiri" ucap Retha

Shila langsung melotot.
"Apa, gue cewek sendiri, tau dari mana Lo?" Tanya Shila
"Ya tau lah, kalau renovasi markas pasti semua anggota ikutan, dan anggotanya itu gak ada yang cewek pasti cowok semua" ucap Retha

Shila langsung melihat ke arah Arvel sambil melotot tajam, tiba tiba Shila langsung memukul bahu Arvel dengan keras.
"Aduhhh, apaan sih Lo, sakit tau gak?" Ucap Arvel
"Kenapa Lo gak bilang kalo nanti gue cewek sendiri disana?" Ucap Shila
"Ya ya i itu, emmm apa itu"
"Apa?"
"Yaaa gu gue lupaaa"
"Boonggg"
"Eng enggak gue gak boong kok"
"Terus kenapa Lo ngomongnya gagap gitu"
"Ehhh, gugup gue kalo Lo Liatin gue kayak gitu" ucap Arvel

Sontak Shila langsung diam, lalu ia memalingkan wajahnya dari Arvel. Arvel hanya terkekeh geli, Shila melirik ke arah Arvel sebal.
"hehehehe, bercanda gue, gue sama sekali gak gugup kok, gue cuman takut aja Lo marah marah ke gue" ucap Arvel sambil tersenyum

Wajah Shila langsung merah seperti orang sedang murka, itu membuatnya semakin lucu dan gemas. Teman temannya dan Arvel yang melihat Ekspresi Shila langsung tertawa kecil. Shila yang ditertawai oleh teman temannya langsung melotot tajam ke arah mereka semua.

"Apaan sih kalian semua, gak lucu tau" ucap Shila marah
"Iya emang gak lucu, tapi muka Lo itu merah banget kayak banteng mau ngamuk aja" ucap Arvel sambil sedikit terkekeh
Shila yang sebal melihat teman temannya menertawainya langsung pergi meninggalkan mereka semua.

Sontak semua temannya berhenti tertawa dan melihat kepergian Shila.
"Eh ngambek tu anak" ucap Arvel
"Biarin bentar lagi juga gak ngambek lagi kok, dia gak betah kalo lama lama ngambek" ucap Lia
"Yaudah jadinya gimana nih, kita bertiga boleh ikut gak?" Tanya Retha
"Boleh, langsung Dateng aja ke markas kita, nanti alamatnya gue WhatsAppin" ucap Arvel
"Tapi Lo kan gak punya nomer gue"
"Yaudah nanti Lo kasih nomer Lo ke Farell, biar di yang kirimin Alamatnya"
"Okedehhh, tapi jam berapa berangkatnya"
"Jam 8 nan deh"
"Siappp, yaudah kalo gitu kita balik dulu ya, mau bujukin Shila nih"
"Iya"
"Good Bye Friends"
"Bye"

Lalu Nita, Lia, dan Retha pergi meninggalkan Mereka berempat. Sedangkan mereka berempat masih di tempat sambil membicarakan dekorasi yang tepat untuknya markas mereka.


Jangan lupa vote dan komen ya

Dream Lover [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang